Usai makan malam, para tetua mengadakan rapat dadakan di ruang kerja utama Ny. Medeena Albert.
Anggota keluarga Albert, yang terdiri dari Ny. Medeena Albert, Zaara Albert, Farah Wang dan Andrew Albert terlibat pembincangan serius bersama Allan Miller.
Mereka melanjutkan pembicaraan tentang rencana yang harus dilakukan untuk dapat membawa Lea pulang ke Indonesia tanpa penolakan.
"Lea tidak pernah berencana kembali ke Indonesia", ucap Allan Miller.
"Saat ini pun Lea masih berstatus WNA", lanjut Allan.
"But, we need Lea. Zavier, Aryan, dan Leo hanya bisa kembali bersatu jika Lea berada di tengah mereka", ucap Andrew Albert.
"What we can do to help him is nothing, karena Zavier gak akan dengarin siapapun, selain Lea", lanjut Farah Wang.
Ny. Medeena Albert dan Prof. Miller berpikir keras tentang keputusan yang harus mereka ambil.
"Pertemukan saya dengan Lea sekali saja, saya pasti bisa membawanya kembali", ucap Ny. Medeena Albert dengan sangat yakin.
"Are you sure, Mami ?", tanya Zaara Albert yang meragukan ucapan ibunya.
Semua orang tidak yakin dengan itu karena mereka semua tahu, Lea is Lea, berjiwa bebas, and none of them can handle her.
"Saya selalu gagal membujuknya, saya sudah menggunakan semua cara untuk meyakinkannya tapi tidak ada yang berhasil" ucap Allan.
"Serahkan itu pada saya dan biarkan saya akan bertindak dengan cara saya", ucap Ny. Medeena Albert.
Mereka sepakat untuk mengatur waktu dan membiarkan Ny. Medeena Albert bertemu langsung dengan Lea secara empat mata sesuai permintaannya.
"Mami, take me with you. I'm dying to meet my little girl", ucap Zaara Albert.
"No, Not this time. I'm afraid you'll ruin my plan", jawab Ny. Medeena Albert.
Semua sudah diputuskan, Allan Miller mencoba langkah terakhir untuk membawa kembali putrinya dengan cara apapun yang akan ditempuh oleh Ny. Medeena Albert.
***