"K—kamu berhasil, Wat. Huaaa … senang sekali …!!!" seru Win mengguncangkan bahu Wat.
"Iya … iya … sudah pilih saja hadiahnya," pinta Wat.
"Dua hadiah untukku atau satu untukku dan satu untukmu?" tanya Win.
Wat melihat ada dua boneka kuda poni berjejer di tempat hadiah itu.
Wat menununjuk kedua boneka itu dan meminta petugas di permainan itu untuk mengambilkannya.
"Kamu ambil keduanya?" tanya Win.
"Satu untukmu … dan satu untuk aku bawa pulang."
"Hm?! Kamu ingin memiliki boneka kuda poni ini?" tanya Win seolah mengejeknya.
"Aku akan menyimpannya. Sebagai kenangan, ini adalah kencan pertama kita," jawab Wat.
Win tersenyum. Pipinya mendadak merona, tersipu malu.
***
Cklek!
Wat membuka pintu kamar anak-anaknya. Terlihat Lin sedang tidur di sana, bersama Pin dan Nas.
Wat tersenyum dan masuk ke dalam kamar itu, menghampiri sang istri. Ia menyimpan boneka kuda poni itu di samping Lin dan memilih untuk kembali keluar, tidak ingin membuat Lin ataupun kedua anaknya terbangun.