Chereads / Zayn,Si Jenius Tampan / Chapter 17 - Kompetisi Hari Pertama

Chapter 17 - Kompetisi Hari Pertama

"Arunika,kamu sudah siap kan?ingat ya,jangan tegang,kamu harus tenang dan yakin,yang terpenting,kamu harus fokus pada kompetisi ini,untuk masalah hasil,kita serahkan kepada tim penilai,yang terpenting,kita berusaha menjawab setiap soal dengan jawaban yang terbaik."Zayn menasihati mahasiswinya tersebut,sementara Arunika mengangguk dengan mantap.Kemudian dia segera mengikuti panitia memasuki ruang yang telah disediakan untuk kompetisi tersebut.saat tiba didalam,Arunika sudah melihat banyak sekali peserta yang sudah bersiap di dalam,tetapi masih banyak juga yang belum masuk,mereka tidak takut akan kehabisan tempat duduk,karena semua sudah didata berdasarkan nomor peserta.

Zayn menunggu dengan tenang di ruang tunggu,dia sangat yakin dengan kemampuan yang dimiliki Arunika,meski dia tidak mentarget Arunika harus masuk tiga besar,setidaknya masuk sepuluh besar dari tiap kompetisi,itu sudah termasuk prestasi yang sangat membanggakan.

"Semuanya,sekarang waktunya untuk kalian mengerjakan kompetisi ini,waktu yang kami sediakan adalah sembilan puluh menit,tetapi apabila ada yang sudah selesai sebelum waktu habis,kalian bisa langsung meninggalkan ruangan,semua sudah akan dimulai sekarang,kalian semua boleh menyalakan komputer kalian,setelah itu kalian bisa melihat apa yang harus kalian kerjakan,oke,kita mulai dari sekarang."Panitia menginterupsi para peserta,lalu mereka semua sudah mulai menyalakan komputer,mereka pun tahu apa yang harus mereka kerjakan,kompetisi ini dinilai berdasarkan kemampuan para peserta untuk memahami program dan mereka harus menyelesaikan program yang belum jadi tersebut dengan kemampuan otak mereka masing-masing,jadi meski bisa saling melihat pekerjaan masing-masing peserta,mereka tidak dapat mencuri ide dari peserta yang lain.

"Arunika tersenyum melihat apa yang ada didepan matanya,tangannya yang kecil sangat terampil dalam mengoperasikan komputer yang berada di hadapannya,dalam waktu dua puluh menit,gadis kecil yang berasal dari Mesir itu sudah menyelesaikan pekerjaannya,dia pun segera menyimpan dan mengunci hasil kerjanya,lalu kemudian dia segera keluar meninggalkan ruang kompetisi.

"Arunika,bagaimana?apakah sangat sulit?sehingga kau membutuhkan waktu dua puluh menit?"Zayn langsung mencemooh mahasiswinya,perkiraannya paling lama Arunika akan membutuhkan waktu lima belas menit,ternyata dugaannya meleset.

"Kakak,aku harus berpura-pura berfikir sedikit lebih lama,semua ini untuk menjaga perasaan mereka,aku tidak mau membuat heboh kompetisi ini."Arunika menjelaskan kepada Zayn,padahal dia sendiri sebenarnya sangat bosan berada didalam,dia tadi sudah selesai dalam waktu sepuluh menit,tetapi bila dia keluar dalam waktu yang sesingkat itu,pasti akan membuat heboh kompetisi ini,dia tidak mau itu terjadi,jadi,dia menunggu sepuluh menit,barulah dia keluar dari ruang kompetisi,dan itu pun cukup membuat pantia terkejut.

"Kau tadi selesai di menit kesepuluh,lalu apa yang kau kerjakan didalam sana?"Zayn sangat penasaran,sebab,gadis seperti Arunika itu sangat gampang bosan,dan bisa bertahan sepuluh menit setelah tugasnya selesai adalah salah satu pencapaian yang istimewa,Arunika yang mendengar kata-kata Zayn tersenyum,lalu dia meminta laptop milik Zayn,gadis itu membukanya dan mengutak-atiknya sebentar,lalu sebuah game dengan mode terbaru dan cukup menarik sudah terpampang dihadapan Zayn,setelah melihat sebentar,Zayn memita laptopnya dan kemudian jari-jari rampingnya mengutak-atik sedikit karya Arunika,setelah lima menit,Zayn menyerahkan kepada gadis kecil itu lagi laptopnya,setelah melihatnya,keduanya tersenyum lebar,mereka saling memandang,kemudian mereka melakukan tos dengan kedua tangan mereka,lalu Arunika mulai menawarkan game hasil karyanya ke perusahaan game terbesar di New York,dalam waktu lima menit,dia mendapat balasan kalau gamenya mendapat penawaran sebesar 250.000$,misal dirupiahkan sekitar Rp.3.540.700.000,00 mencapai tiga setengah milyar,tentu saja keduanya langsung menyetujui nya,keduanya kembali menambah pundi-pundi uangnya,lalu keduanya meninggalkan tempat itu untuk menuju restoran,mereka akan makan siang diluar untuk merayakan keberhasilan mereka.

"Kak, besok aku harus keluar lebih awal atau bagaimana?"Arunika bertanya kepada Zayn disela-sela mengunyah makanannya,sementara Zayn tampak berfikir sejenak,lalu dia menatap mahasiswi kecilnya dan tersenyum.

"Setengah jam,kamu harus keluar setelah setengah jam,jangan terlalu membuat dirimu terlihat mencolok,kompetisi besok,bagi sebagian orang agak sulit,kalau kamu keluar sebelum tiga puluh menit,kakak takut akan menimbulkan masalah,kakak memperkirakan kamu akan menyelesaikannya dalam waktu kurang dari lima belas menit,jadi yang lima belas menit,gunakanlah untuk bersenang-senang."Keduanya kemudian menyantap makanan mereka dengan diam,setelah selesai,barulah keduanya kembali ke arena kompetisi,karena satu jam lagi akan diumumkan siapa saja yang lolos ke babak final satu minggu kemudian,saat mereka sampai,mereka sudah ditunggu panitia,mereka akan sedikit menerima wawancara dari panitia tentang pendapat mereka mengenai kompetisi tadi,mereka juga ditanya apakah mereka akan lolos ke babak final atau tidak,keduanya hanya menjawab dengan senyum.

"Maaf,kami bukan peramal,jadi kami menyerahkan semuanya kepada dewan juri,kami akan menerima apapun yang mereka umumkan nanti."Zayn kemudian memohon undur diri,lalu panitia mulai berbincang dengan peserta yang lain.

"Kak,menurutmu,apakah aku akan masuk final?"Arunika mencoba bertanya kepada profesornya itu,sementara yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya dan mengedikkan bahunya,tanpa dia jawab pun,Zayn sudah bisa menduga kalau gadis kecilnya ini pasti akan masuk final,dia lalu duduk bersandar di ruang tunggu,kemudian memejamkan matanya,setelah menunggu beberapa lama,akhirnya panitia mengumumkan bahwa ada empat puluh sembilan negara dari seluruh dunia yang lolos masuk ke babak final,dan tentu saja Arunika masuk menjadi salah satu finalis tersebut,mereka akhirnya diantar kembali ke hotel tempat mereka menginap,minggu depan,mereka hanya akan dipilih sepuluh peserta sebagai pemenang,jadi persaingannya benar-benar sangat ketat. selama menunggu waktu satu minggu itu,para peserta bebas melakukan apapun,yang penting,saat babak final nanti mereka harus hadir,karena kalau tidak,secara otomatis peserta yang tidak hadir akan di diskualifikasi. tetapi,Arunika adalah satu-satunya peserta yang mengikuti empat kategori kompetisi ini,jadi setiap hari selama empat hari,dia akan berada diruang kompetisi,setelah itu,barulah dia memiliki waktu luanng untuk berjalan-jalan di kota seattle ini.

"Kak,aku kekamar dulu ya,aku sangat lelah,jadi kita akan bertemu saat makan malam nanti,bye.."Arunika melambaikan tangannya kepada Zayn,dan Zayn mengangguk,kemudian dia juga masuk kedalam kamarnya sendiri,dia kemudian menelepon profesor Haedar yang adalah ayah Arunika untuk memberitahu bahwa putri kecilnya berhasil masuk ke babak final,setelah dirasa cukup berbincang,Zayn mengakhiri panggilannya,kemudian dia juga segera mandi dan beristirahat,dia tidak mau terlambat lagi saat acara makan malam nanti,karena dia harus bertemu dengan beberapa profesor yang berasal dari Mesir juga untuk membicarakan kompetisi selanjutnya.