Chereads / LOVE IN HIGHSCHOOL / Chapter 3 - PART 3

Chapter 3 - PART 3

Lovel in highschool

Wah...!! Aku bangun sangat pagi dan sangat menyesali apa yang kukatakan, artinya aku benar benar tidak akan bertemu natasya lagi

Jika aku ikut ke klub tersebut rasa untuk saling mencintai pasti akan sangat besar

Ya.. Pacar berambut pirang hanya sekedar di film film saja

DAY 3

Kau tahu ada banyak hal terjadi didalam hidupku, itu membuatku sangat bersungut sungut, sambil berjalan menyusuri jalan sempit dan melewati banyak taman dengan orang berpacaran sebagai ikon nya hari ini nyaris sangat sial, tapi aku tahu bahwa kita harus possitive thinking dengan apa yang terjadi kita juga harus menerima keadaan yang ada, lagi pula tidak buruk untuk mempertahankan prinsip diri sendiri daripada selamanya aku harus membohongi prinsip dan kedaulatanku

SESAMPAINYA DI SEKOLAH

Aku mulai melewati lorong sekolah, aku melihat erika diujung sana, aku ingin menyapanya tetapi karena muka sinisnya aku hanya melewatinya saja

Aku duduk dibangkuku sambil merogoh hp di kantongku. aku mulai memainkan "arena of fire" di hp ku sambil menunggu guru kelas akan datang. pelajaranpun dimulai dan tidak ada tanda tanda kedatangan natasya

ISTIRAHAT

setelah bel berbunyi orang orang mulai keluar dari kelas, tinggal menyisahkan aku dan beberapa anak murid saja

"ehm.. Bima"

Seseorang memergoki ku

"eh.. Natasya sedang apa kau disini" kataku

Seperti biasa orang banyak memperhatikan kami

"bima aku tahu bahwa kau butuh beberapa hari untuk menerimanya, aku tahu bahwa mungkin kamu tidak betah disana, tapi kau tau sendiri kan kebanyakan wibu itu adalah orang yang introvert kalau sudah agak lama pasti kamu betah deh disana" dia mengatakannya sambil tergesa gesa

.....

...

"bima!!!"

"eh.. Ada event nih" ujarku

"jadi kau tidak mendengarkanku" dengan muka campur aduk

Eh..?

Wa..!!! Aku terlalu fokus dengan game sampai aku lupa natasya sedang berbicara padaku, dia datang disaat yang tidak tepat

"huu.. " aku menghela nafas dan mematikan hp

"natasya..., aku benar benar tidak menerimanya" ujarku

....

"tapi bukan berarti aku menolaknya, aku merasa klub itu berbeda dari pemahamanku aku bahkan merasa bukan seperti wibu aku hanyak menyukai anime itu saja, tapi aku akan terus mendukung klub mu itu jadi jangan menangis natasya!!" ujarku Dengan penuh semangat

"hiks...aku seperti ditolak" sambil menahan air mata nya

"Waa...!!! " dia menangis sambil berlari keluar dari kelasku

DISISI LAIN

"apa apaan anak itu menolak natasya dengan mentah mentah" ujar bram

"kau lihat sendiri kan" kata abu

"tapi apa kau merasa dia itu sombong? " kata rihan

"memang kenapa? "

"ya.. Kau lihat sendiri kan dia benar benar tidak mengerti hati perempuan, lelaki tak tau diri" rihan dengan sinisnya

Cih..

KEMBALI KE PEMERAN UTAMA

Aku tidak tahu kenapa wajah mereka sangat sinis kepada ku, tapi aku merasa bahwa apa yang kukatakan itu benar adanya walaupun kemungkinan natasya tidak akan menemuiku lagi

Aku keluar dari kelas dengan kepala sedikit menunduk pikiranku campur aduk karena memikirkan apa yang kukatakan benar atau tidak adanya sambil memegang gawai ku

"eh.. Bima.. " sambut zakha

"oh.. Blast" aku sambil membuka hp ku

"tumben nih keluar kelas wkwk" kata zakha

"ya..begitulah"kata ku

Sambil melihat kantin yang dipenuhi banyak siswa tiba tiba perut aku malah berbunyi

"kita makan yuk.. " kata zakha

"Aku ga berani" kata aku dengan penuh malu

Ya inilah kali pertama aku keluar kelas semenjak kepindahan roni

SESAMPAI DI KANTIN

Aku dan zakha mulai membeli beberapa makanan dan duduk di ujung kantin

"eh.. Bim kamu tahu tidak"

"apaan? " kataku

"lo lagi dibicarakan sama satu sekolah bim"

"aku tahu"

"aku tahu apa yang kau pikirkan, dan sebenarnya kamu itu gak salah" puji blast

Ya aku tahu dia mengatakannya supaya aku terhibur, namun secara tidak sengaja aku melihat erika sedang makan bareng dengan pacaranya

Ya.. Mungkin dia tahu jawabannya

SELESAI MAKAN

Setelah selesai makan aku melihat erika mulai keluar dari kantin dan ingin masuk ke kelasnya, aku melihatnya tidak bersama bram jadi aku memberanikan diri untuk bertanya padanya

"anu.. Erika-ran"

Dia tidak menjawabku

"erika..!!"

Dia akhirnya menghentikan langkah kakinya

Dan menghela nafas

"kamu lagi, apaan? " kata erika

"aku tidak tahu memulainya darimana"

"hmm.. Kau lelaki yang plinplan" katanya

"pasti kau sudah tau kenapa aku memanggil mu kan"

....

"jadi apa maumu?"

"apakah menurutmu aku terlalu kasar pada natasya"

....

"dia menangis dihadapanku seperti orang baru putus cinta"

Lalu erika memalingkan badannya dan berjalan kecil

"aku tidak ingin ikut campur sama urusanmu!"

Tapi aku menghentikannya sambil memegang tangannya

"erika.. Kumohon"

Muka erika memerah dan mulai berkeringat

Dia melepaskan tanggannya dan menghela nafas

"mungkin dia lagi banyak masalah jangan terlalu dipikirkan" muka erika dengan penuh senyuman

"oh jadi begitu ya kalau begitu aku pergi dulu.. "

"ya.. "kata erika

Aku pergi dan memalingkan badan mungkin Erika benar Natasya lagi banyak masalah

"Jadi ini diri engkau yang sebenarnya bima..

Kau adalah anak yang baik dan polos aku lah yang memberitahu natasya tentang engkau bima

Tapi aku tidak bisa memberitahu mu sekarang" ~ erika sambil menangis kecil

Ya... Semenjak saat itu erika mulai berbaik hati padaku

DISISI LAIN

Aku tidak terlalu mengerti dengan senyuman itu ya lagi pula kata Erika benar kemungkinan Natasya ada masalah tapi karena aku aja yang ga tau jadi aku merasa tertuduh ~ berjalan masuk ke kelas

PULANG SEKOLAH

Setelah bel berbunyi aku langsung mengemas buku dan alat tulis dan berharap bisa sampai dirumah dengan cepat

Seperti biasa orang banyak memperhatikan ku dengan sinisnya untung ada zakha yang langsung menarik tangan ku dan pergi bergegas keluar sekolah

Setelah kejadian tersebut aku tidak lagi melihat natasya ya aku harap dia baik baik saja

"Bim... Aku gak bisa bersamamu terlalu lama aku ada tugas dari klub wibu"

"....." Aku hanya diam dan tertegun

"Ayolah kamu serius ga mau ikut klub wibu tapi katanya kamu ga mau jadi nolep lagi" tanya zakha

"Iya sih tapi aku merasa klub itu dan aku berbeda jalur" kata ku

"Yaudah deh,aku pergi dulu ya.." kata zakha sambil berjalan meninggalkan ku

"Iya zak.." sambil keluar gerbang

Waktu menunjukkan jam 02.45

"Ah... Kalah Mulu nih lawan bosnya" kata Bram sambil memainkan pz 4 nya

Tanpa disengaja Bram melihat dari jendela diriku yang tertunduk lesu melewati rumahnya

"Itu anak yang sama Natasya di sekolah kan?"

"Kok di murung sih.. bukanya dia yang nolak?"

"Ah gue samperin deh" kata Bram dengan penuh tanda tanya

Bram bergegas turun dari kamarnya dengan cepat karena takut kehilangan jejak

Setelah melihat diriku dari teras rumahnya Bram langsung menarik kerah bajuku

"Oy...oy.. kulihat Lo lagi banyak pikiran mabar gih di kamarku" kata Bram

"Anu...aku tidak tertarik pada pria"

"Aku gak gay sat!!!" Jawab Bram

Setelah kejadian itu Bram menarik ku masuk ke rumahnya badannya sangat besar sehingga aku tidak bisa mengelak

"Yaudah mau main game apa?" Tanya Bram

"Main game LA aja deh" kata ku

Sambil menunggu game nya dimulai kami bertanya dan berbincang seperti biasa

"Jadi kau suka game yang diadaptasi dari anime ya?" Tanya ku

"Aku tidak terlalu menyukainya aku hanya tertarik saja" sanggah nya

"Aku menyukai animenya lose angel sayang masih 2 season jadi aku terpaksa membaca manga dan LN nya" tuturnya

"Suzuki menciptakannya dengan penuh emosi seakan akan kita seperti masuk kedalamnya, diawal penayangannya serial ini mencapai 400.000 penonton dan mendapatkan rating 8.2 di IMB MOVIE" kata ku

"Ya kau benar" kata bram

"Tunggu anime ini rilis di pertengahan tahun 2022 dan sekarang tahun 2025 dan kita masih SMA" kata ku

Jangan jangan

"Kenapa" tanya Bram

"Kau mesum Bram!!" Teriak ku

"Woy..woy..aku percaya 90% anak SMP pasti nonton anime itu lagi pula itu juga bergenre fantasi dan Mecha" pengelesan Bram

"Aku harap tidak terjadi apa apa dengan Erika" kata ku

"Woy..woy.. dia itu pacar siapa" dengan muka sinisnya

"Hehehe beecanda.." aku dengan ketakutan

"Oh ya.. kamu tadi dibicarakan sama satu kelas katanya kamu nolak Natasya" tanya Bram

"Maksudnya?" Tanya ku

"Jadi kamu dan Natasya itu berpacaran" si kiat langsung to the point

"Eh...anu bukan begitu"

Menghela nafas

"Aku tidak berpacaran dengan Natasya. Aku diajak natasya gabung ke klub wibunya dan aku menolak"

"Tapi kamu kan lebih suka punya teman sehobi?" Tanya Bram

"Iya sih.."

Plin plan banget

"Tapi aku merasa kita punya pendapat yang berbeda soal anime"kata ku

"Apaan sih anime diperdebatkan dasar wibu" kata Bram

"Kau kan juga wibu..!!" Marah ku

Seketika Bram langsung mempause game yang kami mainkan...

Lanjut di part 2 :)...