Cerita ini nggak akan panjang. Berkaca dari cerita sebelumnya, aku biasanya bikin novel paling sampe bab 40 tamat. Kalau aku paksakan sampe ratusan bab, takutnya feel-nya ilang.
Jadi setelah Naren-Kanya tamat. Akan aku lanjut kisah, Arsen/ Bagas di volume selanjutnya. Thx.
__________***__________
Jika sebuah perasaan bisa diibaratkan dengan sinar. Maka di antara sinar itu, perasaanku-lah yang paling redup.
–Kanya–
Tubuhku menegang. Baru saja aku rileks sedikit beberapa menit lalu. Sekarang, melihatnya di sini, membuat suasana hatiku kembali tak nyaman.
Aku membuang muka saat tatapan kami bertemu. Tidak, sejak kapan dia berdiri di sana? Jika saja aku tidak terlalu sibuk dengan pikiranku sendiri, mungkin begitu menginjak restoran ini aku sudah menyadari kehadirannya. Sekarang sudah terlambat. Kue dah teh hangatku saja sudah tinggal separuhnya.