*Kira-kira sekarang bagaimana hidupku selanjutnya?* pikirku sambil berjalan dibarengi 3 orang petualang yang baru ku kenal tadi pagi. "hmmm?, ada apa Albert?" tanya Marty dengan suara yang agak imut, "ti-tidak, aku hanya kepikiran sesuatu" jawabku, "tenanglah Albert jika kau lelah di depan sana ada sebuah desa, kita bisa singgah di sana" sahut Carl *hmm desa yaa, kira-kira apakah desa itu sama seperti desa tempat asalku. Aarrgh apa yang ku pikirkan, aku harus mencari tahu bagaimana aku bisa disini, karena ini aneh jika aku di datangkan ke sini dengan random karna mana mungkin seseorang akan men summon human tanpa alasan apalagi dari dunia lain* pikirku. Lalu beberapa menit pun berlalu kita sampai di desa Aghet, sesampainya di sana kami beristirahat di sebuah bar. Sebelum ke restoran aku memutuskan untuk melihat ke sekitar, aku sempat heran bukankah ini adalah dunia lain. Namun suasana di sini tidak jauh beda seperti desaku. Setelah cukup melihat-lihat sekitaran aku pergi ke restoran tadi, aku melihat sebuah meja dengan tiga orang dan salah seorang itu melambai kepadaku yang mengisyaratkan 'heii kita disini, jadi kemarilah' aku pun pergi ke meja itu dan terlihat sepiring makanan di atas meja yang belum tersentuh. "makanlah, kau belum makan dari tadi pagi kan?" ajak Joan "e-eeh baiklah a-aku makan" ucapku sedikit malu, aku makan dengan lahap dan saat aku sudah menghabiskan setengah dari makanan itu Carl bertanya padaku "jadi... setelah kau cek apa kau mempunyai Mana atau tidak di guild, apa yang akan kau lakukan?" *eh, aku belum memikirkan soal itu, hmm sepertinya aku akan mencari sebuah pekerjaan dulu dan mempelajari sihir lalu mencari tahu alasan aku di summon ke dunia ini. Dan menentukan apa yang harus ku lakukan selanjutnya* pikirku "jadi? Apa yang akan kau lakukan setelah ini Albert?" tanya Joan kali ini nada suaranya semakin tegas "hmmm. Sepertinya setelah itu aku akan bekerja dan mempelajari tentang sihir, lalu menentukan apa yang harus ku lakukan lagi nanti" jawabku. "hmm kau mencari pekerjaan ya? Bagaimana kalau kau menjadi seorang penjaga perpustakaan, di sana ada banyak buku buku tentang sihir jadi saat kau bekerja di sana" ucap Marty dengan senang *hmm dia ada benarnya juga, aku dapat mempelajari tentang dunia ini, dan juga mendapat banyak informasi yang berharga* pikirku. "hmm penjaga perpustakaan ya... sepertinya aku kenal dengan orang yang bekerja di perpustakaan di kota Lorgue" sahut Carl "hmmm, aku tak tahu kau mempunyai kenalan seperti itu Carl" ucap Joan sambil menyeringai "ten-tentu ada memangnya kau pikir aku itu orang seperti apa?!" jawab Carl dengan sedikit terbata-bata, "e-ehh kalian ja-jangan mulai la-lagi" ucap Marty. Aku tertawa lepas melihat keadaan seperti itu dan ikut mengejek Carl.
Tidak terasa 1 jam berlalu kita ber empat keluar dari restoran dan berjalan menuju pertengahan desa. Lalu tiba-tiba terdengar sebuah teriakkan dari arah gerbang desa "kyaaaaaaaaaaaaa" teriakkan seorang wanita yang terdengar nyaring sampai tempat kami berada, lalu Carl, Joan, dan Marty bergegas berlari menuju ke arah teriakkan itu berasal, aku juga mengikuti mereka tapi lebih lambat. Setelah itu terlihat di gerbang seorang remaja perempuan yang diserang oleh beberapa skeleton. Aku hanya bisa mematung melihat tulang-tulang bergerak sendiri dan menyerang seorang gadis, lalu aku melihat Carl, Merty, dan Joan menyerang para skeleton itu, Carl menyerang menggunakan panah dari kejauhan untuk mengalihkan perhatian dan melihat Marty merapalkan mantra peningkat kekuatan pada Joan yang kemudian menyerang menggunakan dagger lalu membuat para skeleton itu hancur dan kemudian mereka memungut tulang yang berserakan, aku hanya bisa melihat mereka dari kejauhan dan melihat betapa hebatnya mereka bertarung, lalu aku mendekati mereka dan Carl menyahutku "heey Albert, ada apa? Apa kau ketakutan" "i-iya aku gemetaran dan tak bisa melakukan apa-apa tadi da-" sebelum aku menyelesaikan perkataanku gadis tadi menyelaku "anu... terima kasih karena telah menyelamatkanku. Aku tidak tahu harus membalasnya dengan apa" ucap gadis itu "oh ya. Tidak apa-apa ini sudah jadi tugas seorang petualang untuk memburu monster disekitar" jawab Carl "oh begitu yaa, terima kasih banyak" ucap gadis itu "sepertinya sudah terlalu sore untuk melanjutkan perjalanan kita harus mencari penginapan" ucap Joan pada semuanya "anu, kalau boleh kusarankan kalian menginap saja di rumah ku" sahut gadis itu "o-oh yaa" ucap Joan merasa tidak enak "karena kalian sudah membantu ku jadi ku ajak kalian tidur di rumahku" lanjut gadis itu. Setelah mereka berdiam cukup lama Marty angkat suara "hmm sepertinya itu bukan ide buruk, benar kan Albert?" sahut Marty sambil melihat ke arahku "eeh, yaa kurasa itu bukanlah ide yang buruk, karena kalian pasti kelelahan setelah bertarung barusan" jawabku "sudah diputuskan kita akan menginap di rumah gadis itu" sorak Carl "yoo!" sorak yang lainnya. Saat di perjalanan aku memulai topik pembicaraan "ngomong-ngomong kalau aku boleh tau siapa namamu?" tanyaku "oh iya, aku lupa perkenalkan namaku Lia" jawab gadis itu "Lia yaa" sahut Carl "senang bertemu denganmu Lia" ucap Marty. "ngomong-ngomong kalian berasal dari mana?" tanya Lia "kita berasal dari kota Krude di seberang, tapi kami menemukan Albert saat perjalanan menuju kota Lorgue, dan dia sepertinya hilang ingatan karna terjatuh atau semacamnya" terang Carl *sebenarnya aku berbohong sih tapi biarkan dia percaya* ucapku dalam hati "iyaa aku lupa darimana aku berasal dan bagaimana aku bisa tergeletak di tepi hutan" ucapku "oh begitu ya" ucap Lia, "nah, kita sudah sampai di rumahku, maaf ini kecil tapi kita masih memiliki 2 kamar kosong" ucap Lia "anu... terima kasih karena telah memberikan kami tempat bernaung Lia" ucap Carl "iya terima kasih" ucap Joan "iya, silahkan masuk aku akan menyiapkan makan malam" ucap Lia. Malam pun tiba keluarga Lia menyambut kepulangannya dan dengan senang mempersilahkan kami masuk, kami bersenang-senang hingga larut malam dan tidur di kamar yang sudah disediakan.