"Selamat Mal!!" teriak Zakky dari arah belakang. Aku menoleh, tidak hanya Zakky saja, Heni dan Iqbal juga turut dibelakang. "Woi, gimana sensasinya tadi? Seru nggak?" tanya Iqbal. Aku buru-buru membalikkan badanku, berhenti mendengarkan pertanyaan serba celomet yang akan datang. "Mal!! lu kenapa sih. Nggak luka kan." Cemas Iqbal. "Nggak, " jawabku. "Orang lagi tanya malah dicuekin." Kata Zakky dibelakang. Mereka membuntutiku.
"Gua capekk. Lawan tuh orang,"