"Aku tidak wibu seperti yang kau pikirkan
Aku hanya menontonnya saja, aku tidak peduli itu legal atau tidak, membeli ornamen berbau anime itu sangat menjijikkan"
Begitulah apa yang dikatakan Bram kepadaku, aku tidak tau jika kata kataku sangat menyakitkan hatinya, tapi aku jadi tau pemikiran Bram dari lubuk hatinya yang terdalam
"Aku dulu sama sepertimu!!, Wibu akut, nolep ga jelas, introvert, pemalu dan kau tau apa!!
Orang banyak tidak ingin dekat denganku aku seperti sebuah virus didepan mereka, aku mengatakannya kepadamu agar kau sadar!!" Dengan nada marahnya
Aku terdiam sejenak sambil mempersilahkannya berbicara, sampai suatu ketika..
"Kau tahu klub anime buatan natasya itu , sangat sampah!! Aku tidak mengerti apa yang dipikiran mereka" kata Bram
"Tapi pacar mu berada di klub itu" sanggah ku
"Ha..pacar aku tidak menyukainya aku hanya kasihan saja padanya"
"Dia sudah menembakku sebanyak 15 kali dan terus menerus, sehingga aku kasihan padanya dan mengiakannya" kata bram
"Tapi dia itu kan artis?" Tanya ku
"Aku tidak peduli akan hal itu!" Serang Bram
Awalnya aku hanya mendengarkan tapi lama kelamaan aku mulai kesal pada dirinya dan mengangkat leher bajunya
"Kau tau Aku akan mengatakan apa"
.....
"Kau lah yang sampah!!"
"Erika itu sangat mencintai mu di mau melakukan apa saja untuk mu dia tidak peduli dari kalangan apa kah dirimu, dan dia selalu tersenyum bersamamu setiap waktu!!" Dengan nada kasar ku
.....
FLASHBACK MASA LALU BERSAMA ERIKA
Bram tertegun
"Erika-ran.."
"Bram..." Saling memanggil
"Kau ingat janji kita" Erika kecil
"Ya kita akan selalu bersama" Bram kecil
"Tapi Bram maaf" Erika remaja
Tidak mungkin
"Erika!!!" Sambil mengejar mobil
Erika melambaikan tangan selamat tinggal
Erika....!!!
Aku mencintainya ~kata bram
FLASHBACK BERAKHIR
"Kau ingat Bram?" Tanya ku
.....
"Dan satu hal lagi, kau boleh menghinaku apapun itu tapi kau (sambil mendorongnya) tidak boleh menghina Natasya dan klubnya!!" Marah ku
"Kau tahu dia cape mengundang banyak orang ke grupnya bersusah payah dari nol dan kau hanya bisa mengatakan sampah?"
Kata ku
Cih..
"Aku tidak peduli mau dia benci aku atau tidak, tapi aku ingin mendukungnya walau dari bayangan sekalipun" kata ku
"Sudah.." dia menghentikan tangan ku
Hu..
"Kau tau, aku berpikir bahwa dirimu sama seperti ku yang dulu, tapi ternyata tidak, kau jauh lebih baik dari diriku" puji Bram
"Ah..kau selalu merendah"
"Aku bukan memujimu!!"
"Aku hanya kagum padamu" kata Bram
....
Kau mau lanjut...
Baiklah...
Ya... Sejak saat itu aku dan Bram menjadi teman baik
SORE HARI
"Terima kasih sudah menemaniku" kata Bram
"Tidak Masalah"
"Jadi kau tidak ada hubungan spesial dengan natasya.." sambil berbisik di telingaku
"Tidak ada hanya sebatas undangan aja" udah kayak kawinan
"Baiklah hati hati dijalan" kata Bram
"Ya... " Kata ku berlari sambil menoleh kearah bram
Bima.. aku harap kau bisa mengatakan isi hatimu langsung kepada Natasya, tatapan mu itu..., ya... aku akan selalu mendukungmu walau dari bayangan
"Ah... Kenapa aku malah jatuh cinta dengan Erika, dasar Bima brengsek" Bram dengan muka memerah di koridor kamarnya