SELAMAT MEMBACA....
TYPO BERTEBARAN!!! HARAP DIMAKLUMIN
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK^^
"Hahahah...." tawa Agtha dan Merisa pecah ketika melihat tingkah konyol senior mereka
"Lah ketawa dia"
"Emang kita lagi ngelawak?"
"Eh....enggak kak" jawab Agatha dan Merisa bersama
"Tapi gak papa karena buat orang ketawa dapat pahala"
"Kalau gitu kita dapat pahala dong Bh"
"Iyak"
Mereka berempat tertawa bersama sampai-sampai seorang laki-laki datang menghampiri meja mereka dan menjitak kepala senior itu.
"Auuhh,"rintih mereka berdua
"Jangan godai junior,"kata Latif
"Siapa yang godain!"sinis Bramasta Stephano Rivaldi biasa dipanggil bra oleh teman segenknya
"Lo kali yang godain tuh junior!"sinis Bh
Emang clop Bh sama Bra kalo soal menyindir latif sampai-sampai sang empu tertohok
"Siapa yang godain? Mereka aja yang suka deketin gue lagian gue juga ganteng,"pede Latif selangit
"Dih sombong"
"Dih pede"
"Padahal yang gantengkan kita berdua, ya gak Bh?"tanya Bra
"Iya dong, tapi masih gantengan gue dikit,"kekeh Bh
Sedangkan Agatha dan Merisa hanya melihat para senior itu yang sedang merebutkan siapa yang paling ganteng di antara mereka bertiga.
Tapi yang pasti Oh Sehun dan Chanyoel dong^^
"Auah pusing mending makan biar kenyang, dari pada ngomongin masalah paling ganteng bikin laper. Yekan para gadis?"tanya Bh dengan senyum manisnya
"Eh...i..iya kak"jawab Merisa gugup
Agatha tidak menjawab dia takut kalo Latif ingat persoalan di mall waktu itu. Agatha diam-diam melirik Latif untuk melihat gerak-geriknya dan tanpa sengaja mata mereka bertemu. Buru-buru Agatha mengalihkan pandangannya ke makanannya yang tinggal setengah itu.
"Mati lo ta. Ngapain sih mata lo kepo banget lirik-lirik Kak Latif kan bisa gawat!"runtuk Agatha dalam hati dengan tampak gelisah
"Eh lo dek!"
"Saa...sa..ya ka..kak"jawab Agatha dengan gugup
"Tuhkan...tuhkan Kak Latif tanya, ini semua gara-gara lo mata kenapa tadi lo liat Kak Latif sih kan jadinya begini!"runtuk Agatha dalam hati
"Hmm..kayaknya gue pernah liat lo deh, tapi di mana ya?"tanya Latif pada Agatha
"Hah...mu..mungkin salah liat kak"jelas Agatha dengan sedikit gugup
"Gak mungkin,mata Latif ganteng gak mungkin salah. Tapi gue lupa liat lo di mana?"pikir Latif "oh ya gue inget...."sambungnya
"Lo sekarang beneran mati...Kak Latif pasti udah tauu! Ya Allah tolong hambamu ini semoga Kak Latif gak inget kejadian waktu itu....Aamiin"batin Agatha
"Bukannya lo yang di hukum sama sekertaris OSIS tadi pagi, terus numpahin ember ke kepal gue kan?"jelas Latif dengan menekan kata numpahin itu
"Eh...iya kak, maaf gak sengaja kok heheh,"maaf Agatha
"Untung gak inget Kak Latifnya. Makasih Ya Allah kau telah menyelamatkan hambamu ini yang penuh dosa dari seorang iblis tapi berwajah malaikat,"Makasih Agatha
"Pantesan cewe-cewe pada ribut ternyata ini,"ucap Bh sambil memasukkan mie ke mulutnya
"Biasalah fans Most waintednya FHS ya kayak gitu,"timpal Bra
"Dih iri ya lo pada!"
"Oh saya gak iri kok kak, karna iri itu gak baik!upss"jawab Agatha sambil menutup mulutnya dengan tangan
"Aiss...mulut kenapa lo ngomong sih"gumam Agatha
Sedangkan Latif yang duduk berhadapan langsung dengan Agatha tersenyum, melihat juniornya bertingkah konyol.
Tanpa aba-aba Latif mengacaka rambut Agatha dengan senyum manisnya,sedangkan Agatha hanya melongo akan perilaku Seniornya itu yang kelewatan ganteng.
"Wuih kamu pinter ya, bagus kalo jadi jodoh aku"kata Latif ngaco
Tanpa sadar Latif telah mengatakan kata Jodoh.
"Hus....jangan godain anak orang" ucap Bra
"Tauk nih tadi bilangnya jangan godain junior. Eh dianya juga godain dasar kampret!"sambung Bh
"Gue gak godain ya, gue cuma muji doang,"elak Latif dengan senyumnya
"Tapi kalo si junior baper gimana? Mau tanggung jawab lo?"tanya Bra dengan mata tertuju pada Latif untuk memastikan bahwa dia gak bohong.
Gimana gak gitu Latifkan orangnya kalau ngomong asal ngomong gak di filter dulu
"Mau lah, mau tanggung jawab sebagai apa? Pacar atau Ta'aruf baru kawin?"tanya Latif pada Agatha dengan senyum manisnya yang bikin semua diabetes deh^^
"Woi salah bambang! Nikah dulu baru kawin!"ralat Bh dengan nada ngegas
"Oh iya lupa, moon maap salah sebut. Mari kita reka ulang,"
"Punya senior kok gini amat, ganteng sih tapi lola"batin Merisa sambil menatap Latif
Agatha hanya menunduk lemas dengan muka bersemu merah dan sambil merutuki dirinya karena mulutnya tidak bisa diam.
Kemudian Latif kembali mengulangi kata-katanya yang tadi
"Jadi, saya siap tanggung jawab. Mau tanggung jawab sebagai apa? Pacar atau Ta'aruf baru nikah?"
"Nih Kak Latif niatnya mau nembak apa ngelamar sih?"batin Merisa dalam hati
"Gimana mau pilih satu atau dua. Atau..."potong Latif
"Atau apa kak?"tanya Agatha dengan wajah sudah memerah kayak kepiting direbus
"Atau pilih aku jadi pasanganmu...hmm?"sambungnya lagi dengan memerlingkan salah satu matanya sambil senyum-senyum
"Sama aja kayak poin ke 2"kata Bra
"Tauk nih"
"Kan beda kalimat"
"Tapi maknanya sama kampret..."
"Terserah mulut gue"sinis Latif
Sedangkan Agatha melirik pada Merisa untuk menanyakan apa yang harus dia lakukan sekarang. Merisa hanya mengidikan bahu sambil senyum mengejek.
"Gimana dong gue harus jawab apa? Apa gue pergi aja ya?"rencana Agatha untuk berinisiatif kabur dari segerombolan senior itu yang ada di meja katin.
Agatha melirik pada Latif, tapi Latif malah senyum-senyum sambil menaik turunkan kedua alisnya sambil menaruh kepalanya di tangan kanan.
"Haduh cakep kali kau Kak Latif! Kalau kaya gini gue harus pake rencana yang tadi buat kabur dari kantin supaya gak di tanya mulu,"batin Agatha dalam hati
"Stop kak! Jangan senyum terus nanti saya punya penyakit diabetes lo, saya gak kuat mending saya kabur aja kak! Permisii!"kata Agatha dengan berdiri untuk siap-siap kabur dari hadapan Latif, meninggalkan Merisa dan juga belum bayar
"Eh...Ta tunggu lo belum bayar makanannya elah"grutu Merisa
"Udah biar saya aja yang bayar, ingin belajar menjadi suami yang baik,"ucap Latif
"Eh gak usah kak,"tolak Merisa cepat
"Udah gak papa,"paksa Latif
"Ah..makasih kak"
"Sama-sama"
Saat Merisa hendak menyusul Agatha, tiba-tiba Merisa ditahan oleh Latif
"Temen kamu kelas apa?"
"Kelas X Ips 2 kak"
"Titip salam ya buat temen kamu dari suami masa depannya,"
"Iya kak"
Kemudian Merisa menyusul Agatha ke kelas.
----
Maaf kalo ceritanya agak gak nyambung soalnya nulisnya sambil nahan ngantuk^^
Gimana kesan pada part ini?
Komen ya^^
.
.
.
.
Jangan lupa tekan ☆bintang ya dan komennya ditunggu...
Dengan anda menekan bintang membuat saya semangat untuk melanjutkan ceritanya agar ceritanya gak gantung heheh^^
TBC
Intagram:@gevyrika23
Kalo minta follback? Dm aja ya^^