mentari bersinar terang menyapa semua orang untuk memulai aktivitas mereka dihari yang cerah ini, tetapi rumah yang ditinggali oleh kedua insan ini tidak menunjukkan adanya aktivitas sama sekali,ternyata mereka masih asik dengan dunia mimpi mereka masing-masing hingga akhirnya suara alarm berbunyi nyaring membangunkan salah satu diantara mereka .
kamar meval
suara alarm dikamarnya berbunyi membuat meval yang terjaga terpaksa harus bangun dia memicingkan matannya menyesuaikan cahaya dikamarnya ,tangannya menggapai-gapai mencari alarm yang berada di dekat kasur dia mengambil alarm dan mematikannya dia melihat jam sudah menunjukan pukul 07:00
"hhmm.. udah pagi "ucapnya lalu dia bangkit dari kubur eh bukan maksudnya meval bangkit dari tempat tidurnya dia merenggangkan otot-otot tubuhnya yang sedikit kaku lalu dia melangkah menuju kamar mandi untuk melakukan rutinitas paginya.
30menit sudah meval keluar dari kamarnya dia tidak melihat siapapun di ruang tengah atau di dapur.
kenapa batang hidung kanzha belum terlihat apa dia masih tidur pikir meval lalu dia berjalan menuju kearah kamar kanzha.
meval mengetuk pintu kamar kanzha namun tidak ada jawaban sama sekali.
"nih cewe kebo banget deh gue ketokin pintunya dari tadi ga bangun bangun.. apa jangan jangan di udah pergi lagi "ucap meval
karena penasaran akhirnya meval memutuskan untuk membuka pintu kamar kanzha.
"mending gue masuk kedalam aja deh mastiin dia ada apa enggak "ucap meval
meval membuka pintu kamar kanzha dia bisa melihat seseorang sedang tertidur pulas diatas kasur dengan balutan selimut,wajah meval berubah jadi kesal.
"nih anak masih tidur aja, bukannya bikin sarapan pagi buat gue malah enak-enakan tidur,mending gue kerjain nih anak enaknya diapain ya "ucapnya kesal tiba-tiba sebuah ide jahil terlintas dipikirannya.
"oouuhh... gue punya ide "gumamnya sambil menjentikan jarinya lalu dia berjalan kearah dapur untuk mengambil sesuatu.
dalam sejekap meval sudah kembali ke kamar kanzha dengan sebuah benda di tangannya.
di tangan kirinya sudah ada sebuah sepatula sedangkan di tangan kanannya sebuah panci dia tersenyum menyeringai.
"siap-siap buat kejutannya "gumam meval
entah sejak kapan telinganya sudah ia sumpal dengan penutup telinga.
dia berjalan secara perlahan menghampiri kanzha yang masih melekat ditempat tidur
dan "satu... dua.... tiga.... treng.. treng.. treng"suara yang dihasilkan oleh panci dan sepatula tersebut memenuhi ruangan tersebut.
"woooyyyyy... kebakaran.. kebakaran "teriakan meval ,mendengar suara kegaduhan dari meval pun alhasil membuat kanzha terkejut dan langsung bangun dan berdiri dari tempat tidur .
"aaaaa... kebakaran air... air dimana kebakarannya "teriakan panik kanzha dia melompat dari tempat tidur dan langsung berlari kekamar mandi mengambil gayung yang berisi air, sedangkan pria yang membuat kegaduhan tadi tidak bisa menahan tawanya saat melihat kanzha yang begitu panik akibat kejahilannya.
"dimana kebakarannya... dimana apinnya "ucap kanzha masih belum sadar sambil membawa gayung, meval tidak bisa menahan lagi tawannya akhirnya ia tertawa terbahak-bahak.
"aaahahaha... lo lucu "ucapnya sambil menunjuk kanzha,kanzha yang mendengar meval tertawa pun akhirnya tersadar bahwa dia sekarang telah di jahili oleh meval.
"ahahahah..... kebakaran dimana neng di dalam mimpi ya? hahaha aduh perut gue sakit"ucap meval air matanya menetes akibat tertawa ,kanzha memdengus kesal karena meval sudah menjahili dirinya .
"iihh... lo tuh keterlaluan ya ngerjain gue pagi-pagi sambil teriak kebakaran segala gimana kalo ada kebakaran beneran terus d
gimana kalo gue punya riwayat jantung bisa mati ngedadak gue disini"ucap kanzha kesal dia tidak percaya telah menjadi bahan jailan meval.
"gak lucu tau gak"ucap kanzha dia memalingkan wajahnya kesal
"makanya kalo tidur itu jangan kaya kebo ,bukannya bangun bikin sarapan buat gue malah enak-enakan tidur ,inget ya disini lo itu asisten gue jadi lo harus kerjain tugas lo sebagai asisten bukannya malas malasan "ucap meval wajahnya yang tadi terlihat ceria kini berubah menjadi dingin
"siapa juga yang bikin gue kaya gini.. ini kan semua gara-gara dia nyuruh gue beresin ini kamar sampe gue kelelahan "gumam kanzha dalam hati matanya melihat meval tajam
"yeh malah bengong... hello nona kanzha lo ngertikan apa yang gue bilang "ucapnya sambil mengibas-ngibaskan lengannya di depan wajah kanzha
"iya iya gue ngerti kok"ucap kanzha sambil menepis tangan meval di depan wajahnya
"yaudah kalo lo ngerti kali ini gue maklumin lo gak bikin sarapan lain kali gue gak bakalan tinggal diem ... gue kasih waktu 20menit lo buat bersihin badan lo gue tunggu di meja makan "ucap meval dengan dingin dia pergi meninggalkan kanzha setelah membuat kegaduhan dikamar kanzha.
"iisshh.... dasar cowok rese "gumam kanzha pelan tangannya dia kepalkan dia meninju angin seakan tangannya ini ingin sekali meninju meval sangking kesalnya pada mahluk berdarah dingin ini.
"ooohh... dan satu lagi, semenjak kapan lo ngomong santai sama gue "ucap meval badannya berbalik ke arah kanzha membuat kanzha langsung menurunkan kepalan tangannya seakan tidak terjadi apa-apa
"semenjak hari iniiiiii... "jawab kanzha dengan keras lalu dia langsung berlari ke arah kamar mandi meval mengerutkan keningnya mendengar jawaban kanzha
"dasar cewe aneh "gumam meval lalu berjalan pergi meninggalkan kamar kanzha.
Kanzha
kanzha yang berada dikamar mandi bersandar dipintu .
"dari pertama ketemu baru kali ini gue liat dia ketawa lepas kaya gitu..ssetiap ketemu sama dia pasti sedingin es mukannya gak ada ekspresi sama sekali... tapi tadi dia ganteng banget pas ketawa "ucapnya tanpa sadar bibirnya membentuk lengkungan kini wajahnya tersenyum tanpa dia sadari. namun beberapa detik kemudian dia tersadar.
"oohh.. enggak enggak kanzha lo pasti sekarang lagi gak waras bisa bisanya lo bilang dia ganteng "gumamnya sambil menepuk pipinya
"auh... lo butuh mandi supaya sadar dari kenyataan... bahwa dia itu orang yang buat lo dalam masalah ini, orang yang berhati dingin dan kasar "gumamnya lagi sebelum dia berpikir yang aneh-aneh dia memutuskan untuk mandi.
Meval
meval kini sedang menyantap sarapan paginnya di atas meja dia mengambil selembar roti dan mengolesinya dengan selai coklat untuk dirinya.
"tuh cewe kalo dipikir-pikit tingkahnya imut jug... "ucapannya terhenti tanpa sadar dia menyebut kanzha itu imut.
"apa gue barusan bilang dia imut ..seorang meval bilang kaya gitu hah ..aauuhh meval lo pasti udah gila bilang kaya gitu "ucapnya sambil menggelengkan kepalanya
"sadar meval dia itu cewe aneh yang suka bikin masalah "gumamnya diapun berhenti berbicara lalu memasukan roti tadi kedalam mulutnya .
kanzha baru saja membersihkan dirinya kini dia sudah berganti baju dengan baju santai bergambar smile dan celana pendek. dia berjalan menghampiri meval yang sedang duduk di meja makan dia pun duduk berhadapan dengan meval ,meval yang sedang asik memakan roti ditangannya pun melirik ke arah kanzha dia terdiam melihat betapa cantiknya kanzha dengan balutan baju santainya kannzha yang merasa ditatap seperti itupun merasa risih di buatnya.
"ngapain lo liatin gue...kebapa terpana ya sama kecantikan gue "ucap kanzha dengan pedenya. membuat meval yang memperhatikannya pun tersadar .
"enggak siapa juga yang liatin lo ge'er banget sih lo...cantik darimana lrbih cantikan kucing gue kitty dari pada lo "ucap meval membela diri sendiri ekspresinya berubah jadi datar ya meval mempunyai satu kucing kesayangannya bernama kitty
"udah ketawan juga ngeliatin masih aja ngeles"gumam kanzha memutar bola matannya kesal.
"hhmmm... iya ini tugas lo selama lo jadi asisten di rumah gue "ucapnya sambil menyerahkan secarik kertas kanzha mengambil kertas itu dan membacanya.
"pertama lo harus bikin sarapan setiap pagi buat gue, yang kedua lo harus bersihin setiap sudut rumah ini dari ngepel nyuci baju dain pekerjaan lainnya, yang ketiga lo gak boleh masuk keruangan yang ada di pojok sana "ucapnya sambil menunjuk kearah sebuah kamar yang di kunci kanzha menyerngitkan halisnya
"emangnya kenapa gue gak boleh masuk kesana "tanya kanzha penasaran
"pokoknya lo gak boleh masuk kesana gak boleh tanya apapun alasanya, yang keempat lo boleh kerja kalo kerjaan dirumah udah beres dan jangan lupa kasih makan kitty pagi sama sore dan yang terakhir lo boleh makan apapun makanan yang ada disini sepuas lo "ucap meval kanzha hanya menganggukan kepalanya tanda setuju
"terus makan malam gimana "tanya kanzha
"buat makan malem biar gue kabarin lo kalo gue mau makan dirumah, karena bisnis gue jarang makan malem dirumah "ucap meval
"oke kalo gitu "ucap kanzha
"oke kalo gitu kita sepakatya "ucap meval menjulurkan tangan lalu kanzha meraih tangan meval "ok sepakat"jaeab kanzha
tiba-tiba kedua mata mereka bertemu membuat suasana diruangan ini menjadi sedikit canggung,mereka masih diam tak bergeming dengan tangan yang saling menjabat, hingga akhirnya suara meongan kitty menyadarkan mereka ,mrval melepas jabatan tangannya dia mempertahankan ekspresi wajah datanya dan kanzha hanya mengusap lehernya kebingungan lalu mengambil sepotong roti.
"kkhhmn... lo lanjutin sarapan aja gue mau kasih makan kitty dulu "ucap meval
"hem iya.. "jawab kanzha meval bangkit dari kursinya dan pergi meninggalkan kanzha di meja makan dia tidak ingin berada di dekat kanzha dengan suasana yang membingungkan lalu dia memtuskan menyudahi sarapannya dan pergi untuk memberi makan kitty.
Bersambung....