Karena tatapannya yang seolah ingin menerkam Yu, kini Yu dibuat salah tingkah. Dia terus menatap sinis. Yu hanya berani memandangnya sebentar dan kemudian mengalihkan pandangan. Ibu An sepertinya menyadari apa yang dialami Yu. Lalu ibu An membuka pembicaraan untuk memecah kecanggungan, "Yu ada apa? kau terlihat gugup?" tanyanya sambil memandang Yu. "Ohh tidak apa, tidak masalah..." jawab Yu yang masih menghindari kontak mata dengan lelaki itu. Kemudian ibu An memberikan tas belanjanya ke lelaki yang saat ini masih sedikit menatap Yu dengan sinis. "Nak, bawakan ini..." kata ibu An. Yu hanya berani melirik sedikit, karena dia masih takut.
"Yu, perkenalkan. Dia anakku yang kemarin aku jemput..." kata ibu An sambil memegang kepala lelaki itu. Kini seorang yang Ibu An perkenalkan pada Yu sedang berdiri tepat dihadapannya. "Ohh tuhan...diaaa...tinggi sekaliiii..." ucap Yu dalam hati. "Nak...ayo kenalkan dirimu..." kata ibu An pada lelaki yang kini sedang berada dihadapan Yu. Hmmm, tidak ada jawaban! Sementara Yu saat ini sedang menundukkan kepalanya dan sebisa mungkin tidak menatap mata tajam itu. Yu tak tau apa yang sedang dipikirkan orang dihadapannya. Hanya diam! . "Ehh ya sudah daripada kalian tak bicara biar ibu yang kenalkan.." ucap ibu An tiba-tiba. Yu dengan segera mendongakkan kepalanya menatap lelaki itu. Sementara orang yang ditatap, kini sedang memandang lurus ke dalam toko. "Syukurlah....dia tidak memandang ku!" batin Yu dalam hati.
"Yu, ini adalah anakku...namanya Xingguang Zhao! Kau bisa memanggilnya Zhao😊" kata ibu An yang memperkenalkan anaknya pada Yu sembari tersenyum manis. Tapi, lelaki itu masih saja menatap dalam toko seolah tidak ingin melihat Yu. "Wahh nama yang indah, uhmm... perkenalkan namaku Yu Kangjian! Kau bisa memanggilku Yu..." jawab Yu sambil mengulurkan tangannya pada Zhao. Namun Zhao yang sudah mendengar kata perkenalan dari Yu tidak menerima uluran tangan yang diberikan. Kemudian dia menatap dingin lagi kearah Yu sambil membuka masker ya dipakainya. Yu cukup terkejut melihat reaksi yang diberikan Zhao, itu membuatnya kembali salah tingkah. "Astaga, d-dia...sangat tampan!!!!" gugup Yu dalam hatinya. Tiba-tiba saja wajah dari seorang yang tampan itu kini sedang mendekat kearah wajah Yu. Menatap dengan teliti dari ujung rambut sampai dagu, hingga membuat Zhao sedikit membungkukkan badannya. Sementara Yu kini sedang memundurkan wajahnya yang semakin dekat dengan pria nan tampan itu. "Ehhh...uhhmm maaf jangan seperti ini..." ucap Yu sambil berjalan sedikit mundur beberapa langkah darinya. Kini Zhao masih terus menatap Yu. Ibu An? Yahhh karena Yu terlalu fokus pada Zhao dia menjadi tidak memperhatikan Ibu An. Yu melirik sedikit kearah Ibu An berada. Terlihat Ibu An hanya memandang mereka dan sesekali tersenyum kecil.
"Ekhemm..." Zhao sedikit berdehem. Itu membuat Yu terkejut dan kembali menatap Zhao. "Jadi...kau perempuan?!?!" tanya Zhao dengan nada meninggi. Yu kembali terkejut dengan apa yang dikatakan Zhao, dia bingung harus menjawab apa. Kenapa pertanyaan seperti ini?. Dia ingin bicara yang sebenarnya namun ini waktu yang tidak tepat. Yu sangat gugup, rasanya seperti ingin pergi dari dunia. Sementara Zhao terus menatap Yu dengan serius. "Apa yang harus aku katakan?!! Tuhan tolong akuuu...!!" ucap Yu dalam hatinya. Dia sangat panik, tidak bisa berpikir dengan baik.
Tiba-tiba saja Ibu An mendekati Zhao, "Kau ini!! Jelas dia perempuan, lihat....dia sangat cantik kan! Bahkan Yu juga memakai rok, pertanyaan apa yang kau buat!!" kata ibu An pada Zhao. Yu hanya bisa menatap kedua orang didepannya dengan takut, karena mata Zhao masih belum berpaling dari Yu. "Cciikhhh... perempuan?!!" ucap Zhao sambil memalingkan wajahnya kearah jalan dan tidak menatap Yu lagi. "Yu, maafkan Zhao ya...huhhh dia memang anak yang seperti ini!!" kata ibu An sambil mendekat kearah Yu dan mengelus kepala Yu. "Iya tidak apa-apa..." Yu menjawabnya sambil tersenyum. "Kalau begitu terimakasih ya, besok aku akan datang. Sekali lagi maaf dengan ucapan Zhao, jangan terlalu dipikirkan..." kata Ibu An sambil berjalan kearah Zhao. Kini Zhao dengan cepat berbalik badan meninggalkan keduanya yang sedang mengobrol. Tak lupa, saat membalikkan badannya..Zhao melirikkan matanya ke arah Yu seakan masih banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada Yu. "Sampai jumpa....." ucap ibu An menyusul sang anak yang sudah sedikit menjauh. "Iya hati hati..." balas Yu sambil melambaikan tangannya.
~
Setelah kejadian itu, Yu dengan cepat masuk kedalam toko. "Lian...aku mau ke toilet sebentar, bisakah kau mengawasi pintu toko?" kata Yu menghampiri Lian. "Okey..." jawab Lian.
~
Setelah sampai toilet Yu langsung membasuh mukanya dan menatap kearah cermin. "Apa dia curiga bahwa aku bukan perempuan?" ucap Yu pelan. "Tidak!! Maksudku aku tidak ingin berbohong! Tapi tadi itu waktu yang tidak tepat..." Yu menepuk pipinya. "Tapi Zhao seperti curiga padaku...aku harus bagaimana!!" gerutu Yu. "Tunggu!! Ehh ngomong ngomong laki laki di mimpi waktu itu! Aku tidak ingat wajahnya, tapi aku ingat sekali bentuk tubuhnya...i-itu..sama dengan Zhao!!!!!!" Yu terkejut dengan apa yang dia pikirkan sendiri. "Tidak ah... tidak mungkin! Ini pasti kebetulan kan?!!!" Yu mulai tidak mengerti apa yang dia alami. Dia masih memikirkan apa yang dialaminya tadi, itu... seperti membuat trauma.
Yu mencoba menenangkan dirinya. "Huhhhh tenang Yu...tenang....okey jangan pikirkan hal itu lagi...ayolah fokus...." Yu menyemangati dirinya sendiri. Karena dia sadar bahwa sepertinya dia sudah berada di toilet cukup lama, jadi dia bergegas keluar. "Huhhhh" hela nafas Yu.
~
Yu bergegas menemui Lian yang kini sedang menggantikannya di depan toko. "Lian, maaf ya lama..." kata Yu pada Lian. "Iya tidak masalah...kalau begitu aku masuk ya" balas Lian dan dijawab anggukan oleh Yu. Kemudian Yu kembali ketempatnya semula. Dia masih sedikit memikirkan apa yang dialaminya tadi. Dia masih mengingat bagaimana cara Zhao menatap, suara Zhao, apalagi pertanyaan yang dia lontarkan. "Apa dia memang orang yang seperti itu? atau hanya denganku? tatapan itu... kupikir jika memang seperti itu dengan orang yang baru dia temui, itu akan membuatnya dicap buruk kan?" Yu bertanya tanya dalam hatinya. "Tapi...tadi itu menyeramkan! baru kali ini aku menemui orang yang memiliki tatapan seperti itu..." batin Yu lagi sambil menatap langit yang cerah. "Tapi, Zhao juga tampan...aku yakin pasti dia banyak yang suka!! entah itu wanita atau pria..." celoteh Yu dalam hatinya.
~
Tak terasa setelah apa yang dia alami tadi, kini sudah saatnya jam pulang______________________________________________________________________________________________________________________________________________________.
.
.
.
Oke bab selanjutnya menunggu ya😄
Maaf jika ada typo dalam penulisan 🙏