~
"Permisi nyonya Zhen bolehkah aku menemani seorang pelanggan? Uhhmm maksudku pelanggan itu ingin aku menemaninya saat berbelanja, aku juga tidak tau mengapa dia memintaku dan tidak ingin dengan yang lain..." Yu berbicara gugup, badannya sedikit bergetar sambil menunduk memainkan jari tangannya. "Ohh tidak masalah, jika itu hal yang membuat pelanggan senang kenapa aku harus melarang nya? Terimakasih kasih....Ini kembaliannya, sampai jumpa lagi..." ucap nyonya Zhen sambil memberi uang kembalian pada seorang pembeli. "Sekarang tunggu apa lagi? Silahkan temani wanita itu, dia sudah menunggu didepan kan?dan untuk gantinya...kau bisa meminta bantuan Mei atau Lian" nyonya Zhen berkata sambil menatap pintu luar dimana tepat wanita itu berdiri menunggu Yu. "Baik nyonya Zhen, aku akan segera menemaninya terimakasih...". Sebelum Yu keluar, dirinya meminta tolong pada Lian untuk menggantikannya menyapa pembeli. Setelah Lian setuju kemudian Yu berjalan menemui wanita itu dan tersenyum. Wanita itu juga membalas dengan senyuman. "Mari... pemilik toko sudah mengizinkan saya menemani anda, dan teman saya juga siap menggantikan saya..." Yu tersenyum ramah pada wanita itu. Kemudian Yu menuntunnya ke tempat yang dituju, yaitu sepatu. Mungkin dia ingin membeli sepatu?. "Selamat datang kembali ibu... silahkan melihat sepatu disini, semoga ada yang cocok dan anda bisa membelinya..." kata Mei yang sedari tadi sedang merapikan sepatu. Wanita itu menjawab dengan senyumannya. Menurut Yu walaupun dia cukup berumur tapi tetap saja wajahnya terlihat cantik. Bahkan senyumannya bagaikan gadis remaja. Yu berfikir mungkin ketika muda wanita ini sangat populer dikalangan para pria. (Padahal Yu sendiri juga populer kan dikalangan pria dan wanita, hihihi。◕‿◕。). Yu juga sempat memikirkan jika wanita ini memiliki seorang anak perempuan pasti itu sangat cantik, dan jika anaknya seorang lelaki...itu pasti juga sangat tampan. "Nak menurutmu apakah sepatu ini cocok di kakiku?Warnanya tapi sedikit gelap, aku ingin warna merah yang sedikit lebih cerah. Apakah ada?". Lagi dan lagi Yu terbangun dari lamunannya. Yu kemudian meminta tolong kepada Mei untuk mencari sepatu yang wanita itu inginkan. Kemudian Mei menuju ke gudang untuk mencari. Yu kemudian menatap wanita itu, terlihat senyuman dari bibirnya. Yu tidak mengerti apa yang dipikirkan wanita itu, setiap melihatnya berbagai pertanyaan muncul diotak Yu. Ingin rasanya bertanya, namun hati kecil Yu selalu mengatakan jangan. "Maaf sebelumnya mengganggu anda saat sedang melihat sepatu, tapi saya hanya ingin bertanya apakah pakaian remaja wanita yang kemarin anda beli itu cocok untuk seseorang yang anda belikan?" Yu bertanya sambil menatap wanita itu. Entah apa yang terjadi wanita itu hanya membalas dengan senyum dan sedikit anggukan. Awalnya Yu bingung, kenapa hanya senyum dan anggukan yang dia dapat. Tapi setelah itu Yu berfikir mungkin itu privasi keluarga dan mungkin Yu sudah sedikit lancang menanyakan hal itu. Beberapa menit kemudian setelah kejadian yang cukup membuat Yu bingung itu, terlihat Mei berjalan sambil membawa kotak sepatu. "Saya hanya menemukan ini digudang, yang lain berwarna kuning dan ungu. Maaf jika anda kurang suka..." Mei membuka kotak sepatu itu dan memperlihatkan pada si wanita. Wahhh sungguh cantik sepatunya, batin Yu. Wanita itu menatap Yu yang masih tertegun melihat sepatunya. "Baiklah aku akan mengambil ini...". Yu sedikit terkejut karena saat bicara akan membeli sepatunya wanita itu tersenyum sambil memandang Yu. "Apa maksudnya? Kenapa dia menatapku seperti itu?", Yu bertanya dalam hati. Andai saja wanita itu tidak membelinya, pasti Yu yang akan membeli dan memakainya. Kemudian Yu mengantar wanita itu ke kasir.
~
"Ohh Yu kau sudah selesai menemani ibu ini? Wahhh ibu, aku sangat senang anda datang, bahkan anda membeli sepatu koleksi terbaik kita disini😊." Nyonya Zhen tersenyum pada wanita itu. Yahh lagi lagi wanita itu hanya membalas dengan senyuman dan anggukan. "Dan ya... ibu, kau sudah meminta karyawan tercantik dan terramah disini, kupikir ibu sangat beruntung hehe😊." ucap nyonya Zhen sambil memasukkan kotak sepatu kedalam tas belanja. "Wahh benarkah? aku sangat senang kalau begitu..." wanita itu menatap Yu. Yu bingung dengan apa yang diucapkan nyonya Zhen. Bagaimanapun dia satu satunya karyawan laki laki. Yahh walau memang berpenampilan perempuan. Setelah itu Yu mengantar wanita itu kedepan. "Terimakasih sudah menemaniku lagi, ternyata managermu juga ramah ya😊Aku akan pulang, hari ini aku dijemput oleh anakku di dekat Restoran sana. Jadi aku hanya perlu berjalan sebentar. Sampai jumpa..." wanita itu meninggalkan Yu dan tidak memberi waktu untuk Yu menjawab. Nampak dari kejauhan sebuah mobil berwarna hitam terparkir didepan restoran. Dan benar saja, wanita itu masuk kedalam mobil. Yu sempat terfikir, mengapa anaknya tidak disuruh menunggu didepan toko ini saja? Kenapa harus disana? itu membuat ibu berjalan sedikit jauh kan?. Yu mencoba tidak terlalu memperdulikan. Kemudian dia menghampiri Lian yang tengah bersandar di kaca toko. "Lian aku sudah selesai, masuklah..." Yu mengambil posisi yang nyaman untuk menyapa pelanggan. "Baiklah, bagaimana? wanita itu, apakah dia sudah mengenalkan mu pada anaknya...hahaha" Lian berlalu sambil tertawa kecil meninggalkannya. Yu dibuat terkejut lagi dengan ucapan Lian. Dia berfikir kenapa terasa aneh semenjak kedatangan wanita itu. Siapa dia?
~
Jam makan siang datang. Nyonya Zhen menyuruh mereka istirahat dan makan. Begitu pula dengan nyonya Zhen, dia segera masuk ruangannya untuk istirahat. Kemudian mereka bersama sama menuju ruang makan. Sebelumnya bekal yang mereka bawa dipanaskan terlebih dahulu, setelah itu mereka baru memakannya. Ya, mereka makan dengan sangat lahap karena lapar hahaha. Setelah serasa istirahat telah cukup, mereka berencana ingin membuka toko. "Yu masuklah ke ruangan nyonya Zhen. Beritahu dia bahwa kita sudah selesai dan akan membuka toko" tepuk Mei pada pundak Yu. Yu mengiyakan itu. Dia langsung bergegas menghampiri nyonya Zhen. Tokk tokk tokk, Yu mengetuk pintu. Terdengar suara nyonya Zhen dari dalam mempersilahkan siapa saja yang mengetuk pintu untuk masuk. Yu masuk dan melihat nyonya Zhen yang tengah makan. "Permisi nyonya Zhen, maaf mengganggu makan siang anda" Yu berhenti didepan pintu menunggu jawaban nyonya Zhen. Nyonya Zhen menjawab dengan lambaian tangan pada Yu yang menandakan "tidak masalah". Yu kemudian sedikit mendekat ke meja dimana nyonya Zhen duduk. "Saya hanya ingin bilang jika kita sudah selesai istirahat, apakah tidak masalah jika membuka toko sekarang?" Yu bertanya pada nyonya Zhen. "Buka saja tak apa, aku akan menyelesaikan makan siangku dulu" itu jawaban nyonya Zhen. Setelah itu Yu berterima kasih pada nyonya Zhen dan meninggalkannya. Kemudian merekapun membuka Toko.
~
Ini waktunya toko tutup. Seperti dugaan mereka, hari ini ramai pembeli seperti biasanya. Setelah membersihkan toko, mereka masuk ke ruang ganti. "Yu malam ini kau mau ikut kita bertiga makan malam di Cafe kota A?" Tanya Yihua pada Yu. Sebenarnya Yu ingin sekali ikut, namun mengingat bahwa rumahnya lebih jauh jadi dia tidak ikut. Mei, Yihua, dan Lian mengerti alasan Yu tidak ikut dan mereka memaklumi itu. Setelah itu mereka masuk keruangan masing masing. Membersihkan diri, ganti pakaian, dan membereskan pakaian kotor. Itulah yang mereka lakukan. Kemudian saat mereka keluar ruang ganti, ternyata nyonya Zhen sudah menunggu mereka diluar. Mei mematikan lampu dan segera menyusul mereka. Setelah itu nyonya Zhen mengunci pintu toko dan semuanya pulang. Kecuali Mei, Yihua, dan Lian yang akan makan bersama.
~
Keesokan paginya________________________________________________________________________________________________________________________.
.
.
.
Oke bab selanjutnya menunggu ya😁
Maaf jika ada typo dalam penulisan 🙏