suara kegaduhan di pagi hari terdengar di apartemen, ternyata kanzha sudah bangun pagi sekali dia sudah membersihkan seisi rumah sesuai janjinya untuk melunasi hutangnya kepada meval,dia kini sedang menyiapkan sarapan untuk meval dan dirinya.
tangannya begitu cekatan memotong beberapa sayuran dia sedang membuat nasi goreng untuk sarapan sebelum makannya dihidangkan dia mencicipi rasanya terlebih dahulu .
"hhmm... bumbunya sudah pas, tinggal bikin telor ceploknya "gumam kanzha lalu dia menggoreng beberapa telur.
sedangkan diruangan lain meval yang masih tertidur terbangun saat mendengar suara kegaduhan didapur.
"hhhmm... "meval menggeliat didalam selimut dia sedang mengumpulkan kembali kesadarannya dia melihat jam sekarang baru jam 06:30 dia beranjak dari kasur untuk melihat siapa yang membuat kegaduhan dirumahnya karena dia sudah tinggal sendirian selama ini dia lupa bahwa ada orang lain yang juga tinggal dirumahnya.
dia keluar dari kamar dengan wajah khas orang bangun tidur .
kanzha yang sedang menata meja makan mendengar suara pintu kamar terbuka pun membalikan badannya melihat kearah suara itu.
"ouh... lo udah bangun, tadinya gue baru mau bangunin lo"ucap kanzha saat melihat meval, meval hanya diam menatap kanzha dia sekarang sudah sadar bahwa dirumah ini bukan hanya ada dirinya ada orang lain yang menempati rumahnya yaitu kanzha .
"aah.. kenapa gue lupa kalo gue gak tinggal sendiri lagi "gumamnya dalam hati
kanzha yang melihat meval hanya berdiri diampun merasa aneh.
"kenapa diem aja, cuci muka sana gue udah bikin sarapan buat lo kita sarapan bareng "ucap kanzha
"ah.. iya gue kekamar mandi dulu "ucap meval lalu dia pergi kekamar mandi.
setelah beberapa menit kemudian meval sudah duduk di meja makan bersama kanzha. "jangan diliat aja makananya dimakan nanti keburu dingin "ucap kanzha yang melihat meval hanya menatap masakan yang dia buat
"lo gak ngasih racunkan kenasi goreng gue "tanya meval dengan penuh curiga membuat
kanzha memutar bola matanya kesal.
"lo pikir gue psikopat apa "balas kanzha
"ya bisa jadi lo mau bunuh gue biar bisa terbebas dari hutang lo "ucap meval sinis
"walaupun gue pengen banget bunuh lo gue gak bakalan bunuh lo disini tau gak gue bakal bunuh lo ditempat yang jauh dan sunyi didunia ini biar semua orang gak bisa nemuin mayat lo "ucap kanzha dengan menekan kata-katanya lalu memakan nasi goreng yang dia buat meval hanya menelan ludahnya saat mendengar kata-kata kejam kanzha.
"iisshh dasar cewek kejam"gumam meval pelan
"kalo lo gak mau makan yaudah buat gue aja "ucap kanzha saat hendak mengambil piring meval namun meval langsung menyendok nasinya lalu memakannya .
"siapa bilang gue gak mau "ucap meval dengan mulut yang penuh dengan makanan
"ck..tadi aja nuduh-nuduh tapi dimakan juga makananya "gumam kanzha lalu melanjutkan sarapannya.
"lo mau kemana pagi-pagi udah rapih "tanya meval
"ya kerja lah ..emang lo aja yang kerja "jawab kanzha ketus
"biasa aja kali jawabnya gak usah sewot gitu"ucap meval
"terserah gue dong "jawab kanzha
"iya iya terserah lo "ucap meval tidak ingin melanjutkan pertengkaran mereka kanzha .
diperusahaan attagroup
diruangan tim pemasaran sudah ada galih dan astrid mereka sedang berbincang sambil menunggu rekan kerjanya yang lain yaitu dila dan aron.
"macaronnya enak banget lo beli dimana"tanya galih
"gue beli ditoko depan rumah gue yang baru buka"jawab astrid
"hhhhmmm... "gumam galih sambil mengangukan kepalanya memakan macaron yang astrid bawa dari arah belakang dila dan aron datang bersamaan.
"oowww...macaron cobain dong "ucap dila
saat tiba dikantor langsung berlari saat melihat macaron kesukaanya sedangkan aron berjalan dengan santai dibelakang dila
"selamat pagi pak aron"ucap galih dan astrid
menyapa aron
"selamat pagi "aron menjawab sapaan mereka
"pak aron mau cobain macaron "tawar astrid
"tidak usah teimakasih astrid "aron menolaknya dengan halus astrid menganggukan kepalanya
"ouh iya galih kapan perekrutan calon pegawai magang baru untuk tim pemasaran "tanya aron galih yang dipanggil menengok kearah aron
"kata manager personalia 1minggu lagi pak "ucap galih
"ouh.. kalo gitu nanti kamu kasih ke personalia persyaratan untuk pemagang tim kita ya "perintah aron galih menganggukan kepalanya
"baik pak "ucap galih
"dan buat kalian berdua nanti cek toko kita yang ada di tempat A ya buat cek stok barang disana "perintah aron kepada astrid dan dila
"baik pak "ucap mereka bersamaan
"kalo begitu mari kita mulai kerja "ucap astrid lalu mereka duduk ditempat masing-masing.
Di tempat yang berbeda, yaitu diruang ceo meval baru saja tiba dikantor dia melepas jasnya lalu menggantunya. sebuah ketukan pintu terdengar.
"masuk"ucap meval dingin lalu wilona masuk berjalan menghampiri meval
"maaf pak mengganggu "ucap wilona meval menatap wilona mengapa dia selalu berpakaian seperti itu pikir meval ya wilona memakai rok yang sangat pendek itu membuat meval risi melihatnya.
"ada apa "tanya meval
"saya mau memberitahukan kepada bapak nanti siang ada pertemuan dengan klien dari amerika "ucap wilona
"baiklah, tolong kamu siapkan berkas untuk nanti saya meating dengan klien dari Amerika, sekarang kamu boleh pergi " ucap meval dingin tanpa memperhatikan wilona dia melanjutkan membaca berkas .
wilona metapa meval dengan senyum liciknya.
"mungkin sekarang dia jual mahal sama gue tapi kita lihat nanti dia bakalan bertekuk lutut di hadapan gue "gumam wilona dalam hati lalu dia melangkahkan kakinya keluar dari ruangan meval .
sedangkan di perpustakaan ...
kanzha sedang merapihkan buku kedalam rak dia dengan teliti menempatkan buku di rak yang tepat , tiba-tiba ponselnya berdering dia merogoh sakunya dan mengambil ponselnya di layarnya tertulis ibu dia langsung mengangkat panggilannya dari ibunya .
"iya hallo bu..ada apa ? "ucap kanzha
"ibu ada di depan rumah kamu ...tapi pintunya di kunci ibu bawa makanan buat kamu "ucapnya
"apa ...ibu ada di rumah kok gak bilang ke kanzha sih kalo ibu mau kerumah "ucap kanzha dia sedikit terkejut karena ibunya tidak menghubunginya dulu untuk datang kerumah.
"kenapa kamu kaget seperti itu ibu kerumah kamu ... apa ada sesuatu yang kamu sembunyiin "ucapnya
"ah ..apa tidak kok bu tidak ada apa-apa ,
Bersambung...