Saat ini aku duduk di bangku samping pintu. Menunggu seseorang. Bertempat di markas fenrir. Seperti perkataan Jenderal kemarin aku akan pergi memulai misi denganya. Tidak boleh telat dan jangan menegecewakannya dalah tugasku saat ini. Alhasil aku datang setengah jam lebih awal ke markas fenrir.
Aku menghela napas.
Melihat jam tangan, pukul lima kurang satu menit. Sebentar lagi. Pintu terbuka. Seseorang datang. Aku berdiri untuk bersiap. Kulihat siapa yang berdiri di depanku. Itu assisten Jenderal Mahyan. Ia melihat sebentar ke arahku dan berkata, "Jenderal sebentar lagi akan datang, sudah di pintu depan. Kau segera bersiap di lapangan penerbangan saja." Pinta assisten padaku.
Aku hanya bisa mengagguk.