Chereads / Benci dan Cinta? / Chapter 8 - BAB 7: Tidak Datang

Chapter 8 - BAB 7: Tidak Datang

Cirrppp Cirrppp Cirrppp.

Suara burung yang hinggap di jendela kamar Yu menyapa pagi harinya. Seperti biasa, setelah bangun tidur ia melakukan kegiatan rutin. Memasak dan mandi. Setelah semua selesai kemudian Yu memandangi ponselnya. Ternyata masih ada sisa waktu 30 menit sebelum Yu berangkat. Yu berjalan mendekati arah jendela. Sudah lama Yu tidak melihat pemandangan sekitar dari kaca ini. Yu membuka jendela dan menghirup dalam-dalam udara segar. Yu melihat burung yang berterbangan, kendaran yang melintas, dan menikmati hembusan angin. Ketika seperti ini, Yu selalu mengingat masa lalunya. Cukup menyedihkan bila diingat. Tapi bagaimanapun masa lalunya yang membuat dirinya seperti sekarang. Saat Yu sedang sendiri dengan keheningan, dia akan selalu teringat oleh masa lalu. Padahal niat hati ingin menenangkan diri, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Merasa cemas, sedih, dan takut.

*Ting!!*

Suara notif dari ponsel membangunkan Yu dari lamunannya. Cepat cepat dia mengambil ponsel dari saku celana. Terlihat bahwa Yu menerima pesan chat dari Lian.

๐Ÿ’ฌ"Yu, apakah kau sudah berangkat ke toko? aku berada di dekat apartemenmu, kalau belum berangkat, ayo pergi denganku..." pesan Lian.

๐Ÿ’ฌ"Aku belum berangkat, tunggu aku ya...aku segera datang!" balas Yu.

Setelah memberi jawaban dari chat Lian, Yu segera memakai sepatunya dan bergegas keluar. Saat sudah sampai di pinggir jalan, Yu menoleh kanan kiri untuk mencari Lian. Yu berencana akan menelepon jika dia tidak bisa menemukan Lian. Saat hampir mengambil ponselnya, Yu melihat Lian yang juga sedang menoleh kanan kiri seakan mencari keberadaan Yu. "Liannn!!!" teriak Yu sambil melambaikan tangannya. Lian membalas dengan lambaian tangan juga. "Heyy tidak usah berlari, kau jadi lelahkan..." cetus Lian sambil mengelus pundak Yu. "Hahhh tidak apa, aku tidak ingin kau menunggu!" jawab Yu sambil terengah-engah karena lari. Ternyata Lian sudah memesan taksi online dan sudah datang, jadi mereka tinggal masuk lalu berangkat. Saat perjalanan Yu bertanya pada Lian mengapa dia bisa didekat apartemennya. Padahal rumah Lian sangat jauh jika dari apartemen Yu. "Ohh itu, tadi aku menemani kakakku untuk pergi ke rumah temannya dan kebetulan dekat dengan apartemenmu, jadi aku mengajakmu berangkat bersama" jawab Lian yang kemudian menatap arah kaca mobil sambil memandang jalanan.

~

Saat sampai terlihat Yihua, Mei, dan Xia yang akan membuka pintu. Seketika, Yu teringat bahwa hari ini nyonya Zhen akan telat. Kemudian Yu dan Lian menghampiri ketiga temannya. "Kalian baru datang?" tanya Yu. "Lebih tepatnya Yihua!! apakah kalian tau? aku dan Mei menunggu Yihua sudah lama. Huhhh" ucap Xia sambil memanyunkan bibirnya. "Hehe aku minta maaf, aku tidak ingat kalau kunci toko aku yang membawanya. Jadi tadi aku sedikit berleha-leha" jawab Yihua sambil tersenyum malu. "Lalu, kenapa kalian bisa datang bersama?" tanya Mei pada Yu dan Lian. "Iya, kebetulan tadi aku mengantar kakakku menemui temannya di dekat rumah Yu, jadi aku berangkat sekalian deh!" jawab Lian sambil menyenggol Yu. "Ohhh begituu..." Mei menjawab lagi dengan mengangguk. Kemudian setelah beberapa menit mereka sedikit mengobrol, akhirnya pintu toko terbuka. "Yeahhh sudah terbuka!!" kata Yihua sambil mengelap keringat di pipinya. "Kenapa tadi lama?" tanya Mei pada Yihua. "Sepertinya kunci ini sedikit berkarat, jadi macet deh" jawab Yihua. Lalu mereka masuk.

~

Kemudian mereka membuka gorden toko dan segera berganti pakaian. Setelah cukup lama berganti pakaian, mereka pergi untuk sarapan. "Lohhh Mei, kau tidak makan? hanya roti?" tanya Lian pada Mei yang terlihat hanya memakan sepotong roti berisi selai strawberry. "Tadi aku sudah sarapan dirumah, dan aku hanya membawa bekal untuk makan siang" jawab Mei sambil memasukkan satu gigitan roti. Lalu mereka melanjutkan makan.

~

Setelah selesai makan, mereka bergegas membersihkan toko. Menyapu, mengepel, dan merapikan pakaian.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 11, dan ini saatnya toko buka. "Ayo buka tokonya, tapi nyonya Zhen belum datang..." kata Yu sambil memperhatikan jam dinding. "Tidak masalah... lagi pula nyonya Zhen sudah bilang kan kalau hari ini dia telat?" jawab Xia. Kemudian setelah sedikit berdiskusi, akhirnya mereka memutuskan untuk membuka toko. Yu berjalan menuju pintu dan memandangi langit biru yang cerah. "Hmmm semoga hari ini menyenangkan" kata Yu dalam hati. Sudah sekitar 2 jam toko buka namun nyonya Zhen belum datang, sepertinya dia sedang sibuk. Itu yang dipikirkan Yu. Lalu Yu mulai berpikir lagi, apakah wanita itu hari ini akan datang?. "Ehhh dia sudah memberi tau namanya, kenapa aku selalu menyebut dia wanita asing, hahaha" Yu tertawa kecil menjawab pertanyaannya dalam hati. "Ibu An! Ya Ibu An, apakah hari ini dia akan datang?" Yu kembali bertanya sambil melihat sekeliling. Ketika dia sedang melihat sekitaran jalan, Yu melihat mobil nyonya Zhen yang sudah semakin mendekat. Yu menatap mobil nyonya Zhen terus sampai terparkir. "Selamat pagi nyonya Zhen, sepertinya anda sedang sibuk ya..." sapa Yu ketika nyonya Zhen akan memasuki toko. "Hahhh iya, sedikit sibuk, rasanya kakiku seperti ingin patah. Kau tau? tadi aku berjalan kaki sedikit lama hanya karena mengejar anjingku yang lepas..." jawab nyonya Zhen sambil memegangi kakinya. "Wahh pasti itu sangat lelah, masuk nyonya Zhen, istirahat saja..." kata Yu sambil tersenyum. Kemudian nyonya Zhen masuk dengan menjawab dengan anggukan.

~

Tak terasa sudah pukul 7 malam, tapi toko masih ramai. Yu masih sedikit menunggu Ibu An yang sedari tadi tidak muncul. "Ohh mungkin 1 jam lagi dia datang!" batin Yu. Sebenarnya tidak masalah baginya jika Ibu An tidak datang, namun beberapa hari ini Ibu An sering datang dan meminta Yu untuk menemaninya. Jadi sedikit aneh rasanya jika Ibu An tidak ada. Setelah sedikit melamun, Yu kembali menyapa pembeli yang berdatangan.

Waktu menunjukkan pukul 10, ini waktunya toko tutup. Seperti yang diduga, hari ini Ibu An tidak datang. "Kenapa tidak datang? apa dia baik baik saja? hmm mungkin besok!" kata Yu dalam hati sambil memasuki ruang ganti.

"Yu, sepertinya hari ini Ibu An tidak datang kan?" tanya Yihua. Kemudian ketiga teman lainnya menoleh pada Yu seakan butuh jawaban yang harus didapat. "Aku juga tidak tau...." jawab Yu sambil menatap keempat temannya itu. Yihua, Mei, Lian, dan Xia saling menatap. Tidak mengerti apa yang ada di pikiran mereka. Kemudian setelah mereka selesai berganti pakaian, mereka keluar dan seperti biasa nyonya Zhen menunggu di luar. Lalu, nyonya Zhen mengunci pintu toko dan pamit pulang. "Yu, kau masih memikirkan Ibu An?" Tanya Xia pada Yu. "Sepertinya begitu, bukan maksud apa apa. Hanya saja sedikit aneh rasanya, karena berhari hari yang lalu dia datang terus..." jawab Yu sambil melihat bintang di langit. "Mungkin dia sedang ada urusan" cetus Mei sambil menatap Yu. Setelah sedikit mengadakan sesi curhat didepan toko, akhirnya mereka pulang.

~

Ketika sampai rumah______________________________________________________________________________________________________________________________________________________.

.

.

.

Oke bab selanjutnya menunggu ya๐Ÿ˜

Maaf jika ada typo dalam penulisan ๐Ÿ™

Btw, Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ya โค๏ธ ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Selalu jaga kesehatan di masa pandemi ini๐Ÿ˜