Love in highschool
"Baiklah, aku mau pulang dulu",
"Ya, sampai jumpa" zakha
Ini hari pertama diriku pulang lebih awal, biasanya aku akan pergi ke toko buku atau cafe dan menghabiskan waktu di taman, mungkin rasa sosial didalam diriku bangkit kembali seiring berjalannya waktu. tapi tetap saja, aku menyukai diriku yang sekarang
Berjalan pulang sekolah lebih awal sangat melelahkan dan menjengkelkan, kau tahu, orang - orang seperti diriku sangat tidak menyukai keramaian, belum lagi karena kasus kemarin yang membuat banyak murid menatap kearah diriku.
"dih, ini anak kelas 2 F itu kan?"
"Iya yg katanya pacaran sama Natasya"
"Ah, ga mungkin lah"
Cih.., mereka ga tau apa - apa
"Wah..." Seseorang memanggilku
"Jadi ini yang katanya pacaran sama Natasya, cuih.." hina James sambil menepuk bahuku
James adalah anak paling gaul di sekolah ku, dia anak orang kaya tapi pemikiran miskin, dia selalu menyederajatkan orang dari kekayaan, padahal itu milik orang tuanya
"Anak mami.." bisikku
"Kau bilang apa!!"
"Aku tidak ada urusan denganmu jadi pergilah" kataku sambil menoleh kebelakang
"Songong banget ni orang" temennya James
"Eh.., Lo itu ga level banget sama Natasya, dia itu anak keluarga bangsawan ga kayak Lo.."
"Hahaha" semua orang tertawa
"Ya.. ya.. terserah aku mau pulang, kau tidak tahu apa - apa Chiki(ejekan james)" kataku
"Kau bilang apa!!, Seru juga nih kita baku hantam" marah James
Aku tidak mengerti kenapa dia marah segitunya, aku tidak salah, itu kenyataan, lagipula aku tidak mau berkelahi dengan dia, itu membuang energi ku, aku sudah biasa ditertawakan jadi biarlah..
"Pukul..pukul..pukul" semua orang bersorak
James mengayunkan tangannya
Stop..
Eh..
"Yumna.." kataku
"Siapa kau?" Kata James
"Jika lo mau mukul bima, lewati gua dulu" kata Yumna
"Heh.., Lo itu perempuan jadi gua..."
Bruk.. yumna mengepal tangannya lalu menusuk perut James. Dengan cepat james tersungkur di tanah karena kesakitan
"Aduh.. sakit.." James berteriak kesakitan
"Kalau berantem bawa bodyguard gih.., dari pada nantangin tapi ngedown, Lo kan orang KAYA" Yumna
"Cih dasar..." James berlari lalu pergi dari kerumunan
Seketika para murid yang ada di kermunan tadi mulai meninggalkan tempat kejadian
Tinggal aku dan Yumna
"Kau tidak apa-apa" kata Yumna
"Ya, gpp.." kataku dengan malu
"Kau sedang apa disini?" Kataku
"Aku selalu melewati jalan ini, kamu ngapain disini?" Tanya Yumna balik
"Aku ingin pulang lebih awal.." kataku sambil membalikkan badan
"Oh yaudah, aku mau ketaman" kata Yumna
"Ketaman ya, Kau mau ku temani" kataku sambil gugup
"Buat apa" yumna
"Aku tahu biasanya orang seperti dirimu akan menyendiri disana" sumber : aku
Biasanya taman tersebut tempat pelarian jomblo nolep yang ga mau bergaul
"Aku melakukan ini sebagai rasa terima kasihku" kataku
"Yaudah, makanya kalau jadi lelaki itu harus gentleman!!" Dengan nada marahnya
"Ya, ya terserah, aku tidak mau menghabiskan waktuku hanya untuk berkelahi" kataku
Sesampainya kami di taman kami mulai mencari tempat duduk
"Kita duduk disitu yuk" kata Yumna
"Yaudah" kataku
Kami duduk dan saling melihat langit
Yumna mulai mengambil buku bacanya, tidak/bukan itu buku tulis dan dia sedang menggambar
"Gambaran mu bagus juga.." pujiku
Yumna dengan perasaan malu langsung memarahiku
"Jangan dilihat!!" Yumna
"Eh..."
"Kenapa?"
"Aku malu!!!" Nada Yumna
"Yaudah" diriku sambil membalikkan badan
"Anu.., Bima" tanya Yumna
"Kau menanyakan tentang novel webku kan" kataku
Aku tahu pasti klub wibu sedang membicarakan diriku
"Bukan itu, aku tidak peduli akan hal itu"
"Maksudku, apakah penulis dan komikus seperti aku dan kau bisa bertahan lebih lama" Tanya Yumna
"Tidak" kataku
"Sudah kuduga.." kata Yumna
"Tidak ada yang tidak mungkin"
"Eh.."
"Kau tahu tanpa disadari akan ada hal dimana mereka membutuhkan kita" sambil menatap kearah langit
....
"Aku benci mengatakannya tapi kakakku bisa sehebat sekarang karena dia menjadi konten kreator animasi" kataku
...
"Dia sangat hebat, mungkin jika kedua orangtua kami tidak bekerja, kami masih bisa tercukupi dari penghasilan dia(kakaknya Bima)"
Dia mempunyai semua yang kuinginkan, aku iri padanya...
.....
"Aku mau pergi dulu" kataku
"Tunggu lo mau pergi kemana?" Kata Yumna
"Bentar aja, tunggu disini!" Kataku
Aku pergi meninggalkan Yumna dan membeli 2 minuman kaleng
"Ini, sebagai tanda terima kasihku" sambil memberikan minuman tersebut kepadanya
"Makasih" kata Yumna
"Oh, iya"
"Kenapa?" Tanya Yumna
"Aku boleh minta tolong?"
"Iya boleh" kata yumna
"Kamu mau ga kasih pendapat cerita baruku" tanyaku
"Tapi kamukan cukup terkenal di novel web" kata Yumna
"Biar begitu aku juga ingin cerita ini dijadikan dalam bentuk novel, jadi aku harus mendengar pembaca offline juga" seruku
"Yaudah"
Yumna mulai membaca cerita yang sudah kubuat
"Bagaimana?" Tanyaku
"Cerita nya cukup menarik, tapi banyak kosakata yang salah, cerita bertele tele dan adegan riko dan sashanya terlalu dipaksakan" kata yumna
"Eh.."
Gaada pujian gitu
"Sepertinya memang benar, kakakmu jauh lebih baik dari dirimu" kata Yumna
"Ehem.."
"Oh maaf, aku terlalu kebawa suasana sampai harus menyakiti hatimu"
"Iya gpp, lagipula penulis juga butuh kritikan kok" sanggahku
Ini satu klub omongannya ga ada yang bener semua
"Gluk...,gluk(minum)"
"Jadi, bagaimana dengan kakamu sekarang?" Tanya Yumna
"Dia masih menjadi konten kreator, tapi sekarang dia sangat terkenal" kataku
"Kau tahu, dulu dia sangat sering dibully oleh temen - temennya, bahkan keluarga besar gua, mereka berpikir menggambar emang bisa ngasilkan apa?"
"Tapi dia pantang menyerah, selalu melihat kedepan dan melupakan masa lalu, dia dengan mudahnya bisa melupakan masa lalu dengan cepat".
"Hal yang tidak bisa aku dapatkan dan aku iri dengan dia"
...
"Hei Bima, makasih buat hari ini"
"Aku harap(sambil memegang tanganku) kita bisa bekerja sama suatu hari nanti" kata yumna
Seketika mukaku memerah, aku benar - benar tidak tahu harus bagaimana dan melakukan apa
Tanpa disadari hari sudah mulai gelap
"Hari sudah mulai gelap, aku pulang duluan ya" kata yumna
"Ya"
"Bye bima"
"Ya"
Pada hari itu kami mulai berteman baik dan saling melengkapi satu sama lain
Good night!! 🌌