NAREN
Aku mendorong pintu kaca itu pelan. Sudah ada beberapa orang pengunjung yang mendatangi tempat ini untuk berlatih. Langkahku mendekat ke arena wall climbing lalu berdiri di pagar pembatas, melihat para pemanjat dinding itu mulai beraksi.
Dulu, aku sering menemani Kanya berlatih. Dia sangat keren saat bergerak dan merayap di permukaan dinding yang dipenuhi batu-batu buatan. Tangan dan kakinya sangat lincah.
Di beberapa kejuaraan, aku selalu menjadi yang terdepan untuk menyemangatinya. Aku bangga dia selalu menjadi juara. Kanyaku, gadis gula jawa penyuka olahraga ekstrim. Bersamanya, aku tidak pernah bosan. Meskipun hariku sering dipenuhi perdebatan.
Semua perdebatan yang kami lakukan tidak berarti apa-apa dibandingkan kebersamaan manis yang sering tercipta.