Lovel in highschool
Wah...!! Aku bangun sangat pagi dan sangat menyesali apa yang kukatakan, artinya aku benar benar tidak akan bertemu natasya lagi
Jika aku ikut ke klub tersebut rasa untuk saling mencintai pasti akan sangat besar
Ya.. Pacar berambut pirang hanya sekedar di film film saja
DAY 3
Kau tahu ada banyak hal terjadi didalam hidupku, itu membuatku sangat bersungut sungut, sambil berjalan menyusuri jalan sempit dan melewati banyak taman dengan orang berpacaran sebagai ikon nya hari ini nyaris sangat sial, tapi aku tahu bahwa kita harus possitive thinking dengan apa yang terjadi kita juga harus menerima keadaan yang ada, lagi pula tidak buruk untuk mempertahankan prinsip diri sendiri daripada selamanya aku harus membohongi prinsip dan kedaulatanku
SESAMPAINYA DI SEKOLAH
Aku mulai melewati lorong sekolah, aku melihat erika diujung sana, aku ingin menyapanya tetapi karena muka sinisnya aku hanya melewatinya saja
Aku duduk dibangkuku sambil merogoh hp di kantongku. aku mulai memainkan "arena of fire" di hp ku sambil menunggu guru kelas akan datang. pelajaranpun dimulai dan tidak ada tanda tanda kedatangan natasya
ISTIRAHAT
setelah bel berbunyi orang orang mulai keluar dari kelas, tinggal menyisahkan aku dan beberapa anak murid saja
"ehm.. Bima"
Seseorang memergoki ku
"eh.. Natasya sedang apa kau disini" kataku
Seperti biasa orang banyak memperhatikan kami
"bima aku tahu bahwa kau butuh beberapa hari untuk menerimanya, aku tahu bahwa mungkin kamu tidak betah disana, tapi kau tau sendiri kan kebanyakan wibu itu adalah orang yang introvert kalau sudah agak lama pasti kamu betah deh disana" dia mengatakannya sambil tergesa gesa
.....
...
"bima!!!"
"eh.. Ada event nih" ujarku
"jadi kau tidak mendengarkanku" dengan muka campur aduk
Eh..?
Wa..!!! Aku terlalu fokus dengan game sampai aku lupa natasya sedang berbicara padaku, dia datang disaat yang tidak tepat
"huu.. " aku menghela nafas dan mematikan hp
"natasya..., aku benar benar tidak menerimanya" ujarku
....
"tapi bukan berarti aku menolaknya, aku merasa klub itu berbeda dari pemahamanku aku bahkan merasa bukan seperti wibu aku hanyak menyukai anime itu saja, tapi aku akan terus mendukung klub mu itu jadi jangan menangis natasya!!" ujarku Dengan penuh semangat
"hiks...aku seperti ditolak" sambil menahan air mata nya
"Waa...!!! " dia menangis sambil berlari keluar dari kelasku
DISISI LAIN
"apa apaan anak itu menolak natasya dengan mentah mentah" ujar bram
"kau lihat sendiri kan" kata abu
"tapi apa kau merasa dia itu sombong? " kata rihan
"memang kenapa? "
"ya.. Kau lihat sendiri kan dia benar benar tidak mengerti hati perempuan, lelaki tak tau diri" rihan dengan sinisnya
Cih..
KEMBALI KE PEMERAN UTAMA
Aku tidak tahu kenapa wajah mereka sangat sinis kepada ku, tapi aku merasa bahwa apa yang kukatakan itu benar adanya walaupun kemungkinan natasya tidak akan menemuiku lagi
Aku keluar dari kelas dengan kepala sedikit menunduk pikiranku campur aduk karena memikirkan apa yang kukatakan benar atau tidak adanya sambil memegang gawai ku
"eh.. Bima.. " sambut zakha
"oh.. Blast" aku sambil membuka hp ku
"tumben nih keluar kelas wkwk" kata zakha
"ya..begitulah"kata ku
Sambil melihat kantin yang dipenuhi banyak siswa tiba tiba perut aku malah berbunyi
"kita makan yuk.. " kata zakha
"Aku ga berani" kata aku dengan penuh malu
Ya inilah kali pertama aku keluar kelas semenjak kepindahan roni
SESAMPAI DI KANTIN
Aku dan zakha mulai membeli beberapa makanan dan duduk di ujung kantin
"eh.. Bim kamu tahu tidak"
"apaan? " kataku
"lo lagi dibicarakan sama satu sekolah bim"
"aku tahu"
"aku tahu apa yang kau pikirkan, dan sebenarnya kamu itu gak salah" puji blast
Ya aku tahu dia mengatakannya supaya aku terhibur, namun secara tidak sengaja aku melihat erika sedang makan bareng dengan pacaranya
Ya.. Mungkin dia tahu jawabannya
SELESAI MAKAN
Setelah selesai makan aku melihat erika mulai keluar dari kantin dan ingin masuk ke kelasnya, aku melihatnya tidak bersama bram jadi aku memberanikan diri untuk bertanya padanya
"anu.. Erika-ran"
Dia tidak menjawabku
"erika..!!"
Dia akhirnya menghentikan langkah kakinya
Dan menghela nafas
"kamu lagi, apaan? " kata erika
"aku tidak tahu memulainya darimana"
"hmm.. Kau lelaki yang plinplan" katanya
"pasti kau sudah tau kenapa aku memanggil mu kan"
....
"jadi apa maumu?"
"apakah menurutmu aku terlalu kasar pada natasya"
....
"dia menangis dihadapanku seperti orang baru putus cinta"
Lalu erika memalingkan badannya dan berjalan kecil
"aku tidak ingin ikut campur sama urusanmu!"
Tapi aku menghentikannya sambil memegang tangannya
"erika.. Kumohon"
Muka erika memerah dan mulai berkeringat
Dia melepaskan tanggannya dan menghela nafas
"mungkin dia lagi banyak masalah jangan terlalu dipikirkan" muka erika dengan penuh senyuman
"oh jadi begitu ya kalau begitu aku pergi dulu.. "
"ya.. "kata erika
Aku pergi dan memalingkan badan mungkin Erika benar Natasya lagi banyak masalah
"Jadi ini diri engkau yang sebenarnya bima..
Kau adalah anak yang baik dan polos aku lah yang memberitahu natasya tentang engkau bima
Tapi aku tidak bisa memberitahu mu sekarang" ~ erika sambil menangis kecil
Ya... Semenjak saat itu erika mulai berbaik hati padaku
DISISI LAIN
Aku tidak terlalu mengerti dengan senyuman itu ya lagi pula kata Erika benar kemungkinan Natasya ada masalah tapi karena aku aja yang ga tau jadi aku merasa tertuduh ~ berjalan masuk ke kelas
PULANG SEKOLAH
Setelah bel berbunyi aku langsung mengemas buku dan alat tulis dan berharap bisa sampai dirumah dengan cepat
Seperti biasa orang banyak memperhatikan ku dengan sinisnya untung ada zakha yang langsung menarik tangan ku dan pergi bergegas keluar sekolah
Setelah kejadian tersebut aku tidak lagi melihat natasya ya aku harap dia baik baik saja
"Bim... Aku gak bisa bersamamu terlalu lama aku ada tugas dari klub wibu"
"....." Aku hanya diam dan tertegun
"Ayolah kamu serius ga mau ikut klub wibu tapi katanya kamu ga mau jadi nolep lagi" tanya zakha
"Iya sih tapi aku merasa klub itu dan aku berbeda jalur" kata ku
"Yaudah deh,aku pergi dulu ya.." kata zakha sambil berjalan meninggalkan ku
"Iya zak.." sambil keluar gerbang
Waktu menunjukkan jam 02.45
"Ah... Kalah Mulu nih lawan bosnya" kata Bram sambil memainkan pz 4 nya
Tanpa disengaja Bram melihat dari jendela diriku yang tertunduk lesu melewati rumahnya
"Itu anak yang sama Natasya di sekolah kan?"
"Kok di murung sih.. bukanya dia yang nolak?"
"Ah gue samperin deh" kata Bram dengan penuh tanda tanya
Bram bergegas turun dari kamarnya dengan cepat karena takut kehilangan jejak
Setelah melihat diriku dari teras rumahnya Bram langsung menarik kerah bajuku
"Oy...oy.. kulihat Lo lagi banyak pikiran mabar gih di kamarku" kata Bram
"Anu...aku tidak tertarik pada pria"
"Aku gak gay sat!!!" Jawab Bram
Setelah kejadian itu Bram menarik ku masuk ke rumahnya badannya sangat besar sehingga aku tidak bisa mengelak
"Yaudah mau main game apa?" Tanya Bram
"Main game LA aja deh" kata ku
Sambil menunggu game nya dimulai kami bertanya dan berbincang seperti biasa
"Jadi kau suka game yang diadaptasi dari anime ya?" Tanya ku
"Aku tidak terlalu menyukainya aku hanya tertarik saja" sanggah nya
"Aku menyukai animenya lose angel sayang masih 2 season jadi aku terpaksa membaca manga dan LN nya" tuturnya
"Suzuki menciptakannya dengan penuh emosi seakan akan kita seperti masuk kedalamnya, diawal penayangannya serial ini mencapai 400.000 penonton dan mendapatkan rating 8.2 di IMB MOVIE" kata ku
"Ya kau benar" kata bram
"Tunggu anime ini rilis di pertengahan tahun 2022 dan sekarang tahun 2025 dan kita masih SMA" kata ku
Jangan jangan
"Kenapa" tanya Bram
"Kau mesum Bram!!" Teriak ku
"Woy..woy..aku percaya 90% anak SMP pasti nonton anime itu lagi pula itu juga bergenre fantasi dan Mecha" pengelesan Bram
"Aku harap tidak terjadi apa apa dengan Erika" kata ku
"Woy..woy.. dia itu pacar siapa" dengan muka sinisnya
"Hehehe beecanda.." aku dengan ketakutan
"Oh ya.. kamu tadi dibicarakan sama satu kelas katanya kamu nolak Natasya" tanya Bram
"Maksudnya?" Tanya ku
"Jadi kamu dan Natasya itu berpacaran" si kiat langsung to the point
"Eh...anu bukan begitu"
Menghela nafas
"Aku tidak berpacaran dengan Natasya. Aku diajak natasya gabung ke klub wibunya dan aku menolak"
"Tapi kamu kan lebih suka punya teman sehobi?" Tanya Bram
"Iya sih.."
Plin plan banget
"Tapi aku merasa kita punya pendapat yang berbeda soal anime"kata ku
"Apaan sih anime diperdebatkan dasar wibu" kata Bram
"Kau kan juga wibu..!!" Marah ku
Seketika Bram langsung mempause game yang kami mainkan...
Lanjut di part 2 :)...