Selina yang diperlakukan seperti itu merasa tidak terima dengan perlakuan Raja, Selina pergi ke kelas nya sambil menggerutu.
"sabar.... sabar Selin sabar" ucap nya pada dirinya sendiri sambil mengusap dada nya
"Ya, tuhan. ada ya makhluk kayak gitu? selesai ini, bakal gue bales lu" Kata Selin dengan marahnya
"Ya tuhan, cukup satu kali ini saja, hamba menemukan seseorang yang sangat menyebalkan" doa Selin didalam hati nya.
Sedangkan Raja, masih terheran-heran karena Selina hanya melihat nya saja saat makan, Tapi Raja juga puas mengerjai Selina.
Setelah itu, Raja melangkah gontai dengan tersenyum menuju kelasnya karena sebentar lagi akan mulai. Pada saat masuk ke dalam kelas, Raja dihentikan oleh teman temannya di depan pintu kelas.
"Ja, ke bar yuk!" ajak Brian
"males, lagi gak mood" jawab Raja sambil melangkah maju
"eh... tunggu dong Ja!" Kata Ardi menghentikan langkah Raja
"kenapa?" tanya Raja cuek
"kita party yuk Ja, udah lama kita gak party!" ajak Brian
"gue lagi gak bisa" tegas Raja
"ayolah, Ja!" rayu Ardi
"kalau Raja gak mau, yaudah, jangan dipaksa!" kata Rangga yang baru datang
"tapi kan biasanya pakek duit Raja" kata Ardi dengan wajah memelas
"kalau mau party, pakai uang Lo sendiri aja! tegas Rangga
"Lo kenapa sih?" tanya Brian
"tau nih, Raja juga, Lo kenapa Ja? kok jadi aneh gini sih semuanya" tanya Ardi
"gue sama Raja gak papa kok" jawab Rangga dengan malas nya
Kemudian, Rangga menyusul Raja duduk ditempatnya. sedangkan teman teman nya bingung dengan perubahan ke dua teman nya itu.
"Lo kenapa bro, ikut ikut gue" tanya Raja pada Rangga
"gue gak suka aja, mereka paksain Lo" kata Rangga dengan merengut
"tapi kan mereka juga temen Lo bro," ucap Raja
"inget pesen Gue, Lo jangan pernah benci sama mereka!" nasehat Raja
"gue gak benci Ja, Gue cuma gak suka lo terus dimanfaatin sama mereka" ucap Rangga ketus
"iyaaa, tapi Lo juga jangan benci ke mereka karena gue" Tambah Raja
"takut nya, mereka mikir nya gue hasut Lo biar benci sama mereka" lanjut Raja lagi
"Oke bro" ucap Rangga.
Setelah selesai kuliah, Raja mengambil telepon nya untuk menelpon seseorang.
"Halo, kenapa Lo telpon gue?" tanya Selin ketus
"ya elah, galak amat. gue mau pulang, setirin mobil gue!" perintah Raja
"gue tunggu Lo diparkiran ya!" lanjut Raja
"tapi gue....halo Ja woy... tut... tut.. tut" belum selesai bicara telpon nya langsung di matikan Raja
"Dasar ya Lo, cowok rese. Arggghh..." Teriak Selina dengan kesal
Selina lalu berjalan ke parkiran, sesampainya disana, Raja menunggu Selina dengan bersandar di mobil nya. dari kejauhan Selina, menatap Raja dengan tatapan membunuh.
"nih, setirin gue!" perintah Raja sambil melempar kan kunci mobil nya pada Selin
"masuk!" perintah nya lagi saat Raja sedang masuk didalam Mobil
Sementara Selina, memendam amarah nya dengan wajah yang sudah memerah.
"Dasar cowok menyebalkan" gerutu Selina dalam hatinya
"Heh, gue bukan sopir ya?" seenaknya aja Lo suruh gue nyupir mobil Lo" Gerutu Selin pada Raja
"Lo kan asisten gue, jadi ya terserah gue"kata Raja
"apa apaan sih Lo...." Kata Selina tetapi mulut nya langsung dibungkam oleh tangan Raja
"jangan banyak protes!" Ketus Raja
Selina hanya bisa menuruti keinginan Raja meskipun dengan terpaksa dan uring uringan