Agatha dan ke-3 temannya keluar dari ruang bioskop dan mencari tempat makan yang enak di pusat perbelanjaan itu.
"Kita mau makan dimana guys? "tanya Merisa.
"Mana Gue tahu," kata Agatha dengan nada lemes.
"Mending di situ aja, kayaknya makanannya enak deh, "usul Dela yang diangguki semuanya.
"Ya udah, ayo ke sana," ajak Merisa yang terlebih dahulu berjalan masuk ke kafe itu dan disusul mereka.
Mereka duduk di dekat jendela. Kenapa? Karena kata Dela supaya bisa liat cogan kalau lewat di depan Cafe, sungguh alasan yang tak logis.
Mereka pun memanggil pelayan untuk mencatat pesanan mereka.
"Mbak kita mau pesan, "panggil Agatha pada pelayan itu.
Kemudian pelayan itu datang ke meja mereka..
"Mau pesan apa mbak? "tanya pelayan itu sambil memberikan menu makanan.
"Kita mau pesan apa? "tanya Merisa.
"Aku pesan nasi goreng dan minumnya jus jeruk aja deh, "kata Dela.
"Kalo aku pesan burger sama milkshake coklat, "kata Agatha.
"Gue sama in kaya lu aja, Ta. "kata Merisa.
"Masih ada tambahan yang lain mbak? "tanya mbak pelayan.
"Udah itu aja mbak, " ucap Agatha dengan sopan.
"Kalo gitu tunggu sebentar ya mbak," ucap pelayan itu
"Oh ya Ta, lu tadi mau cerita tentang cogan kan?" tanya Dela sambil senyum-senyum tak jelas. Sedangkan Merisa—gadis yang duduk di samping Dela hanya bisa menggeleng saat melihat tingkah Dela yang kumat.
Gimana enggak geleng-geleng kepala kalau di pikirannya Dela itu hanyalah cogan. Memang teman yang satu ini ada-ada aja.
"Cogan? Aku setiap hari ketemu cogan tuh," ucap Agatha dengan sombong.
"Emang sih Agatha dan Dela itu penggemar cogan jadi ya maklum in aja ya readers^^"kata Authar.
"Tau aja sih lu Thor^^"kata Dela dan Agatha.
Oke kembali ke cerita..
"Itu lu yang tadi kamu tabrak cogan saat mau ke studio bioskop, "kata Dela.
Agatha hanya menjawab ber"oh"ria saja.
"Kalo gitu cepat cerita in sebelum tingkat ke kepoan Gue meningkat, "kata Dela.
"Yaudah sih sabar aja nanti juga di ceritai Del, "ucap Merisa dengan nada biasa. Karena dia malas bahas tentang cowok, emang apa bagusnya cowok yang ada bikin galau.
"Iya iya!" pasrah Dela.
Karena terus didesak oleh Dela, akhirnya Agatha menceritakan kejadian yang menimpanya dengan cowok sombong tapi ganteng tadi.
"Oh jadi ceritanya gitu, "kata Dela.
Saat itu juga pelayan pun datang kemeja kami untuk memberikan pesanan kami tadi.
Cling
suara pintu kebuka yang menandakan ada yang masuk ke Cafe itu.
Agatha pun melihatnya dan kaget kalo orang yang membuka pintu itu adalah cowok yang dia tabrak tadi yang sedang menggandeng cewek.
Mereka pun duduk agak berjauhan dengan meja Agatha, tapi masih bisa dilihat oleh Agatha dan juga teman-temannya.
"Eh ... eh ... eh ... liat tu ada cogan!" bisik Dela sambil melirik-lirik cogan itu berada.
"Mana, Del? "tanya Merisa.
"Itu loh yang baru aja masuk. Ganteng banget sumpah kaya oppa Gue deh "ucap Dela antusias serasa cengengesan.
"Oh itu yang lagi duduk sama cewek berambut panjang "kata Merisa dengan malas.
"Iyah itu, tapi kok ada cewek sih harusnya gak ada biar bisa Gue gebetlah, "ucap Dela asal dan berhadiah sebuah jitakan dari Merisa
"He jangan tikung pacar orang! "titah Merisa
"Ya gak papakan. Sebelum janur kuning melengkung tikung ditikung itu hal biasa betul gak, Ta? "tanya Dela
"Ya mana Gue tahu! "ketus Agatha
"Iiss Agatha, kok gak tahu sih."
"Udah bahas cogannya mending kita makan," ajak Merisa yang diangguki ke dua temannya.
"Semoga aja cowok sombong itu gak liat ke-meja sini, kalo liat mampus Gue. "batin Agatha
Selang beberapa waktu cowok itu pergi dari Cafe
"Huft, untung dah pergi. "batin Agatha lagi
"Yah kok dah pergi sih cogannya Akoh kan belum minta id. Linennya." Ucap Dela kecewa
"Wahahahh, sabar ya Del. "kata Merisa yang sudah tertawa terbahak-bahak.
Dela tidak menggubris Merisa yang menertawakannya, Dela hanya fokus makan pasta yang sudah agak dingin. Agatha dan Merisa hanya tersenyum melihat tingkah kelucuan Dela yang kayak anak kecil.
****
Latif.pov:
Sial banget sih gua hari ini, ketemu cewek gesrek padahal yang salahkan cewek itu bukan Gue. Malah tadi Gue di kerja in segala bikin mood Gue hancur.
Ting
Ting
Ting
"Nih kenapa Handphone Gue bunyi"
Gue pun mengambil Handphone yang ada di saku celana. Dan yang mengirim pesan Line adalah Kesya Maurilla.
Biasa dipanggil Kesya, dia pacar Gue yang baru. Pacar yang lama udah Gue buang ke tempat sampah wkwkwk ^^
Mantan? Mantan Gue sih baru 3 dan kalau Gue putusi Kesya jadi 4 deh, tapi putusnya gak tahu kapan muehehh...
Gue pun membaca pesan Line dari Kesya.
LINE
Dari Kesya Maurilla
P
P
P
P
Latif kamu dimana kok lama banget katanya udah mau sampai
capek tahu nungguin kamu di sini mana gak ada kursi lagi
Latif putra Marcel
Ini udah mau sampai tapi kamunya dimana?
Kesya Maurilla
Aku di depan toko boneka
Latif Putra Marcel
Oke Gue kesana
Gue pun pergi ke toko boneka untuk menemui Kesya, pacar Gue. Sesaat tiba di toko itu, Kesya langsung menyemprot in Gue dengan mulut bawelnya. Hanya karena Gue telat dikit, dia langsung marah-marah. Padahal dia sendiri kalau dandan lama banget, Ampe lumutan Gue nungguin nya.
Cewek emang gitu ya gak mau di salah in, maunya benar mulu.
Hadehh nasib cowok ganteng emang gini amat.
"Kenapa lama banget sih kamu kesini! Aku nungguin ampe karatan tau!" omel Keysa yang diakhiri dengan dengusan. Kan hampir, belum pas 20 menit gitu aja lebay.
"Gue tadi ngantar bunda dulu. Terus mau kesini tadi macet, jadi telat deh. Jangan marah ya kalo marah nanti jelek loh. "bujuk Gue untuk Kesya supaya tidak marah lagi.
"Oh gitu ceritanya. Kira in kamu tadi pergi kemana dulu. "jelas Kesya.
"Ya enggak dong. "ucap Gue.
Mending Gue jangan cerita deh kalo tadi itu telat bukan karena macet tapi karena cewek gesrek itu.
"Kalo gitu kita mau kemana dulu?" tanya Gue.
"Kita ke toko boneka dulu aja deh, soalnya udah didepan tokonya," kata Kesya.
"Yaudah, kita masuk." kata Gue.
Kami pun masuk di toko boneka itu, di sana terdapat banyak macam boneka ada yang besar dan kecil. Sedangkan Kesya sedang memilih boneka apa yang ingin dia beli.
"Kamu mau beli boneka apa? "tanya Gue.
"Hm, beli apa ya aku masih bingung "kata Kesya.
"Oh masih bingung kalo gitu biar Gue bantu pilih bonekanya, "kata Gue sambil melihat berbagai macam boneka.
Saat Gue melihat diatas ada sebuah boneka Panda sama Teddy Bear yang besar dan lucu. Gue pun memanggil Kesya untuk melihat boneka panda dan Teddy Bear itu.
"Key, kayaknya boneka Panda dan Teddy Bear yang diatas itu bagus deh "usul Gue padanya sambil tangan menunjuk ke atas rak.
"Gak ah, aku gak suka panda sama Teddy Bear! "tolak Kesya.
"Kenapa kok gak suka padahal lucu, "jelas Gue.
"Ya pokoknya aku gak suka sama Panda atau Teddy Bear!" ketus Kesya.
"Ya terus kamu sukanya apa sayang!" kata Gue yang sudah muak dengan semua ocehannya.
"Sukanya Doraemon sama Minion tapi dari tadi gak ketemu! "kata Kesya.
"Kenapa gak tanya mbaknya!" sebel Gue.
Gimana gak sebel, Gue udah pilih eh di malah pilih yang lain. Kayak kita yang udah berjuang buat dapat in dia, dianya malah milih yang lain. Menyesakkan
"Eh iya lupa kalo disini ada pelayannya. "kata Keysa yang senyum-senyum tanpa ada dosa.
Kesya pun menghampiri pelayan untuk membantu mencarikan boneka doraemon sama mini mini apalah itu.
Keysa pun menghampiri Gue dengan membawa dua boneka yang satu doraemon dan yang satunya lagi minion.
"Hm, bagusan mana yang. Yang Doraemon atau Minion? "tanya Kesya.
"Tumben panggil yang biasanya gak pernah !"batin Gue.
"Bagusan Doraemonnya"kata Gue asal.
"Oke kita beli yang Doraemon. "kata Kesya sambil berjalan ke arah Gue dengan menenteng boneka Doraemon .
Gue pun jalan menuju kasir untuk membayar boneka Doraemon tadi yang dipilih Kesya.
Gue dan Kesya keluar dari toko boneka untuk mencari Cafe
"Kita mau makan dimana yang? "tanya Kesya.
"Terserah kamu aja!" kata Gue .
"Kok terserah aku sih. "kata Kesya dengan nada manjanya.
"Kalo aku yang nentuin Cafenya terus makanannya gak ada yang cocok sama kamu gimana! "jelas Gue.
"Iya juga sih." kata Kesya sambil menganggukkan kepala
"Nah iyakan." ucap Gue membenarkannya
"Kalo gitu kita makan di Cafe itu aja deh." kata Kesya sambil tunjuk Cafe didekat toko novel
"Yaudah, ayo kesana!" kata Gue
Gue dan Kesya jalan menuju Cafe yang ditunjuknya tadi.
Gue pun mencari tempat duduk yang pas, tapi tempat duduknya udah penuh untuk Gue duduki dan yang tersisa hanya didekat pintu. Tapi ya gak papa kalo udah selesai tinggal jalan beberapa meter untuk buka pintunya.
"Kita duduk disini aja." kata Gue
"Yaudah deh" kata Kesya
Gue pun manggil pelayan untuk mencatat pesanan kita. Kemudian pelayan itu menuju ke meja Gue sambil membawa buku menu.
"Kamu mau pesan apa, Key?" tanya Gue yang gak usah pake abal-abal sayang
"Pesan steak sama jus mangga."
"Oh okey,"
"Mbak saya pesan pasta sama jus orange dan steak sama jus mangga." kata Gue pada pelayan
"Masih ada tambahan lagi mas atau mbaknya?" tanya pelayannya
"Udah itu aja mbak." kata Gue
"Kalo gitu saya permisi dulu." kata pelayannya
Beberapa menit pun pelayannya tadi datang dengan membawa pesanan kami.
Gue udah mau makan eh malah disuruh tunggu dulu sama Kesya katanya mau difoto dulu makanannya.
Kenapa sih cewek itu ribet amat cuma mau makan aja harus difoto dulu. Biar apa coba?
Emang dengan makanannya di foto terus pas lagi lapar bisa di ambil gitu makanannya dari foto.
Ck. Aneh
"Dah belum fotonya, udah lapar nih!" bentak Gue yang udah nahan lapar
"Bentar dulu"
"Nah udah selesai"
"Jadi Gue boleh makan"
"Silahkan sayang"
Tapi saat mau makan telinga Gue kayak gimana gitu. Mitosnya kalau telinga kita agak gimana gitu pasti ada yang sedang bicara in kita.
Ya walaupun itu beneran atau enggaknya Gue masa bodoh deh mending makan terus pulang.
Bosan di sini mulu, ya sebabnya ada di depan Gue ini bikin gak mood lagi.
Gue pun selesai makan sedangkan Kesya masih makan ya Gue tuggui kalo Gue tinggal ya pasti marahlah.
Sumpah Kesya makan itu kek Putri Solo tahu gak. Lambat bener, yang lain udah sampai Inggris dia masih di Indonesia
Ck, negara berkembang
Sambil nungguin Kesya selesai Gue buka Handphone siapa tahu ada yang chat dan benar ada yang chat yaitu bunda Gue tersayang langsung aja Gue buka aplikasi WhatsApp
Bunda tersayang:
Latif kamu dimana? kok belum pulang udah mau maghrib loh!
Latif Putra Marcel
Ini udah mau pulang kok bun
Bunda tersayang
Yaudah hati-hati pulangnya jangan ngebut-ngebut
Latif Putra Marcel
Siap bundaku sayang
Gue pun keluar dari aplikasi WhatsApp
Dan ngajakin Kesya untuk pulang
"Sya, ayo cepat kita pulang!"
"Iya bentar sayang tinggal dikit nih!"
"Ya Cepetan!"
"Ini udah selesai."
"Ya udah ayo pulang."
Gue dan Kesya keluar dari Cafe itu dan menuju tempat parkir untuk mengambil mobil Gue.
Gue pun mengantar Kesya pulang dengan selamat tanpa lecet sedikit pun.
TBC
Kesan pada part ini gimana?
see you next time(◠‿◕)