Dua belas menit kami memutari hamparan gurun merah tersebut, hingga akhirnya kami singgah di salah satu gua kecil diseberang gunung yang berjarak kurang lebih tiga puluh meter dari kawah berapi yang masih aktif. Yah walaupun ini terlalu berbahaya setidaknya kami punya tempat persembunyian.
Entah hari ini sudah malam atau belum tapi langit tetap berwarna hitam pekat. Seakan aka nada selimut yang membungkus planet yang berada nomor dua dekat matahari ini. Jam menunjukkan waktu tujuh malam. Tentu ini tidak mejamin waktu pasti di bawah. Karena skala revolusi Venus bergerak lebih cepat ketimbang bumi.
"Tetap di sini hingga aku kembali." Kata Jenderal berdiri bangun dari tempat duduknya. "Jenderal mau ke mana?" tanyaku. "Seharusnya ini tidak terjadi." kata Jenderal tidak menjawab pertanyaanku. Ia keluar dari gua bersama jejaknya yang tertinggal dalam pasir lalu terhapus dengan sendirinya oleh angin.