Hari ini adalah Hari Minggu dimana semua orang menghabiskan waktu mereka bersama orang yang terkasih dengan melakukan berbagai kegiatan ...
Di dalam Apartemen
Seseorang sedang tidur terlelap di sofa ya siapa lagi kalo bukan Meval dia bergadang menunggu seseorang sampai tertidur siapa lagi jika bukan Kanzha semalam kanzha tidak pulang kerumah dan dengan alasan tidak jelas Meval menunggunya semalaman .
Dari arah pintu terdengar suara seseorang memasuki rumah .
Saat memasuki rumah dia dibuat terkejut oleh meval yang ntah sejak kapan sudah bangun dan terduduk disana dengan mata hitam pandanya menatapnya tajam .
"Oohh...ya ampun "ucap Kanzha kaget
"Ngapain lo disitu bikin orang kena serangan jantung aja"ucap Kanzha kesal
bukannya menjawab Meval malah berbalik bertanya kepadanya .
"Abis dari mana aja lo pagi gini baru pulang "tanya Meval dengan melipatkan tangannya
"Dari rumah semalem Ibu gue kerumah jadi gue kepaksa nginep disana "jawab Kanzha
"Kkhhmm...terus kenapa lo gak bilang sama gue "tanya Meval
kanzha menatap kearah meval .
"Aahh...ponsel gue mati gue gak bawa charger jadi gue gak sempat hubungin lo"ucap Kanzha
"Oh..."ucap Meval
Kanzha merasakan sesuatu yang janggal lalu dia metap meval dengan tatapan seakan menyelidiki .
"Apa ...jangan jangan lo nungguin gue semaleman "tanya Kanzha penasaran
Meval diam membisu .
"Bagaimana bisa cewe ini tahu kalo gue nungguin dia semaleman , apa dia anak dukun "gumam Meval dalam hati .
lalu dia menatap kanzha dengan berani .
"Chih....siapa yang nungguin lo "ucap Meval tersenyum meremehkan
"Terus ngapain lo tidur disini bukannya dikamar"tanya Kanzha lagi
"Gue gak bisa tidur semalem gue ketiduran disini kenapa emang terserah gue dong mau tidur dimana pun rumah-rumah gue "jawab Meval dengan nada ketus membuat Kanzha jengkel mendengarnya dan seakan ingin menyumpal mulutnya dengan kain .
"Yaudah sih kalo bukan orang cuma nanya "ucap Kanzha lalu berjalan kearah dapur meninggalkan Meval dan meletakan makanan yang ibunya bawa untuknya kedalam kulkas.
saat Kanzha ingin ke kamar untuk membersihkan diri pandangan mereka bertemu satu sama lain seperti ada sengatan listrik di antara tatapan mereka setelah itu mereka pergi ke kamar masing-masing .
....
Di Cafe
Kanzha sedang duduk sambil memainkan ponselnya dia sedang mencari lowongan pekerjaan disebuah perusahaan besar .
Sarah yang baru saja selesai bekerja kini bergabung dengan Kanzha yang sedang sibuk dengan ponselnya .
"Lagi ngapain sih ?"tanya Sarah
"Lagi nyari lowongan kerja di Perusahaan Sar"ucap Kanzha
"Lo gak kerja lagi di Perpus?"tanya Sarah lagi
"Gue mau berhenti kerja di Perpus sar "ucap Kanzha
"Loh kenapa ?"tanya Sarah
"Semalam Ibu gue bilang lagi butuh uang buat biaya Sekolah Adik gue "ucap Kanzha
"Oh..jadi gitu "ucap Sarah
"Iya jadi gue gak bisa terus-terusan kerja di perpus sedangkan adik gue sekarang udah masuk SMA dan butuh biaya yang besar sedangkan gajih di Perpus cuma cukup buat makan sehari-hari saja belum kebutuhan yang lain "ucap kanzha
"Iya juga sih , andai aja gue tajir melintir gue bakal pastiin lo gak kesusahan kaya gini bahkan kalo perlu seluruh gedung di Kota ini gue beli buat lo,hahahhaha "ucap Sarah
"Hahaha... bisa aja deh lo "ucap Kanzha
"Hurfff .. gue pengen banget bantuin lo tapi apalah dayaku jangankan bantuin lo diri gue juga butuh bantuan lo tau kan apa yang gue maksud "ucap Sarah dengan muka murung
"Iya gue ngerti kok , selama lo selalu mendukung gue dan nemenin gue itu udah cukup buat gue "ucap Kanzha
"Uuuuuuuhhhh....soswet banget sih sahabat aku yang satu ini "ucap Sarah dengan mencubit pipi kanzha membuatnya merintih kesakitan .
"Aaawww....sakit , pipi gue jangan di tarik nanti makin tembem"ucap kanzha mencoba melepaskan cupitan sarah di pipinya .
"Hihihi,biiarin biar kayak bakpau lucu"ucap Sarah.
Tiba-tiba Sarah terdiam dengan mata yang membulat membuat Kanzha menjadi bertanya-tanya penasaran .
"Kenapa?"tanya Kanzha
Bukannya menjawab sarah malah menatap Kanzha dengan senyuman yang sedikit menyeramkan menurut dirinya .
"Kenapa sih lo natap gue kaya gitu ,bikin gue takut aja sih "tanya Kanzha
"Gue baru inget sesuatu "ucap Sarah
"Inget sesuatu apaan"ucap Kanzha menjadi penasaran .
"Tunggu disini sebentar "ucap Sarah lalu di berlari pergi mengambil sesuatu .
"Kenapa sih tuh anak kesambet kali ya "ucap Kanzha sambil mengusap pipinya yabg sakit akibat cubitan Sarah
Tak lama kemudian Sarah kembali lagi dengan membawa selembar kertas di tangannya dan menyerahkannya kepada Kanzha .
kanzha mengerutkan dahinya .
"apaan ini ?"tanya Kanzha
"gue baru inget , tadi ada temen gue yang kerja di perusahaan katanya mereka ngadain rekrutment pegawai baru tanpa syarat apapun dan dipilih secara buta ,lo mending ikutan ini siapa tau kali ini lo bisa lolos "ucap Sarah
"Beneran?"tanya Kanzha
"Iya lo baca aja selembarannya , masa sih gue bohongin lo"ucap Sarah
Kanzha membaca selembaran kerta yang dia pegang lalu menatap Sarah dengan wajah yang berseri .
"Makasih ya infonya Sar lo emang yang terbaik , kalo gitu gue pergi dulu sampai ketemu lagi nanti ya "ucap Kanzha merapihkan barangnya kedalam tas .
"iya,iya jangan ngebut-ngebut bawa motornya ya hati-hati "ucap Sarah
"iya iya ..."ucap Kanzha
lalu pergi meninggalkan sarah dengan menggunakan sepeda motornya .
Bersambung....