Chapter 14 - My Love!!

Kediaman keluarga atta

pagi ini keluarga atta sedang sarapan bersama,dimeja makan hay ada papah atta ,mamah mela dan putri bungsu keluarga atta yaitu malika attalarik gadis cantik berusia 16tahun ini adalah adik kesayangan meval,

suasana di ruangan ini begitu ramah dan hangat mereka sedang berbincang sambil menyantap makanan.

"kapan sih meval bawa perempuan kerumah untuk dikenalin ke kita ,papah sudah tidak sabar ingin menimang cucu pertama papah dari dia "ucap papah atta

"ya sabar aja kali pah nanti suatu saat meval pasti bawa perempuan baik dan cantik kerumah buat dikenalin ke kita ,mungkin sekarang dia masih betah sendiri "ucap mamah mela

"semenjak hubungannya dengan mantanya berakhir papah tidak pernah melihat dia dengan perempuan lain yang ada sikapanya berubah sejak hari itu menjadi lebih dingin" ucap papah atta tersenyum getir saat mengingat sikap putranya yang berubah dalam semalam dia tidak tahu kenapa hubungan putranya yang sudah berjalan lama kandas begitu saja.

"papah kaya yang gak pernah mudah aja deh.. waktu dulu aja papah itu banyak pacarnya pas lagi pacaran sama mamah "ucap mamah mela yang sesikit mengenang masa mudanya dulu

"hehehe.. tapikan papah akhirnya pilih mamah buat jadi pendambing hidup papah dan satu-satunya wanita yang papah sayang "ucapnya dengan menggoda mamah mela sedangkan mamah mela yang digida hanya tersipu malu

"aahh... papah bisa aja bikin mamah makin sayang sama papah "ucap mamah mela sambil menyenggol lengan papah atta .

sedangkan anak bungsu mereka yang menyaksikan kemesraan kedua orangtuanya itu merasa sedikit jijik karena mereka tidak mengingat umur menurutnya dan merasa sedikit terabaikan dimeja makan pun akhirnya angkat bicara.

"hallo tuan atta dan nyonya atta ... disini masih ada seorang anak dibawah umur, jadi cukup ya mengumbar-ngumbar kemesraan disini tuan dan nyonya atta "ucap malika lalu melanjutkan makannya , merasa nama mereka dipanggil mereka pun mengalihkan pandangannya kearah putrinya malika

"oouuhh.. ternyata ada putri bungsu kesayangan papah disini "ucap papah atta menggoda malika mamah mela hanya tersenyum melihat kearah putri satu-satunya ini

"iya tuan atta disini ada putrimu,..apakah diriku yang sebesar ini tidak terlihat olehmu " ucap malika dengan sedikit menekan kata-katanya papah atta hanya tersenyum melihat tingkal lucu putrinya itu.

"ngomongin tentang kak meval kenapa papah gak suruh aja kak meval buat makan malem dirumah lagian aku juga kangen sama kak meval dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga sangat sulit untuk menemuinya "ucap malika sedikit dramatis dia menyuruh papahnya agar meval pulang dan makan malam dengan mereka

"hhhmm.. boleh juga nanti papah suruh pak william buat nturuh meval kerumah "ucap papah atta

"iya udah lama juga kita gak makan malem bareng "ucap mamah mela dengan tersenyum senang

"gak usah deh pah nanti biar aku aja yang nelpon kak meval buat kerumah "ucap malika yang antusias

"ya sudah terserah kamu saja "ucap papah atta

"yess"ucap malika dengan girang

mereka melanjutkan sarapan pagi mereka dengan penuh canda dan tawa memvuat suasana dirumah ini begitu hangat.

Sedangkan di tempat lain saat ini pukul sudah menunjukan 12:00 kanzha sedang melakukan tugas yang meval berikan kepadanya sejak dari pagi mulai dari menyuci piring dan yang lainnya kini tugas terakhirnya adalah menyapu lantai , sedangkan meval hanya berbaring disofa seharian sambil menonton tv dan memakan camilan banyak sekali tumpahan remah ciki di lantai membuat kanzha harus berulang kali menyapukan lantai karena ulah meval kanzha mendengus kesal melihat kelakuan meval. ya meval memang sengaja menjatuhkan makanan dilantai.

"tuh yang disana masih kotor lo sapu lagi "ucap meval menunjuk kearah dekat meja

baru saja selesai menyapukan tempat yang tadi meval sudah mengoceh lagi

"gimana sih bisa nyapu ga sih lo . kalo nyapu yang bener nih deket sofa masih kotor "ucapnya kanzha lagi-lagi menghela nafasnya dan menatap meval dengan kesal dan dia menyapu lagi

"rasain lo emang enak gue kerjain "gumam meval dalam hati sambil tersenyum miring

"tuh disana sapu lagi. disana juga " meval tak henti-hentinya mengoceh dan menyuruh kanzha bolak balik menyapu lantai.

kali ini kelakuan meval sudah keterlaluan sampai membuat kesabaran kanzha habis dan akhirnya membuat kanzha meluapkan kekesalannya kepada meval.

"sshhh... udah cukup.. cukup gue gak mau nyapu lagi "ucap kanzha kesal

"mau lo itu apa sih sebenarnya, kelakuan lo itu udah keterlaluan tau gak gue udah nyapu berkali-kali tapi lo malah bikin berantakan lagi,terus tadi gue lagi nyuci piring lo sengaja tunpahin sabun kepiring yang udah gue cuci kan dan bikin gue kerja dua kali tau gak "ucap kanzha dengan emosi yang dia tahan dari tadi dia sudah menahannya dari tadi namun melihat meval yang sengaja mengganggu drinya dari mulai menumpahkan sabun dan yang lainnya membuat dirinya bekerja terus menerus membuatnya sangat kesal.

sedangkan meval dengan santainya dia hanya menyeringai kepada kanzha .

"gue kan bilang tadi gak sengaja kenapa lo marah... kan itu sudah tugas lo sebagai asisten dirumah ini "ucap meval dengan santai

"lo tuh ya... "ucap kanzha dia mengepalkan tangannya rasanya ingin sekali dia memukul meval sampai babak belur tapi rasanya tidak mungkin , kanzha mengalihkan pandangannya dan dia melihat meja lalu dia mengambil camilan yang ada di meja dan mengeluarkan isinya kearah meval .

"nih makan tuh snack... "ucap kanzha dia melemparkan snack kearaha meval

"makan tuh snack.... sekalian lo makan sama kantongnya hhhmmm "ucap kanzha

"ya... hei ...cukup cukup baju gue jadi kotor "ucap meval dia mencoba menghentikan kanzha yang sedang melemparinya snack

"biarin biar lo tau rasa karena udah ngerjain gue...nih rasain "ucap kanzha dia tak henti-hentinya melempari meval.

"hei.. hei.. kanzha cukup semuanya jadi kotor berantakan "ucap meval dia mencoba meraih tangan kanzha untuk menghentikannya ,dan dia pun behasil meraih tangan kanzha namun kanzha yang kehilangan keseimbangan tubunya akhirnya ikut tertarik oleh meval.

"aaaaa.... "kanzha membulatkan matannya

"oouuhhh.... "mevalpun membulatkan matannya dia terkejut saat melihat kanzha akan terjatuh kearahnya dan "brruukk" kanzha mendarat diatas tubuh bidang meval,kanzha bisa mencium bau parfum dan snack yang menjadi satu ditubuh meval ,wajah mereka saling berhadapan .

"ternyata dilihat dari deket dia itu ganteng banget "gumam kanzha dalam hati dia bisa melihat wajah tampan meval dari dekat

"ternyata nih cewek cantik juga "gumam meval dalam hati matanya masih menatap mata kanzha

"ya ampun sadar kanzha /meval "ucap mereka dalam hati bersamaan ,kedua insan ini tidak menunjukkan tanda-tanda ingin menyudahi pemandangan yang begitu susah untuk dijelaskan ini, meval pun akhirnya tersadar dan berbicara untuk menyudahi situasi yang canggung ini.

"khhmm.. lo gak ada niatan buat bangun dari badan gue apa, badan lo berat tau gak "tanya meval dengan ekspresi yang datar

"aah... i..ii. iya "ucap kanzha gelagapan dia pun buru-buru bangun dari tubuh meval dan merapihkan bajunya , mevalpun membenarkan dirinya menjadi duduk

"khhmm... kenapa tiba-tiba udaranya jadi gerah gini "gumam meval sambil mengibas-ngibaskan bajunnya ,kanzha hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal dia memalingkan wajahnya mukannya sedikit memerah suasana di ruangan ini makin canggung tidak ada yang memulai percakapan terlebih dahulu akhirnya kanzha memutuskan untuk pergi guna menghindari kecanggungan diantara mereka.

"ooh... iya gue lupa gue ada janji hari ini jadi gue harus siap-siap buat pergi "ucap kanzha sebelum dia pergi dia menyerahkan sapu kepada meval.

"dan ini lo yang beresin semuanya "ucap kanzha menyerahkan sapu kepada meval lalu dia pergi berlali kekamarnya, meval mengerutkan dahinya yang kebingungan memegang sapu dan detik berikutnya.

"aish... nih sapu kenapa dikasih ke gue coba ..ckk ah dasar badan gue jadi kotor "ucapnya jengkel dia memegang rambunya yang penuh denga remahan snack

"aahh... rambut gue "ucapnya lagi dia sangat kesal dengan kanzha dia membersihkan remahan snack di rambutnya.

Kanzha

kanzha mengunci pintu kamarnya dia bersandar dipintu,dia bisa merasakan degup jantungnya begitu cepat.

"duh... kok aneh banget sih jantung gue kayanya mau lompat keluar, apa gue punya riwayat jantung kali ya "gumam kanzha sambil mengusap dadanya

"apa jangan -jangannn.. aahh gak.. gak mungkin suka sama dia, hahaha lo ngaco kanzha "ucap kanzha dia menyangkal bahwa dia memiliki perasaan untuk meval.

Meval

meval masih diam diruang tv sambil bergumam dan memegangi dadanya setelah membersihkan makanan yang berserakan dilantai.

"hah... perasaan apa ini, rasanya aneh banget saat bersentuhan sama cewe itu "ucap meval

"udah deh gak usah dipikirin ,gak usah mikir yang aneh-aneh "ucap meval saat dia hendak kekamarnya ponselnya berdering dia merogoh sakunya mengambil ponselnya dan melihat nama dilayar ponselnya."mylove" dia tersenyum lalu mengangkat telponnya

"Hallo tuan meval attalarik yang super duper sibuk yang sampe gak inget sama adiknya disini "suara di seberang sana membuat meval tersenyum ya itu adalah malika adiknya

"iya, nyonya malika attalarik adikku tersayang"balas meval

"Ckckck... masih ngaku kalo aku ini adik kaka hah"ucap malika yang berpura-pura kesal kepada meval

"Hehehe... ada apa nelpon kaka kangen ya? "ucap meval

"dih siapa juga yang kangen ge'er banget "ucap malika

"bener nih gak kangen sama kakamu yang tampan ini "ucap meval menggoda malika

"heh iya iya deh aku kangen sama kaka, percuma ngomong sama kaka pasti aku srlalu kalah "ucap malika

"ahahah... dasar kamu ya ,terus ada apa kamu nelpon kaka tiba-tiba "tanya meval lagi

"aku nelpon kaka buat ngajak makan malem dirumah papah katanya mau ngomong sesuatu sama kakak, tetus mamah juga kangen sama kaka ,kaka bisa datengkan kerumah"ucap malika

"hhhmmm gitu ya ,yaudah nanti kaka makan malam disana "ucap meval

"yeeees.... bener ya kaka dateng, kalo gak dateng aku gak bakalan anggap kak meval sebagai kaka aku lagi "ucap malika sedikit mengancam

"iisshhh... dasar adik durhaka, iya iya nanti kaka dateng "ucap meval

"oh iya kak satu lagi, jangan lupa beliin aku..."ucapannya dipotong oleh meval

"cup cake coklat langganan kamu... iya kan "lanjut meval dia sudah tahu apa yang diinginkan oleh adiknya

"hehehe... iya kakak memang kakak paling the beast ya udah kalo gitu sampe ketemu nanti malam ya kak, love you "ucap malika

"iya, love you to "balas meval

Kanzha

kanzha yang sudah rapih tak sengaja mendengar percakapan meval yang sedang menelpon.

"hhmmm ternyata si cowo arogant udah punya pacar... pake bilang love you segala lagi jijik gue dengernya "gumama kanzha dalam hati ya kanzha hanya mendengar kata "love you"tidak mendengar seluruh percakapan dan ini membuat kanzha salah paham setelah membuat dirinya salah paham kanzha pun melanjutkan langkahnya.

saat hendak pergi kearah pintu melewati meval, meval membalikan badannya dan memanggil kanzha.

"tunggu.. "panggil meval membuat langkah kaki kanzha berhenti dan berbalik kearaha meval

"apah... "jawab kanzha

"lo malem ini gak usah bikin makan malem.. gue mau makan diluar "ucap meval

"yaudah deh bagus kalo gitu"jawab kanzha dengan sinis lalu pergi keluar rumah.

"kenap tuh cewe sinis amat... perasaan gue gak salah ngomong deh "ucap meval yang heran dengan sikapa kanzha.

Di luar apartemen

kanzha yang berada di luar apartemen bergumam.

"hhhmm.. palingan mau makan sama cewenya "gumamnya dengan kesal

"bagus deh jadi gue bisa pulang malem " gumamnya lalu pergi memasuki lift.

Bersambung.....