Chereads / The Great Lord Yodha / Chapter 4 - Raja Beruang Kurtz

Chapter 4 - Raja Beruang Kurtz

"SIAPAAAAA?!!! SIAPA YANG MELAKUKAN SEMUA INI!!!"

teriakan putus asa yang keluar dari mulut Yodha yang sangat nyaring membuat hewan-hewan kecil dalam radius 1mil bertebaran.

"KENAPA!?!KENAPA!?!KENAPAA!?!"

Siapa aku? Dimana aku? Kenapa denganku? Berbagai pertanyaan di pikirannya dia bahkan melupakan nama dan darimana dirinya berasal.

Yodha yg putus asa memukul pohon terus menerus yang membuat darah segar berwarna merah keluar tangannya, menangis darah hanya itulah yang dia bisa lakukan, dia bahkan sudah kehilangan pikirannya.

Berteriak dan memukul pohon selama 3 hari 3 malam tanpa henti membuat emosinya menghilang ia sadar bahwa jika dia hanya seperti ini maka dia tidak akan bisa berkembang menjadi kuat.

Dia bertekad untuk mencari petunjuk untuk membalaskan dendam keluarga dan Dinda, Yodha yg baru berusia tiga tahun hanya bisa tinggal di dalam hutan sendirian.

Saat itu dia hanya bisa berburu dan tinggal berpindah-pindah, saat ini dia berada di kedalaman hutan untuk mencari hewan buas dan melatih kemampuan bertarungnya, setiap bangun pagi dia selalu berlari membawa beban batu seberat 30kg pada awalnya untuk membawa beban batu seberat 10kg saja tidak kuat tapi karna dia sudah berkembang akhirnya dia bisa membawa beban 30kg.

Sudah berbulan bulan dia berada di dalam hutan karna tersesat, rencananya dia akan keluar dalam 5 bulan tapi rencana tidak seindah kenyataan dia tersesat dan akhirnya dia terjebak disini selama sudah lebih 10 bulan.

Tapi walaupun begitu dia tidak pernah menyerah, dia selalu mencari jalan keluar tapi karna jalan disini semuanya sama saja hanya ada pohon dan rumput tebal itu membuat hutan ini seperti labirin.

Saat sedang berjalan mencari makanan dia bertemu dengan binatang buas seperti beruang tetapi memiliki tinggi dan besar dua kali lipat dari beruang biasa.

Dia tau bahwa saat ini dia bertemu dengan Raja Beruang Kurtz yang sudah menjadi legenda di daerah ini, beruang besar seberat dua ribu kilogram itu, memakan harimau besar dengan giginya yang tajam.

Melihat adegan itu Yodha dengan cepat melarikan diri instinya mengatakan bahwa jika dia melawan beruang itu sekarang dia pasti akan mati, tapi tanpa diduga ternyata Yodha tanpa sengaja menginjak ranting pohon hingga patah yang membuat beruang itu mengetahui keberadaannya.

Lari! Itulah yang dia pikirkan, melarikan diri dari beruang itu tapi sayang walau beruang itu memilikit tubuh yang besar tapi kecepatannya juga tidak lambat bahkan gesit, putus asa dia hanya bisa melarikan diri secepat yang dia bisa.

Beruang besar itu akhirnya berhasil menyusul Yodha, Yodha yang tidak memiliki harapan hanya bisa berjuang sekuat tenaga.

Bertarung! itulah yang dia pikirkan, menggunakan pedang batu dia memukul beruang itu berkali kali walaupun begitu dia beruang itu tidak mendapatkan kerusakan sama sekali dia masih tanpa luka tetapi Yodha sudah terluka seluruh tubuhnya sakit bahkan tanganya mati rasa.

Dengan nafas yang berat Yodha berusaha untuk tetal berdiri melawan beruang itu, pedang batu yang digunakan sudah sangat rusak bahkan mungkin akan hancur saat memukul beruang itu lagi.

Yodha yg hampir mati berharap bahwa jika dia datang ke dunia lain lagi dia ingin memilki kemampuan bertarung seperti di novel.

Beberapa puluh meter dari tempat Yodha dan Beruang Kurtz bertarung ada kelompok petualang yang beranggotakan dua puluh orang sedang mencari Beruang Kurtz itu karna misi yang mereka terima di Guild kota Parsin yang berada dalam kerajaan Lion.

"arghhhhh mau sampai kapan kita berada disini kapten?" sambil mengambil daging yang dibakar oleh temannya Mars bertanya kepada pria paruh baya bernama Grid itu.

"aku tidak tau, kita sudah mencari selama satu bulan tapi kita belum menemukannya" berdiri di depan pohon setinggi lima puluh meter Grid menjawab pertanyaan yang diajukan anggota bernama Mars itu.

"apa persediaan kita masih ada? Bukankah kita hanya membawa makanan untuk tiga minggu saja." tanya seorang wanita bernama Nia yang bertugas untuk mengintai kepada Boa seorang lelaki yang bertugas dalam persediaan.

Saat mereka sedang berbincang terdengar raungan beruang Kurtz beberapa puluh meter dari tempat mereka berada.

"heyyyy akhirnya kita menemukannya, itu pasti dia raungan itu pasti beruang raja Kurtz, ayo cepat kita ke sana."  kata Mars yang sudah tidak sabar untuk membunuh Beruang Kurtz itu.

Yodha yang sudah tidak memiliki harapan untuk melarikan diri terjatuh karna seluruh badannya telah terluka sangat parah, menggunakan pedang batu untuk menopang tubuhnya dia hanya bisa meratapi nasib sebelum kematiannya.

Tapi pada saat putus asa itu ada sebuah panah melewati telinga Yodha dengan sangat cepat mengarah ke Raja Beruang Kurtz.

Yodha yang merasakan panah itu meraung dan memaki orang yang tidak tahu malu itu. "Sialan, siapa itu berani menembak panah dekat dengan kepala ku!?!."

Saat dia berbalik kebalakang untuk mencari pelaku penembakan panah itu ada sebuah tim beranggotakan dua puluh orang menggunakan peralatan yang sangat mewah dan pedang perunggu yang di jaman saat ini sudah merupakan sebuah senjata terbaik di dunia.

Sebuah tim yang di isi oleh tujuh belas pria paruh baya dan tiga orang wanita pengguna panah, saat ini Yodha merasa bahwa dia sedang bertemu dengan sebuah tim pahlawan yang selalu ada di novel.

Melihat mereka berjalan mendekat Yodha yg saat ini sekarat memiliki harapan untuk tetap hidup dan menjadi orang yang hebat, dia memaksa untuk berdiri dan berpose agar terlihat seperti seorang pejuang yang hebat.

Saat tim petualang melihat anak berumur tiga hingga empat tahun sedang berjuang melawan raja beruang sendirian tentu membuat mereka terkejut karna bayangkan saja ada anak berumur tiga tahun melawan raja beruang yang terkenal ganas sendirian dan bahkan bisa membuat pose penuh perjuangan dan semangat.

Melihat itu sang kapten Grid memerintah kepada healer yang berada di tim untuk menyembuhkannya, "hey rika cepat selamatkan dia dan gunakan sihir penyembuhan." perintah Gris sang kapten membuat Yodha yang dalam Situasi kritis benar-benar merasa bahwa dia akan selamat dari sini.

Rika yang mendapatkan perintah dari Grid mulai melantunkan mantra yang dia pelajari saat berada dalam pelatihan gereja cerah. "wahai ibu bumi pengasih tolong balut luka anak ini, Heal."

"hey nak aiapa namamu?  Namaku rika aku seorang petualang, bagaimana kau bisa melawan beruang itu sendirian? Dimana orang tuamu? " Rika yang penasaran hanya bisa bertanya dan menunggu jawaban yang diberikan oleh anak itu.

Melihat sihir untuk pertama kalinya membuat Yodha melupakan lukanya dan berusaha untuk melantunkan mantra yang Rika sebutkan tadi walau begitu dia tetap tidak bisa melakukan sihir.

"sekarang sudah saatnya bertarung denganmu!" sambil menunjukan pedang ke arah beruang raja Krutz Grid berpose layak nya seorang ksatria sejati.

"saudaraku ayo kita serang!!"

"uraaaaaaa"