Pagi hari yang begitu dingin membuat agatha masih terlelap dalam mimpinya dan tiba tiba ada sebuah gedoran yang cukup keras membuatnya targagngu dari tidur nyenyaknya
"AGATHA BANGUNNNN..!!"Teriak sang mama kepada putrinya yang masih terlelap
"Bentar ma, agatha masih ngantuk,"kata agatha dengn suara khas bangun tidur
"Ini udah jam 06.30 tar kamu telat lo!"ujar mama Dera
"Aapaa..kenapa bunda gak bangunin dari tadi"ujar agatha
Seketika agatha langsung bergegas bangun untuk ritual mandi dan secepatnya pergi ke sekolah impiannya yaitu Flora High School
~000~
"Ma aku berangkat dulu ya!"kata agatha yang sudah siap dengan seragamnya
"Kamu gak sarapan dulu nak,"kata mama Dera
"Gak ah ma, udah mau masuk nih,"
"Yaudah hati hati ya"ingat sang mama pada putrinya
"Iya bun,assalamualaikum"kata agatha sambil manyalim tangan mamanya
"Waalaikumsalam"
Jam 07.05 agatha baru sampai digerbang utama FHS ternyata gerbang itu sudah mau ditutup oleh satpam buru-buru agatha berlari sekencang mungkin untuk masuk
"Bentar pak jangan ditutup!"teriak agatha pada satpam tersebut
"Haduh neng, kenapa telat?"
"Tadhi...busnya..lamha"jawab agatha dengan nafas ngos ngosan
"Yaudah neng cepet masuk"
"Iya pak"
Agatha masuk diare sekolah,tiba tiba ada seorang pengurus osis cewek berparas cantik dengan berkulit putih berkata pada agatha dengan ketus
"Hei dek kenapa telat?"
"Ah anu kak..itu..."
"Anu apa,ngomong itu yang jelas"
"Ah tadi bangunnya kesiangan trs busnya juga lama"
"Oh gitu..terus id cardnya mana?"tanya kakak itu
"Id card?"
"Iya id card,mana?"
"Aduh gue lupa bawa lagi"kata agatha dalam hati
"Anu kak gak kebawa"kata agatha sambil sanyum pepsodent
"Udah telat gak bawa id card,kamu ikut saya"Kata pengurus osis itu dengan nada galak
"I..iya kak"
"Cantik cantik galak"gumam agatha
Mereka sampai diarea lapangan dan terdapat banyak siswa siswi yang sedang dihukum disana
"Nah karna kamu telat dan gak bawa id card kamu saya hukum lari keliling lapangan 5×"
"Okelah"jawab agatha santai
"Cuma keliling lapangan 5× itu dah biasa"ujar agatha dalam hati
Agatha pun mulai berlari keliling lapang dengan santai tanpa ada rasa beban apa pun
Tapi disisi lain ada seorang cowok yang sedang memperhatikannya dia adalah Latif seorang ketua OSIS dan dia baru menyadarinya kalo dia adalah cewek yang ditemuinya saat dipusat perbelanjaan
"Hmm ternyata dia sekolah disini juga"ujar latif dengan senyumnya
Tanpa sengaja latif melihat seketarisnya sedang berdiri tak jauh darinya
"Hoi siska"
Siska merasa dirinya terpanggil pun menoleh
"Eh ada Latif, kenapa?"tanya Siska dengan suara lembut.
"Lo hukum cewek yang lari itu."
"Yang mana?"
"Itu loh yang lari sampai di kls 11 mipa 2!"
"Oh itu tadi dia telat sama gak bawa id card,"
Latif hanya ber"o"ria saja
"Emang kenapa lo tanya cewek itu..suka lo?"
"Amit dah gue suka sama dia"
"Hahahah..la terus ngapain lo tanya tadi?"
"Ya gak papa kan"
"Terus ngapain masih disini"
"Liatin orang pada dihukum"
"Lah gak ada kerjaan banget sih lo"
"Bodo"
Saat sedang melihat orang berlalu lalang latif pun mempunyai ide untuk membalas cewek itu
"Oh iya mending lo ke aula bantuan yang lainnya"
"Hmm yaudah deh daripada disini cuma liat orang dihukum mana panas lagi mending keaula adem"
"Hooh"
"Yaudah gue titip semuanya ke elo"
"Titip titip emng tampang gue tempat penitipan"
"Kayaknya sih iya"ujar siska sambil tertawa
"Dasar mak comblang"teriak Latif
~000~
Akhirnya Agatha menyelesaikan lari keliling lapangn dengan keringat bercucuran dan nafas ngos-ngosan.
"Hah..udahh...lamah gakh..larihh...jadi capekh..,"ujar Agatha dengan nafas ngos-ngosan
"Woii dekk!"teriak sang ketua osis pada Agatha
Sedangkan yang mendengarnya cuma tengok kanan dan tengok kiri.
"Itu kakak gantengnya manggil siapa sih?"tanya Agatha dalam hati
"Woi dek gue manggil elo"teriak lagi sang ketua osis yang tak lain adalah Latif
"Saya kak"kata Agatha sambil nunjuk dirinya
Agatha yang merasa dirinya dipanggil sama kakak ganteng pun menghampirinya.
"Kenapa kak?"tanya Agatha pada Latif
"Ikut gue sekarang"
"Kemana kak"
"Mau hukum lo"
"lah..tadikan udah dihukum,kenapa dihukum lagi?"
"Karna kesalahan lo ada 2 jadi hukumannya juga 2"
"Lah bisa gitu ya"gumam Agatha yang dapat didengar oleh Latif
"Ya bisa lah"
"Eh"
"Wah ternyata denger,padahal cuma gue tadi ngomongnya pelan.."ujar Agatha dalam hati supaya gak kedengeran sama kakak osisnya.
~000~
Mereka berdua sampai didepan ruang OSIS.
"Nah sekarang lo bersihin ruang osis ini"kata Latif
"Beneran nih,kenapa gak tukan kebun aja yang bersihin..kalo gitu tukang kebun dibayar untuk apa?"tanya agatha pada sang ketua OSIS
"Emang kita harus mengandalkan tukang kebun terus..emang gak kasihan bersihin sekolah yang luasnya beberapa hektar ini?"
"Ya kasihan sih"
"Kalo kasihan yaudah bersihin ruangannya"
"Iya iya"jawab agatha ketus
Agatha pun mangambil sapu yang berada dipojok ruang kemudian dia menyapu lantai dengan telaten dan agatha pun menyelesaikan acara sapu menyapunya
"Kak udah bersih jadi hukumanny selesaikan"
"Enak aja udah selesai itu baru disapu belum dipel lantainya,cepet pel lantainya bier cepet selesainya"
"Haduh..iya iya,"kata agatha dengan nada jengkelnya
Kemudian agatha mengambil pel dan ember yang berada disamping ruang OSIS
"Hem gue kerjain nih"gumam Latif
Latif mengambil plastik yang ada disaku celananya kemudian ditaroh kedepan pintu supaya Agatha terjatuh,dan benar juga agatha terjatuh sambil duduk dilantai sedangkan Latif tertawa puas tapi ember yang agatha isi air jatuh diatas kepala sang ketua osis
"Aduhh pantat gue sakit banget...Wahahhah....hhahah,"tawa agatha pecah saat melihat ember itu berada diatas sang ketua osis dan baju yang dikenakannya juga basah luar dalam
"Kenapa gue yang kena bukan cewek kampret itu!"kata latif dalam hati
kemudian Latif mengambil ember yang ada diatas kepalanya dengan wajah jengkel
"He ngapain lo ketawa!"kata Latif dengan nada ketus
"Ketawakan gak dosa jadi gak papa kan,"ujar agatha masih menahan ketawanya
"Terserahhh!"
~000~
Setelah kejadian diruang OSIS
mereka berjalan ke ruang anak teater untuk meminjam baju.Saat sedang berjalan banyak pasang mata sedang menatap mereka,tapi untuk Latif itu sudah biasa sedangkan Agatha merasa risih kalo ada sepasang mata menatap dirinya
"Kak kenapa bayang orang menatap kita ya?"tanya Agatha "udah gak usah dipedulikan,mendingan lo cepetan jalannya..jalan kayak siput gitu"ujar Latif dengan nada ketus
"Bodo amat"ujar agatha tak kalah ketus
----
Maaf baru bisa updet..😅
Jangan lupa tinggal kan jejak ya