Chereads / LOVE AFFAIR A VERY DIFFICULT (slow update ya) / Chapter 15 - Dirumah ada hantu??

Chapter 15 - Dirumah ada hantu??

Di Rumah Keluarga Atta

papah atta, mamah mela dan malika sedang menunggu kedatangan meval pukul sudah menunjukan hampir makan malam,dari arah depan seorang asisten dirumah ini menghampiri mereka.

"permisi tuan, tuan muda meval sudah datang"ucapnya kepada papah atta tak lama kemudian meval pun muncul di belakang asisten tadi dengan sekotak kue di lengannya.

"kak meval "panggil malika dengan antusias dia langsung berlari kearah meval dan memeluk kakaknya itu .

"aku kangen banget sama kakak "ucap malika dalam pelukan

"kakak juga kangen sama adik kakak yang bawel ini "ucap meval membalas pelukan malika dengan erat .

"malika kakak kamu baru dateng bukannya biarin duduk dulu malah main peluk-peluk saja "ucap mamah mela

"biarin mah meval gak apa-apa kok "ucap meval malika melepaskan pelukannya dia memeluk lengan meval.

"tuh kak meval juga bilang gapapa "ucap malika membela dirinya ekspresi wajah begitu lucu membuat meval ingin muncubit pipi bakpaunya itu.

"kak pesenan aku mana "tanya malika menatap meval

"nih pesenan kamu "ucap meval mengangkat tangannya yang memegang kotak berisi kue

"asik... dapet camilan kesukaan aku makasih kak "ucap malika melepaskan lengan meval dan mengambil kotak tersebut.

"kamu tuh yah meval selalu aja turutin kemauan adik kamu dia itu terlalu dimanja sama kamu "ucap mamah mela, meval mgalihkan pandangannya ke mamah mela lalu berjalan menghampirinya.

"gapapah mah dia kan adik aku satu-satunya aku mau jadi kakak yang baik buat dia.."ucap meval duduk di kursi

"jadi kamu cuma mau berbuat baik sama adik kamu saja sama papah sama mamah enggak "ucap mamah mela sedikit merajuk kepada anaknya itu membuat meval tersenyum melihat mamahnya itu.

"ya enggak lah mah, aku juga pengen jadi anak yang baik buat mamah sama papah juga"ucap meval menggengam tangan mamah mela, mamah mela tersenyum mendengar perkataan putranya itu dan mengelus wajah meval.

"hem... anak mamah sekarang sudah tumbuh dengan baik "ucap mamah mela terharu

"gimana keadaan mamah sama papah kalian baik-baik sajakan "tanya meval

"papah sama mamah baik-baik saja kamu gak perlu khawatir "ucap papah atta meval hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti.

"gimana keadaan kamu sama perusahaan kamu semuannya baik-baik sajakan "tanya papah atta

"aku baik-baik saja terus perusahaan juga keadaanya lagi bagus saat ini "jawab meval

"kapan kamu akan menikah? "tanya papah attah pertanyaan spontan itu membuat meval serasa dihantam oleh batu keras

"papah sama mamah itu semakin hari semakin tua kapan kamu akan berumah tangga kami juga ingin menimang cucu dari kamu "ucap papah atta meval masih diam tak bergeming pertanyaan itu seakan membuka luka lama dihatinya.

"kamu itu sudah mapan punya segalannya umur kamu tahun ini 28thn sudah cukup untuk menikah apa lagi yang kamu tunggu.. 4 tahun lalu kamu mau menikahi renata tapi buktinya apa sekarang kalian berpisah "ucap papah atta meval membulatkan matannya kenapa papahnya harus menyinggung soal renata yang bukan lain adalah mantan meval yang membuat dia Kecewa.

"kenapa papah harus bawa-bawa renata, hubungan kami itu sudah lama berakhir jadi papah gak usah mengungkitnya lagi "ucap meval matanya memerah dadanya seakan sesak sekali saat mendengar nama itu.

mamah mela yang melihat percekcokan antara suaminya dan putranya itupun akhirnya menyela mereka.

"udah dong pah jangan terlalu keras sama meval... mungkin dia ingin sendiri apa salahnyakan mungkin meval mau mencari yang terbaik untuk dirinya..dari pada kalian bertengkar lebih baik kita makan dulu pasti sudah siap "ucap mamah mela melerai mereka.

"kalo kamu tetap seperti ini papah akan menjodohkan kamu dengan anak teman papah "ucap papah atta lalu bangkit dari tempat duduknya dan pergi kemeja makan

"iihh papah.. sudah meval jangan terlalu dipikirkan semua perkataan papah kamu lebih baik kita makan dulu ya "ucap mamah mela meval hanya diam tak bergeming.

"iya kak jangan terlalu dimasukan kedalam hati papah emang gitu orangnya tapi nanti bakalan nyesel sendiri deh"ucap malika meval menganggukan kepalanya

"papah juga lagi kenapa terobsesi banget sama cucu... kenapa gak mamah aja sama papah yang bikin adik lagi buat aku "ucap malika langsung mendapatkan pukulan dari mamah mela

"aduh... sakit tau mah "ucap malika memegang bahunya yang sakit akibat pukulan

"biarin biar otak kamu sadar... ya udah yuk meval kita makan "ucap mamah mela lalu mengandeng meval ,akibat kelucuan malika membuat suasana hati meval sedikit terhibur

"tapi kan aku bener... iisshh mamah kak meval tungguin aku belun selesai bicara "teriakan ayu lalu berlari mengikuti mereka kemeja makan .

Di Cafe

kanzha sedang duduk dia melihat kearah kaca dia bisa melihat dengan jelas orang berlalu lalang di jalanan, dari arah lain sarah datang menghampiri kanzha dengan gelas yang betisi jus untuk kanzha.

"nih pesenan lo "ucap sarah meletakan gelas dimeja

"makasih "ucap kanzha

"lo udah pindah kerumah itu"tanya sarah duduk dihadapan kanzha, kanzha yang sedang minum hanya menganggukan kepalanya.

"gimana rasanya tinggal satu rumah sama cowok"ucap sarah menggoda kanzha

"gue rasa bukan pilihan bagus tau gak "ucap kanzha bergidik ngeri

"kenapa, malahan gue pengen banget jadi lo bisa tinggal sama cowok"ucap sarah terkekeh

"yaudah kalo gitu lo aja sana yang gantiin gue tinggal dirumah itu "ucap kanzha

"gue sih pengen aja nerima tawaran lo tapi gimana sama bebeb gue arka gue gak bisa tinggalin dia walaupun gue pengen "ucap sarah dengan muka yang imut sambil mengedipkan matannya membuat perut kanzha mual melihatnya.

"bucin aja terus.. "ucap kanzha menggelengkan kepalanya

"dan yang lebih parahnya lagi lo tau gak... ternyata dia itu sebenarnya udah punya pacar tau gak "ucap kanzha sedikit kesal

"pacar... lo tau darimana kalo dia punya pacar "ucap sarah

"gue denger sendiri dia lagi telponan sama pacarnya...sambil bilang (iya love you to)"ucap kanzha sambil memperagakan ulang saat meval bertelponan tadi dengan nada yang sedikit kesal

"dan terus pas tadi siang gue mau pergi dia bilang gini sama gue (lo nanti malem gak usah bikinin gue makan malam gue mau makan diluar) dengan wajah dinginnya tau gak heh"ucap kanzha dengan nada kesal membuat sarah yang melihat tingkah laku kanzha seperti seorang pacar yang cemburu pun bertanya.

"sshh... lo cemburu ya "tanya sarah kepada kanzha dengan sedikt curiga .

mata kanzha melebar mendengar pertanyaan tiba-tiba sarah itu.

"hei... gue cemburu sama dia lu tuh ngaco tau gak siapa juga yang cemburu "ucap kanzha mengelak perkataan sarah .

sarah memicingkan matanya melihat kanzha tajam seakan ingin mengintrogasi kanzha membuat kanzha mengalihkan pandangannya kearah lain sambil meminum jus.

"hei... gue bener lo suka sama dia iya kan"tanya sarah menyilangkan kedua tangannya. kanzha menggelengkan kepalanya.

"enggak ..siapa juga yang suka coba sama si manusia es "ucap kanzha

"bener...lo suka sama dia,keliatan dari sikap lo,lo gak bisa bohong sama gue "ucap sarah

"hhhmmm.... enggak "ucap kanzha menggelengkan kepalanya tetap mengelak

"mau lo suka sama dia atau enggak lo harus inget dia itu udah punya pacar jadi lo jangan buat diri lo dalam masalah"ucap sarah mengingatkan kanzha.

"lo tenang ajah gue tau kok tempat gue "jawab kanzha apa yang dikatakan sarah memang tidak ada salahanya dia hanya mengkhawatirkan temannya itu dan kanzha pun sadar bahwa dia dan meval itu sangat berbeda dari semua hal.

Di Apartemen

meval baru saja pulang setelah makan malam bersama keluarganya, lampu rumah tidak menyala akibat pemadaman listrik membuat ruangan dirumah ini gelap, saat dia ingin berjalan kekamarnya dia mendengar suara benda jatuh di dapur membuat meval penasaran ada siapa disana.

"suara apaan tuh...gimana kalo ada maling dirumah ini atau hantu lagi "gumam meval pelan dia mengambil tongkat golf untuk berjaga-jaga dan berjalan kearah dapur dengan perlahan.

"siapa disana.. "panggil meval wajahnya sangat tegang

"kanzha itu lo kan jawab gue "panggilnya lagi meval dengan samar bisa melihat ada seseorang didapur dia menghampirinya

"heh kenapa ada pemadaman lampu segala sih "gumamnya dalam hati

"siapa lo "ucap meval sambil menodongkan tongkat kearah orang tersebut orang itu berbalik dengan rambut panjang terurai dan baju putih lalu mukanya putih ditambah cahaya membuatnya semakin seram membuaat meval terkejut dan berteriak membuat seseorang tersebut ikut berteriak.

"aaaaaaa.... "teriak meval

"aaaaaa .. "teriak seorang tersebut

"hantu...pergi pergi dari rumah gue "ucap meval ketakutan

"aaa diamana hantunya "ucap orang tersebut tak kalah takutnya

"pergi.. pergi sana pergi "ucap meval keduanya panik ketakutan dan tak lama lampupun menyala kembali, kanzha mencari sekeliling ruangan tersebut namun tidak ada hantu yang meval sebut tadi kanzha tersadar siapa yang dimaksud hantu oleh meval adalah dirinya dia memegang pinggangnya kesal.

"jadi maksud lo gue hantu gitu "ucap kanzha

meval yang masih memejam matannya karena takutpun akhirnya membuka matanya

"hah... ya ampun "ucapnya terkejut saat melihat kanzha ,kanzha hanya melotot kearah meval

"cckk.. lo ngapain di dapur pake dandan gitu segala lagi serba putih terus muka lo... bikin orang takut aja tau gak "ucap meval tak kalah kesal kanzha menghela nafasnya.

"hurf... lo juga ngapain coba teriak-teriak hantu segala, gue kirain ada hantu beneran tau gak ternyata yang lo sebut hantu itu gue "ucap kanzha

"gue kirain tadi lo hantu tau gak.. lo ngapain sih didapur pas lagi gelap tadi gue panggil-panggil gak jawab "tanya meval

"gue itu dari tadi nyari lilin tapi gak ketemu-temu tau gak..sorry gue gadenger tadi "jawab kanzha.

"lo kalo mau nyari lilin bukan disitu tempatnya tapi disana dilaci deket tv "ucap meval menunjuk kearah laci

"mana gue tau kalo ada disana "jawab kanzha

"lo kan bisa nanya sama gue "ucap meval

"kan tadi lo belum pulang gimana maunanya"ucap kanzha

"kan ada lo bisa telpon gue "jawab meval

"mana gue inget kesitu "balas kanzha

"dan muka lo... lo mending liat kaca deh"ucap meval lalu pergi kekamar meninggal kanzha didapur dengan kebingungan

"emang muka gue kenapa"gumam kanzha memegang wajahnya dan dia berlari kekamarnya dan melihat kekaca betapa terkejutnya dia melihat wajahnya

"heik... ya ampun muka gue putih banget ini semua gara-gara mati lampu tadi heh gue jadi salah pake cream "gumam kanzha langsung memgelap wajahnya. sungguh tiada hari tanpa kegaduhan dirumah ini, kapan kedua insan ini akan hidup rukun dalam satu atap ?

bersambung....