Claysa berjalan sendiri menyusuri koridor rumah sakit.
rasanya ia merasa sangat tenang jika sedang sendiri.
dan tanpa sadar, kini ia sudah berjalan menyusuri trotoar.
terdapat sebuah bangku besi disana, ia pun duduk sendiri disana memandangi indahnya langit malam dan juga menikmati sejuknya angin malam.
banyak orang yang berlalu-lalang disana. dari yang jomblo hingga yang mempunyai pasangan, namun hal itu sama sekali tak membuat claysa ingin meninggalkan tempat itu.
tak lama, ia melihat ada penjual eskrim diseberang jalan sana dan tak jauh dari tempat duduknya sekarang.
ia pun beranjak dari duduknya dan langsung menuju ke penjual eskrim itu.
untung saja pembelinya tidak terlalu ramai, jika tidak claysa harus menunggu lama sampai tiba bagiannya.
"eskrim rasa coklatnya satu" ujar claysa pada sang penjual.
"maaf nona, rasa coklat sedang habis barang dan kosong" respon sang penjual eskrim.
claysa tampak sedih disana, wajahnya seketika berubah menjadi cemberut karena tidak mendapatkan apa yang ia inginkan.
"tidak ingin rasa yang lain, non?" tanya penjual eskrim.
"tidak pak, saya hanya ingin eskrim rasa coklat" jawab claysa.
karena sedang cemberut, suara claysa berubah seperti anak-anak kecil. duh sangat menggemaskan sekali.
ia pun berbalik badan dan berniat meninggalkan tempat itu, namun seorang pria berjaket jeans datang menghampirinya.
"hei... mau eskrim coklat? atau kamu ingin coklat juga" gumam pria itu.
tentu itu membuat claysa terkejut, ia pun berbalik dan semakin terkejut.
bagaimana tidak, pria itu ternyata pria yang sama yang ia temui di pesta.
begitu juga dengan pria itu, ia juga sama terkejutnya ketika melihat claysa adalah wanita yang sudah ia temui dua kali dan menjadi incaran nya.
otak claysa kali ini berpikir panjang serta positif, ia sama sekali tak berpikir tentang vigo karena wajah keduanya sangat lah mirip.
"hei nona??"
pria itu kembali membuka mulut ketika melihat claysa yang masih diam ditempatnya.
"kamu mau eskrim coklat kan?? ayoo... akan ku belikan"
claysa bingung harus menjawab apa, ia hanya tersenyum saja.
"omong-omong, namaku jaehyun. dan kamu?" tanya Jaehyun.
"a-aku claysa" jawab claysa sedikit gugup.
"ah baiklah. aku akan mengambil motorku dulu, kamu tunggu disini sebentar"
Jaehyun pun pergi berlari mengambil motor Ninja nya dan claysa tetap disana seperti apa yang diperintahkan jaehyun.