Chereads / Light In The Night / Chapter 5 - Chapter 4 : Beberapa Informasi Dan Teman Baru

Chapter 5 - Chapter 4 : Beberapa Informasi Dan Teman Baru

Aku terbangun pada hari itu, aku masih setengah sadar dan belum menyadari apa yang terjadi. Hingga saat aku membuka jendela dan melihat pemandangan yang berbeda, aku langsung mundur karena syok teringat kejadian kemarin yang bisa dibilang adalah hari paling buruk dalam hidupku dan juga hari paling menyakitkan buatku karena aku menghilangkan rasa kemanusiaan ku dan mengingkari janjiku pada mereka bertiga. Lalu datanglah Drell bersama beberapa orang di belakangnya terlihat orang orang itu membawa pakaian dan makanan.

"apa yang kau pikirkan tuan Albert?" tanya Drell

"tidak, aku hanya teringat kejadian kemarin" jawabku

"oh?, jadi anda masih memikirkan makhluk rendahan kemarin?" tanya Drell balik namun kali ini dengan nada seperti yang mengancam akan membunuhku dan mendekatkan mukanya kepadaku

"tidak, aku hanya bingung saja karena banyak hal yang terjadi dengan cepat" jawabku

"oh, baiklah kalau begitu kuharap kau tidak memikirkan para makhluk rendahan itu terlalu lama karena kalau iya begitu kau pasti tahu apa yang akan terjadi" ucap Drell yang kembali berdiri

"baiklah (sambil menepuk tangannya) sekarang anda harus makan dan ganti pakaian anda" terus Drell

"baiklah, tapi simpan saja dan biarkan aku sendiri" jawabku

"baiklah, kalian berdua cepat simpan makanan dan pakaian itu lalu segeralah keluar" suruh Drell

"Baik!" lalu kedua orang itu meletakkan pakaian dan makanan di meja dekat kasur yang aku tiduri tadi

"baiklah tuan Albert jika butuh sesuatu panggil saja pelayan menggunakan lonceng ini" ucap Drell sambil memberikan sebuah lonceng yang ia keluarkan dari sakunya

"baiklah, kami permisi dulu". Lalu aku memakan makanan yang diberikan dan memakai pakaian yang diberikan.

Aku kemudian mencoba membunyikan bell yang diberikan Drell dan tak lama kemudian datanglah seorang wanita cantik datang ke kamar ku dan berkata "apa ada yang bisa saya bantu tuan Albert?"

"hmm, aku mau berkeliling dan melihat-lihat kerajaan iblis ini, apa kau bisa menemaniku?" ucapku

"tentu saja tuan Albert jika itu adalah keinginan anda" kata pelayan itu.

Lalu setelah percakapan itu kita mulai berjalan dan melewati sebuah lorong yang cukup panjang, saat aku melewati para pelayan mereka akan berhenti dan memberi hormat padaku. Saat berjalan dan wanita itu menjelaskan aku mendengarkan dengan amat baik dan mengingat semua yang dia ucapkan.

"apakah disini ada perpustakaan atau semacamnya?" tanyaku

"oh apakah anda ingin membaca buku tuan Albert?" tanya wanita itu

"iya, aku ingin membaca beberapa buku dan mengumpulkan beberapa informasi" jawabku

"baiklah saya akan mengantar anda ke perpustakaan, kebetulan itu adalah tujuan kita selanjutnya" jawab wanita itu

"hmm, baiklah" ucapku.

Lalu kita melanjutkan perjalanan dan sampailah di perpustakaan terlihat bahwa itu adalah ruangan yang sangat megah, luas, bersih terlihat banyak buku yang tertata rapi.

*mungkin ini adalah surga bagi orang yang suka mengumpulkan informasi sepertiku* ucapku dalam hati

"nah, jika anda ingin berada di sini dulu saya permi-" sebelum dia selesai menyelesaikan perkataannya aku bertanya

"tunggu, sebelumnya aku ingin mengetahui namamu agar aku lebih enak untuk memanggilmu"

"tentu saja, nama saya Quelle senang mengetahui anda ingin tahu namaku" jawab Quelle

"baiklah, Quelle jika aku membutuhkan pelayan aku harap saat aku membunyikan lonceng itu kau yang datang"ucapku dengan percaya diri

"tapi tuan, lonceng itu memang khusus untuk memanggilku" jawab Quelle

"eh" ucapku dengan malu

"..."

"baiklah saya akan pergi dulu permisi" ucap Quelle lalu pergi meninggalkanku terlihat sedikit senyuman di wajahnya tapi dia seperti menahannya.

"yosh, sekarang adalah waktu bagiku untuk mempelajari banyak hal" ucapku sambil berjalan mengelilingi perpustakaan dan mencari buku yang menarik

"aku tidak percaya bahwa bangsa iblis juga suka membaca"

"itu adalah hal yang wajar karena dilihat dari manapun di dunia ini bahwa suku iblis yang berkuasa" "tunggu sebentar, jika suku iblis adalah suku yang paling berkuasa di dunia ini lantas kenapa mereka memanggil orang-orang dari dunia lain?"

*pertanyaan bagus* ucap roh raja iblis

"ap- apa" ucapku dengan kaget

"oh ternyata kau" lanjutku

*sebenarnya ada beberapa alasan kau dipanggil ke sini* ucap roh itu

"apa saja itu?" tanyaku

*sang raja iblis membutuhkan seorang tuk' jadi tangan kanannya* ucap roh itu

"hmm... jadi begitu. Setelah aku mengetahui hal itu aku ingin mengajukkan dua pertanyaan lebih lanjut untukmu" ucapku

*apa itu?* ucap roh itu

"pertama aku ingin tahu alasan kenapa aku dipanggil ke sini, dan apa kau terhubung langsung dengan raja iblis dan menyampaikan semua yang aku pikirkan sejak awal?" tanyaku

*hmm akan ku jawab pertanyaan kedua dulu* ucap dia

*sebenarnya aku memang terhubung dengan raja iblis tapi sesuai dengan namaku aku hanyalah roh dan aku dikhususkan berada di sisi mu dan memberimu kekuatan dari sang raja iblis Oviere dan aku tidak bisa menyampaikan langsung kepada raja iblis jadi yaa seperti kataku tadi aku hanyalah roh pemberi kekuatan* ucap dia

"hmm, lalu? Apa adakah nama lain yang bisa aku panggil karena jika aku memanggilmu roh raja iblis itu menurutku menyusahkan dan membuang banyak waktu" jawabku dengan meletakkan tanganku di wajahku karena merasa hal itu akan keren

*hei apa yang sebenarnya kau lakukan dan berhentilah menghinaku karena itu hanya membuatmu kelihatan bodoh* ucap dia

"ehh, kurasa aku akan membuatmu sedikit terhina dan membuatku tertawa" jawabku

*omong-omong kau bisa memanggilku apa saja terserah kau* ucap dia

"hmm nanti saja aku akan memberikan nama yang cocok untuk mu" jawab ku

"sekarang jawab pertanyaan pertamaku" ucapku

*yaa, sebenarnya aku tidak tahu pasti, tapi karena aku dulu adalah bagian dari raja iblis aku mengetahui beberapa hal untuk menjawab pertanyaan mu itu* ucap dia

"hmm, baik akan kudengarkan" ucapku

*jadi, raja iblis tidak suka dengan para makhluk suci seperti manusia, elf, angle, roh baik, dan lainnya. Nah meskipun kekuatannya yang dahsyat dia masih kekurangan kekuatan dan otak untuk menaklukkan para makhluk suci dan membuat dunia yang baru dari awal dan penuh dengan yang disebut dengan keadilan. Karena kau bisa lihat bahwa makhluk suci tidak bisa mempertahankan apa yang disebut dengan keadilan maka dari itulah raja iblis memanggilmu ke sini dan kau ditugaskan untuk menjaga dan mempertahankan keadilan itu* ucap roh itu

"hmm seperti itu, jadi raja iblis adalah sosok yang baik tapi dia melakukannya dengan cara yang salah dengan melakukan pembu-"ucapku belum selesai dipotong oleh dia

*dia tidak melakukan hal salah, karena suatu kematian itu diperlukan meskipun itu menyakitkan tapi jika tidak ada kematian maka itu bukanlah suatu keadilan* ucap roh itu yang meyakinkanku

"benar juga, tapi apakah hal yang kemarin Drell lakukan terhadapku dan teman-temanku itu adil? Harusnya aku mati disana sebagai keadilan" ucapku sambil tertunduk mengingat apa yang terjadi kemarin

*tidak, jika kau mati saat itu maka keadilan tak bisa ditegakkan, karena aku yakin saat memasuki tubuhmu aku merasakan sesuatu yang berbeda dan yakin kau bisa menegakkan keadilan. Untuk itulah Drell menyelamatkanmu sebelum ujiannya benar-benar selesai* ucap dia

"oh begitu, tunggu jadi saat itu ujiannya belum selesai?" tanyaku

*iya, aku pikir Drell disuruh untuk menyelamatkanmu oleh raja iblis. Karena ada sesuatu yang menarik darimu meski kau itu lemah dan tidak memiliki kekuatan lebih tapi aku yakin ada alasan kau dipanggil oleh raja iblis karena dia biasanya hanya tertarik pada kekuatan tapi dia memanggil mu* ucap dia

"hmm, menarik, baiklah aku akan membaca sekarang jangan ganggu aku dan jangan sekali-sekali mendengar apa yang aku pikirkan karena itu menggangu ku" ucapku dengan nada dingin.

Lalu setelah percakapan dengan roh raja iblis itu aku mulai mengumpulkan banyak informasi dari buku yang aku baca entahh itu tentang geografi, kehewanan, manusia, iblis, atau sihir aku membaca semuanya hingga malam tiba terhitung ada 56 buku yang aku baca dan aku bisa mengingat semuanya

"hah, saat sudah keasyikan aku memang tidak bisa berhenti... tapi yaa mau bagaimana lagi ini adalah lingkungan baru bagiku dan juga aku harus bisa beradaptasi" gumamku

Lalu aku kemudian memanggil Quelle dan kuminta dia mengantarku sampai kamar dan aku pun tertidur. Pagi pun tiba dan aku menjalani hari-hari seperti hari sebelumnya hingga 2 minggu lamanya lau datanglah 1 orang lainnya yang berhasil menaklukkan ujian raja iblis. Aku melewatkan penyambutan orang yang baru itu karena aku sibuk membaca buku tapi aku diberitahu oleh Quelle dan menyebutkan bahwa dia adalah seorang wanita yang ahli dalam berpedang. Aku hanya mengiraukannya meski sudah 1 hari berlalu dan dia pergi melihat-lihat istana raja iblis dan dia melihatku di perpustakaan kami tidak melakukan kontak apapun, aku melakukan apa yang kulakukan dan dia juga melakukan apa yang dia lakukan, aku meliriknya dengan tatapan dingin dia seperti ketakutan dan kaget sekaligus. Hingga 3 hari setelah dia datang aku mencoba menyapanya saat berpapasan di lorong saat aku akan pergi ke perpustakaan.

"hei" sapaku

"ha-halo" jawabnya

"jadi kau berhasil melewati tantangan ini huh?" tanyaku dengan sedikit mengintimidasi

"i-iya" jawabnya kaget

"hmm, omong-omong namaku Albert Logerdz aku adalah orang pertama yang berhasil melewati tantangan ini dan selamat, belum ada orang lain yang selamat baru kita berdua untuk saat ini jadi terbiasalah dengan sikapku ini" ucapku

"Baik! Namaku Lily Shelle kau bisa memanggilku Lily aku adalah seorang pendekar pedang" ucap Lily

"jadi... apa yang kau mau huh?" lanjut Lily dengan nada dingin yang membuatku sadar bahwa dia juga memiliki sifat yang sama denganku

"hmm, tidak tapi seperti yang kau tahu bahwa saat sampai di sini aku mengumpulkan banyak informasi dan aku menawarkan sesuatu yang berharga, jadi apa kau mau bertukar informasi dariku" tawarku

"tentu, mari bicarakan di tempat sepi" ucap Lily.

Lalu kami pun pergi ke perpustakaan dan bertukar informasi di sana dia memberitahuku apa yang terjadi sebelum dia mengahadapi tantangan dan kehidupan dia sebelum di panggil ke sini serta dia memberitahu bahwa dia adalah orang pilihan ke 11, aku juga memberi informasi apa yang ku dapat dan tentang cara teknis dunia ini. Kami mulai akrab dengan berbagi informasi ini waktu berlalu sampai 2 minggu dan akhirnya datang lagi seorang yang berhasil menghadapi tantangan.