Chapter 7 - Pertemuan 1

setelah dia menyelesaikan pekerjaannya dia melirik arlojinya waktu hampir menunjukan jam 12 siang

"kerjaan disini udah beres ,,,sekarang juga udah mau jam 12 mending gue siap-siap lalu minta izin ke bu ratna buat kerja di cafe "kanzha pun langsung membereskan barang-barangnya lalu menghampiri bu ratna untuk meminta izin , setelah bu ratna mengizinkan barulah kanzha pergi.

kantor attagroup

meval baru saja memyelesaikan rapatnya hari ini. dia berjalan keluar dari ruangan rapat menuju parkiran setelah sampai meval masuk kedalam mobilnya dia langsung menjalankan mobilnya keluar parkiran .saat sesang menyetir mobil tiba-tiba ponselnya berdering dia langsung mengangkat panggilan tersebut.

"hai bro.... "terdengar suara berat dari pria di sebrang sana

"ada apa lo nelpon gue ren tumben pasti ada maunya kan nelpon gue"jawab meval kepada pria di dalam panggilan itu, ya dia adalah reno teman meval

"buset dah emang gue kalo nelpon lo cuma ada maunya aja apa "reno

"emang faktanya kaya gitu renoooo"meval menjawab dengan nada yang sedikit di tekan

"hahah.... iya deh iya lo memang selalu bener "balas reno ya bisa di bilang dia cuma nelpon meval di saat dia butuh saja kalo tidak ya hanya sekedar chatan saja.

"ya udah buruan ngomong ga usah bertele-tele deh gue lagi nyetir nih "meval

"iya iya galak amat bang... gue sebernya pengen cerita sesuatu sih sama lo kita ketemuan ya ya... please luangin waktu lo buat gue " ucap reno memohon

"ya udah ketemuan dimana "jawabnya

"ketemuan di cafe coffe yang sering kita nongkrong lo masih ingetkan "ucap reno

"iya gue inget..... ya udah gue duluan kesana soalnya udah hampir deket sama tempatnya"jawabnya lagi

"oke oke.... 30menit lagi gue meluncur jesana "ucap reno

"ya udah "meval mengakhiri panggilannya dengan reno lalu langsung menuju tempat pertemuan mereka.

Cafe

setelah selesai bekerja di perpus kanzha melanjutkan pekerjaannya di cafe, sesuai janjinya dia akan menggantikan temannya berkerja .kanzha memarkirkan motornya lalu segera masuk ke cafe disana sudah ada seseorang yang menunggunya yaitu pemilik cafe kanzha langsung memperkenalkan dirinya.

"selamat siang pak... saya kanzha yang akan menggantikan sarah "ucapnya

"selamat siang.... kamu orang yang akan menggantikan sarah untuk bekerja "tanya pemilik cafe

"iya pak saya disini menggantikan sarah "jawab kanzha dengan sedikit senyuman

"ya udah kalo gitu kamu langsung ganti baju yang ada di loker... nanti siska yang akan mengantar kamu ke ruang ganti"ucap pemilik cafe

"baik pak "jawab kanzha lalu pemilik cafe memanggil siska

"siska... "panggilnya pemilik nama yang di panggil langsung berbalik dan menghampiri bossnya

"iya pak ada apa "tanya siska

"tolong kamu antar kanzha ke ruang ganti ya dia hari ini kerja menggantikan sarah "perintahnya lalu di sahut oleh siska

"bail pak.. kalo gitu saya permisi"jawab siska lalu meboleh ke kanzha dan berkata

"mari saya antar "ucapnya kanzha mengganggukan kepalanya lalu mengikuti siska dari belakang .

mereka sampai di ruang ganti.

"ini ruangannya kamu bisa ganti disini lokernya ada di ujung kalo udah nanti bisa langsung kerja "ucapnya sambil menu juk salah satu loker

"iya kak "jawab kanzha dengan sopan lalu siska tersenyum lalu berkata

"panggil aja siska ga usah panggil kaka "ujarnya lalu kanzha menjawab sedikit canggung

"iya ka... eh iya siska maksudnya maaf ya masih canggung "kanzha menggaruk lehernya sambil nyengir

"kalo gitu aku lanjut kerja dulu ya nanti kalo udah langsung aja kerja ya "ujarnya lagi lalu kanzha memberikan anggukan dan menjawab "iya sis" lalu siska meninggalkan ruangan kanzha pun bergegas mengganti pakaiannya.

Parkiran

setelah menempuh perjalanan selama 20menit akhirnya meval sampai di cafe, meval keluar dari mobil dan merapihkan sesikit bajunya lalu berjalan masuk kedalam cafe.

Cafe

hari ini cafe sangat samai sekali dengan pelanggan sehingga kanzha sangat kewalahan untuk melayani semua pelanggan

sangking ramainya membuat kanzha mondar mandir membersihkan meja-meja yang kotor yang sudah di gunakan oleh pelanggan dan bolak balik memberikan pesanan kepada pelanggan "mba pesenan saya mana ya "tanya salah satu pelanggan kepada kanzha

dengan cepat kanzha langsung menjawab

"iya mba ini sebentar ya saya ambilakan dulu "

kanzha pun pergi dengan tergesa untuk mengambil pesanan yang sudah jadi .

"Triinnnggg".... suara pintu cafe berbunyi menandakan ada pelanggan masuk.

seorang pria tampan tinggi memasuki cafe dia adalah meval. dia memasuki cafe dan berjalan ke arah kasir untuk memesan tempat

dia langsung di sambut oleh pelayan kasir.

"selamat siang pak mau pesan apa "ucap siska

"saya mau pesan americano satu sama lattenya satu "balasnya

"americanonya satu lattenya satu jadi 125rb pak,..mau bayar pake cash atau kartu "tanya siska meval pun menjawab

"pake kartu aja "meval membarikan credit cardnya kepada kasir

"baik pak "siska mengambil kartu tersebut dan menggesekannya ke alat gesek kartu

"ini pak kartunya minumannya sudah di bayar tolong tunggu sebentar "ucap siska menyuruh meval menunggu pesananya meval hanya menganggukan kepalanya.

saat meval hendak berbalik untuk mencari tempat duduk tiba - tiba

"Bbbrrruuukkk.... pprrakkk "suara tubrukan dan suara benda jatuh. ya meval dan salah satu pelayan tidak sengaja bertubrukan dan alhasil ponselnya jatuh ke lantai dan bajunya kotor terkena tumpahan coffe wanita yang menabraknya tadi terkejut dan terdiam mematung beberapa detik kemudian tersadar lalu membersikan bajueval dengan sapu tangan sambil meminta maaf.

"maafkan saya pak saya tidak sengaja.. "gumamnya

"aduh gimana nih bajunya jadi kotor "gumamnya dalam hati .meval menepis tangan wanita itu dan mengambil ponselnya yang ada di lantai. dia tidak bisa menahan amarahnya saat melihat layar ponselnya rusak pun langsung berkata.

"lo ga punya mata ya... lo ga bisa liat apa di depan lo ada orang main tabrak tabrak aja "amarah meval pecah seketika para pelanggan yang sedang asik pun melirik ke arah meval karena suarnya yang sedikir keras.

pelayan wanita itu tertunduk saat meval berbicara denfan nada tinggi .

"lo liat nih ponsel gue sama baju gue jadi rusak gara-gara lo tau ga "ucapnya dengan kesal lalu di jawab oleh wanita tersebut

"maaf pak saya benar-benar ga sengaja nabrak bapa... saya ga liat bapak di depan saya "ujarnya

"kalo kerja tuh yang bener gunain mato lo dengan baik jangan jadiin pajangan aja "ucapnya lagi dengan kesal wanita tersebut menundukan kepalanya tidak berani menatap pria di hadapannya "maaf pak saya benar-benar menyesal"lirihnya sesikit gemetar

"kalo ngomong itu liat muka gue emang muka gue ada di lainta apa " lalu wanita tersebut mengangkat kepalanya dan melihat wajah meval

"wah tampan juga ya nih orang... aduh lo bego banget sih masih sempetnya ngomong kaya gitu sekarang bukan waktunya ngomong gitu "gumamnya dalam hati sambil menggelengkan kepalanya. "nama lo siapa "tanya meval

"hallo gue disini lagi ngomong sama lo .... lo ga budek kan "ucapnya kesal karena ucapannya tidak di hiraukan

wanita tersebut mendapatkan kembali kesadarannya

"aahh iya pak maaf tadi vapak bilang apa "jawabnya

"gue nanya nama lo siapa " ucapnya lagi

"aahh.. nama saya.... nama saya kanzha pak kanzha asyahira "jawabnya... ya wanita yang menabraknya adalah kanzha .ya kanzha tadi tidak sengaja menabrak meval kareba sedang terburu-buru akhirnya dia tidak sempat memperhatikan jalannya akhirnya tabrakan pun tidak bisa terelakan .

"gue bakal bikin perhitungan sama lo "ucap meval dengan sesikit penekanan di setiap kalimatnya.

Bersambung...