Nggak semua karakter yang aku buat itu sempurna. Kanya memang aku buat seperti itu, silahkan kalian hujat dia sesuka hati. Aku nggak masalah.
Ada yang pernah ngalamin insecure berlebihan? Semoga nggak pernah ya. Karena itu sangat nggak nyaman. Begitu pun Kanya. Dirinya selalu merasa takut melangkah bersama Naren, meskipun sebenarnya ingin. Untuk menutupi kelemahannya, dia bersikap keras kepala.
___________***__________
Dan akhirnya, aku berada pada titik di mana aku merasa lelah dengan semuanya. Kanya dan semua kebersamaan itu, harus aku kubur dalam-dalam.
–NAREN–
Manajer hotel langsung menemuiku, begitu aku dan Arsen sampai. Jam menunjukkan pukul 12 malam. Di perjalanan, kami sempat beberapa kali berhenti untuk beristirahat. Arsen nampak kelelahan. Begitu diantar ke kamar, dia langsung terkapar di atas kasur.