Sore telah tiba, sesuai jadwal, hari ini adalah jadwal claysa untuk check-up ke dokter.
ia pergi sendiri diantar sang supir, ia duduk diruang tunggu menunggu bagiannya.
dan tak lama, seorang perawat pun keluar dengan sebuah berkas ditangannya.
"Nn. Claysa Amanda" gumam sang perawat setelah membaca berkas ditangannya.
claysa pun masuk ke ruang dokter dan duduk dihadapannya.
"bagaimana keadaanmu sa?? aku dengar kamu sedang kurang sehat hari ini"
"ah iya dok, hanya demam biasa kok"
"kamu sendirian? artha tidak menemanimu?"
"iyaa dok, aku ingin pergi sendiri hari ini"
"baiklah.... ayo naik ke ranjang, agar bisa saya periksa"
claysa pun naik ke ranjang check-up itu dan berbaring.
sang dokter pun langsung memeriksanya, mulai dari tensi darah sampai memeriksa detak jantung claysa.
dokter merasa ada yang aneh dengan keadaan claysa, ia merasa bahwa kondisinya sangat tidak stabil kali ini.
"apa kamu sedang depresi,sa? apakah ada beban yang kamu pikirkan saat ini?" tanya sang dokter yang sedang memeriksa keadaannya.
"tidak. aku baik-baik saja dok" jawab claysa dengan kebohongan.
dokter tau claysa sedang berbohong kepadanya.
"pemeriksaan hari ini sudah selesai, ayo turun"
dokter pun kembali ke tempatnya, begitu juga dengan claysa, ia kembali duduk dihadapan dokter.
"obatmu masih ada??" tanya dokter.
"tidak dok, sudah tadi pagi" jawab claysa.
"baiklah, saya berikan resep obatnya. ada sedikit penambahan obat" ucap dokter sambil menulis resep obat.
"jangan lupa diminum, jangan terlalu lelah ataupun depresi, istirahat yang cukup dan minum obat sesuai jadwal jangan sampai telat" jelas sang dokter.
dokterpun merobek kertas yang bertuliskan resep obat dan kemudian memberikannya pada claysa.
"jadwal check-up selanjutnya akan saya kabari pada artha" ujar sang dokter.
"baik, terima kasih banyak dok. aku pamit dulu" pamit claysa.
"baiklah, hati-hati di jalan ya" pesan dokter.
claysa pun beranjak dari duduknya sambil membawa resep obat dan pergi keluar ruangan itu.