Satu kali lagi dinding Istana jebol. Mengeluarkan reruntuhan bata-bata yang berserakan. Kepulan asap menyeruak keluar. Sosok itu juga terlempar keluar jauh sekali melewati kami hingga akhirnya mendarat di tengah-tengah pertempuran.
Bum!! Sosok tinggi kurus berpakaian serba hitam yang melekat kuat seperti kulit, wajahnya buruk rupa, bibirnya berwarna hitam, ada garis warna hitam juga dari bibir hingga ke leher. Sosok itu menyeringai buas. "HIHIHI!!!!!!!!!" Suara lengkingannya terdengar dahsayat hingga membuat gelombang udara menjadi naik.
Aku dan Jenderal Xin bergegas menuju garis depan. Semua orang melihatnya, aragami lain tunduk terhadapnya., memberikan jalan hingga dua kubu bisa bertatap kembali. Splasshhh!! Splasshh!! Jenderal Mahyan dan Axel bergabung bersama kami. Keduanya sudah siap dengan God Arc ditangan masing-masing.
"Bagaimana dengan intinya?" kata Jenderal Xin