Sesampainya Justin di depan rumah Vera, dengan segera Justin mengeluarkan handphonenya dan melihatnya sejenak.
"Ah, gak, gak. Gak sopan kalau menjemput cewek menyuruhnya keluar dengan meneleponnya. Gak sopan juga sama orangtua Vera." Justin menyimpan kembali handphonenya dan turun dari motornya.
TING! TONG!
TING! TONG!
Bel rumah Vera menggema sebanyak dua kali.
"Permisi, Vera." Justin memanggil Vera.
"Iya, siapa ?" Terdengar suara dari dalam rumah, tidak berapa lama pintu akhirnya di buka, "Eh ? Kak Justin udah datang ? Masuk dulu kak." Vera mempersilahkan Justin masuk.
"Terimakasih Vera, oiya papa sama mama kamu ada di rumah ?" Justin tesenyum.
"Oh mereka masih kerja nanti jam 9 malam baru pulang kak. Ayo masuk dulu kak." Vera mempersilahkan Justin untuk masuk.
"Kakak di teras saja, anginnya sepoi-sepoi. Terimakasih tawarannya sayang." Justin senyum.