Chereads / LOVE AFFAIR A VERY DIFFICULT (slow update ya) / Chapter 6 - Perasaan yang tersembunyi

Chapter 6 - Perasaan yang tersembunyi

saat sedang asyik kanzha dan indra bercanda tiba-tiba ponsel indra berbunyi.

"dddrrttt..... drrrtttt.... "indra pun menghentikan candaanya lalu merogoh ponsel di saku sebelah kanan celananya ,tertera nama di layar ponselnya bertuliskan Direktur lalu dia meminta izin ke kanzha untuk mengangkat telponnya .

"zha gue angkat telpon dulu ya "ucap indra kanzha hanya menganggukan kepalanya

"hhhmmmm... " kanzha, indrapun pindah ke tempat yang lain untuk mengangkat telponnya

kanzha melanjutkan pekerjaanya.

setelah 5menit berlalu akhirnya indra menghampiri kanzha .

"zha gue pergi sekarang ya... gue udah di tunggu pa direktur "indra mengatakan itu dengan sedikit raut wajah yang kecewa dia ingin lebih lama menemani kanzha tapi pekerjaan sudah menunggunya. lalu kanzha tersenyum dan berkata "ya udah dra lo pergi aja sekarang nanti lo telat lagi nanti di marahin sama boss lo ,nanti kan masih bisa ketemu lagi sama gue "kanzha tahu temannya ini masih ingin bersamanya .

"padahal gue masih pengen lebih lama disini tapi ga bisa gue harus buru2 pergi... maaf ya zha... kalo ada apa-apa jang lupa hubungin gue ok "ucapnya sambil mengusap kepala kanzha ,kanzha mengangukakan kepalanya dan berkata

"iya ndra kalo ada apa-apa gue pasti hubungin lo kok"jawab kanzha.

dia sudah menganggap indra sebagai kakanya sendiri jadi dia merasa selalu di lindungi ketika bersama dengan indra.

sebenarnya sudah lama sekali indra menyukai kanzha saat mereka kuliah dulu tetapi ia tidak berani mengungkapkan perasaannya karena dia takut persahabatan antara kanzha dan dia akan hancur jadi dia memutuskan untuk memyembunyikan perasaanya terhadap kanzha.

ia tidak masalah kanzha menganggapnya sebagai kaka atau teman saja yang terpenting baginya ia bisa selalu ada dan melindungi kanzha itu sudah cukup baginya.

"ya udah kalo gitu gue pergi dulu ya "ucapnya

"ya udah lo hati-hati di jalan ya ndra "jawab kanzha kepada indra dan tak lupa memberikan sebuah senyuman sebelum indra pergi dan melampaikan tangan kepada indra. lalu indrapun pergi melangkahkan kakinya meninggalkan kanzha ,kanzha yang ada di belakang indra hanya menatap punggung pria itu setelah indra benar-benar hilang dari pandangannya kanzha pun melanjutkan pekerjaanya yang belum selesai.

Bersambung...