Chereads / Benci dan Cinta? / Chapter 7 - BAB 6: An Fahrani?!?!

Chapter 7 - BAB 6: An Fahrani?!?!

Keesokan paginya, Yu seperti biasa memasak untuk bekal. Entah mengapa hari ini dia bangun sedikit awal. Yaitu pukul 7.30. Yu memanfaatkan waktu untuk memasak. Setelah itu dia bergegas mandi. Karena Yu keramas, jadi dia mengeringkan rambutnya sebentar. Jika ingin tau, rambut Yu yang asli berwarna pink. Dia mewarnai beberapa bulan yang lalu. Setelah selesai Yu memilih pakaian yang ingin dia pakai. Hari ini dia memakai dress selutut berwarna merah muda dengan sedikit motif bunga mawar. Sebenarnya Yu ingin sekali keluar rumah tanpa memakai rambut palsu. Dengan memakai dress namun memperlihatkan rambut aslinya. Tapi dia sedikit takut, karena bagaimanapun orang orang akan memandangnya buruk. Sebenarnya Yu memiliki banyak teman crossdresser yang sama sepertinya. Laki laki, tapi....yah pasti kalian mengerti.

Kemudian sehabis memakai make up dan rambut palsu Yu bergegas untuk berangkat. Seperti biasa Yu menunggu taksi dipinggir jalan tepat didepan apartemen yang dia tinggali. Saat sedang memainkan ponselnya, tiba tiba ada sebuah mobil mendekat ke arahnya. Yu mengenali mobil itu, itu adalah mobil nyonya Zhen!. "Yu kemarilah, kau sedang menunggu taksi kan? ayo berangkat bersamaku saja. Kebetulan aku lewat jalan ini dan bertemu denganmu" nyonya Zhen membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan pada Yu. Setelah itu Yu mengiyakan ajakan nyonya Zhen dan segera masuk kedalam mobil.

~

Saat sampai toko Yu sedikit terkejut karena melihat toko yang sudah buka. "Nyonya Zhen, apakah anda memberikan kunci pada Yihua?" tanya Yu yang penasaran. "Iya, tadi malam setelah aku mengunci pintu aku memberikan kuncinya pada Yihua. Kupikir tidak enak jika aku datang telat dan kalian menungguku" jawab nyonya Zhen sambil memarkirkan mobilnya. Yihua adalah orang yang dipercaya nyonya Zhen untuk mengurus toko setelahnya. Hal ini bukan tanpa alasan, iya karena Yihua memiliki sifat yang ku jujur dan cukup disiplin. Selain itu Yihua kan ponakan dari nyonya Zhen, jadi dia lebih tau tentang Yihua. Kemudian setelah mobil terparkir mereka masuk ke toko. "Wahh nyonya Zhen dan Yu, kalian datang bersama?" tanya Yihua sambil membuka gorden toko. "Ya, tadi aku lewat jalanan apartemen Yu. Dan kebetulan aku melihatnya sedang menunggu taksi" jawab nyonya Zhen sambil memperhatikan sekitar. "Oh iya, kalian sudah datang dari tadi? Dan kau Xia, apakah ibumu sudah sembuh?". Nyonya Zhen menatap Xia yang kini sedang berdiri di dekat kasir. "Ibuku sudah sedikit mendingan, jadi aku bisa datang hari ini" jawab Xia. Kemudian setelah sedikit berbincang dengan nyonya Zhen mereka bergegas berganti pakaian.

~

"Kalian sudah selesai? ayo buka tokonya..." kata nyonya Zhen sambil keluar dari ruangannya. Kemudian mereka sedikit mengecek barang barang lagi, apakah ada yang kotor atau terjatuh. Setelah siap, mereka akhirnya membuka toko. Seperti biasa Yu menyapa pejalan yang lewat dan pelanggan yang berdatangan. Hari ini cuaca sangat cerah dan suhu udara cukup hangat. Apalagi hari ini adalah akhir pekan. Jadi toko akan cukup ramai.

~

Waktu istirahat mereka telah tiba. Yu kemudian masuk dan menemui keempat temannya. "Kalian lelah?" tanya Yu sambil menatap satu persatu temannya. "Huhh lumayan..." jawab Lian sambil mengelap sedikit keringat yang ada di pipinya. Lalu mereka pergi ke ruang makan dan menyiapkan makan siang. "Yu, wanita yang sering memintamu menemani berbelanja itu tidak datang?" tanya Mei sembari memakan sepotong daging yang ia bawa dan menatap Yu. "Uhhmm mungkin belum datang, tapi apakah mungkin hari ini datang? Apakah harus setiap hari? untuk apa?" Yu menjawab dengan banyak pertanyaan yang dia lontarkan. "Apalagi yang dia lakukan? menemui dirimu pastinya..." jawab Lian sambil memandangi Yu dengan senyum anehnya. "Ehhh..." Yu terkejut dan hampir menjatuhkan sendok yang dia bawa. "Hahaha" semua tertawa melihat tingkah Yu. "Memangnya kemarin wanita itu datang lagi?Aku tidak tau kan kemarin aku tidak datang" tanya Xia sambil menatap Yu. "Iya dia datang lagi, kau tau? wanita itu meminta Yu menemaninya lagi!" jawab Yihua sambil menyenggol lengan Yu. "Huhh aku tidak mengerti, bahkan aku tidak tau siapa wanita itu..." Yu menopang dagunya sambil menatap bekal.

~

Setelah mereka selesai, mereka membuka toko lagi. Sudah hampir pukul 7 malam tapi wanita itu tidak muncul. Pikir Yu. Sebenarnya Yu merasa sedikit lega karena dia belum datang dari siang. Tapi Yu juga merasa gelisah mengapa wanita itu belum juga datang, biasanya dia meminta Yu menemaninya dengan hanya menjawab pertanyaan Yu dengan anggukan atau gelengan. Ketika Yu sedang melamun, tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya. Yu terkejut dan kemudian mencari seseorang yang melakukan hal itu dan membuatnya kaget. Yu dibuat terkejut lagi ketika tau wanita itulah yang mengagetkan Yu. "Baru saja aku membicarakan dalam hati, tapi wanita itu sudah datang di hadapanku." batin Yu. "Hahaha maaf nak, aku mengagetkan mu" wanita itu tertawa dan mencoba menahannya. "Iya tidak apa, hari ini anda sedang mencari apa?sudah 3 hari ini anda datang berturut-turut" tanya Yu sambil melihat dalam toko. "Hmm mungkin pakaian lagi?!?" jawabnya sambil memegangi dagunya. "Saya temani lagi?" Yu bertanya sambil menatap wanita itu. Setelah wanita itu menjawab iya Yu mengantarnya masuk.

"Lihat! Wanita itu datang lagi!" bisik Yihua pada Xia dan Lian. Sementara Mei dari kasir melihat Yu. Ketika Yu dan si wanita berbicara, Yu kemudian memberanikan diri untuk bertanya. "Maaf, bolehkan aku bertanya? Jika boleh tau, siapa nama anda? maksudku sedikit tidak nyaman jika anda terus datang kesini tapi saya tidak mengetahui nama anda." Yu gugup. Bahkan dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Jangan gugup...namaku An Fahrani, kau bisa memanggilku ibu An😊" Wanita itu tersenyum pada Yu. "Lalu siapa namamu?" wanita itu kini bertanya. "Ohh...ah aku... namaku Yu Kangjian, Anda bisa memanggil saya Yu!" jawab Yu sangat gugup. "Kalau begitu...Yu... mulai sekarang kau bisa memanggilku ibu An!" kini wanita itu kembali berbicara. Yu heran, mengapa dia gugup? sementara wanita didepannya menjawab dengan santai. "Aku sudah selesai..." wanita itu menepuk tangan Yu. "Baiklah, saya akan menemani anda ke kasir...ibu An..." jawab Yu yang memelankan suaranya ketika menyebut nama wanita itu. Ya! hanya senyuman dan anggukan yang Yu dapat. Setelah selesai membayar Yu kemudian mengantar wanita itu kedepan dan dia pergi setelah mengucapkan selamat tinggal.

~

Toko sudah tutup, mereka berlima bergegas ganti pakaian. "Yu wanita itu datang lagi kan tadi?" tanya Yihua saat dalam perjalanan menuju ruang ganti. Yu menjawab dengan anggukan. "Sekarang aku tau namanya! Tadi aku bertanya pada dia, tapi aku benar-benar gugup." Yu menundukkan kepalanya. "Wahh kau sudah tau namanya? siapa? beri tau kami...!!" sorak Mei dan Xia bersamaan. "Hmmm namanya adalah An Fahrani, dan dia memintaku untuk memanggilnya ibu An." Yu masih menjawab dengan tertunduk. "Hahhh An Fahrani?? Ibu An???" jawab keempat temannya dengan nada yang cukup tinggi. "Kenapa? kalian mengenalnya?" Yu bertanya. Belum sempat menjawab mereka sudah berada di depan ruang ganti. "Ah tidak, kalau begitu kita masuk dulu ya...byee...". Mereka masuk dan meninggalkan Yu. "Aneh sekali..." (dalam hati). Setelah mereka selesai, kini mereka sudah berada di depan toko sambil menunggu nyonya Zhen. "Maaf sedikit lama, tadi aku menata meja dulu..." kata nyonya Zhen sambil mengunci pintu. Setelah itu nyonya Zhen memberikan kuncinya pada Yihua. "Kemungkinan besok aku akan datang telat, jadi kau bawa kuncinya" kata nyonya Zhen. Setelah itu mereka pulang.

~

Cirrppp Cirrppp Cirrppp.

Suara burung yang hinggap di jendela kamar Yu menyapa pagi harinya________________________________________________________________________________________________________________________________________________________.

.

.

.

Oke bab selanjutnya menunggu ya😁

Maaf jika ada typo dalam penulisan🙏