Pagi pagi sekali Raja sudah sampai di kampus, entah kenapa sekarang Raja menjadi rajin ke kampus. tidak sengaja diparkiran ia ketemu Selina. Selina hanya pura pura tidak tahu dan melengos kan Mukanya ke sembarang arah. tiba tiba Raja sudah ada dibelakang nya dan memegang lengan Selin.
"nih, bawain tas gue!" perintah Raja sambil melempar tas nya
Selina hanya diam sambil cemberut, lalu dia mengikuti nya dari belakang.
"Dasar Lo! anak manja!" gerutu Selina dalam hati
saat hampir sampai kelas Raja bertemu dengan Rendy. mereka berbincang-bincang saling menyapa.
"he bro" sapa Raja
"Hay" jawab nya
Selina langsung melangkah maju ke kelas nya Raja, tetapi langsung dicegah oleh Raja.
"kemana Lo?" tanya Raja
"mau ke kelas Lo lah, berat tau tas Lo" ketus Selin
"Lo berhenti disini, tunggu in gue!" perintah Raja
"tapi tas Lo ini berat gau gak" bentak Selin
"eh, jangan banyak protes" kata Raja memperingatkan Selina
Selina hanya menurut saja dengan Raja, entah mengapa jika Raja yang menyuruh, Selina tidak bisa menolak.
sebenarnya Selina ingin memberontak dan Selina Sangat tidak suka jika dia atau orang lain ditindas. tapi saat bersama Raja, Selina juga tidak bisa menolak dan mulut Selina seakan terkunci.
"gimana kabar Lo?" tanya Raja
"baik bro" jawab Rendy sambil memperhatikan Selina karena merasa kaget dengan perlakuan Raja
"yang udah, kalau gitu gue ke kelas ya bro" pamit Rendy langsung beranjak
Raja langsung berjalan gontai menuju kelasnya dan tak lupa di ikuti Selina. sampai didalam kelas, Raja ditatap oleh teman teman nya karena merasa kaget bercampur heran.
"tuh, bangku gue disitu. taruh aja disitu" perintah Raja sambil menunjuk arah meja ke 2 dari depan
tanpa berkata kata, Selina langsung melemparkan tas Raja dengan kencang nya, dan Selina langsung keluar kelas dengan wajah Marah nya.
"aduuuh, kok dilempar sih." kata raja sambil membuka isi tas nya
"untung aja, laptop gue gak pecah" lanjut nya
teman teman Raja yang ada disitu hanya diam saling menatap bingung karena kelakuan Raja.
"Ja, lo kenal sama Selin" tanya teman Raja yang bernama Clara
"ya, dia tu asisten gue" jawab Raja
"APAA? dia Asisten Lo?" tanya teman temannya secara bersamaan
"kenapa sih Lo pada? gak usah kaget gitu juga kali" Ujar Raja enteng
"tapi kan, dia gak mau disuruh suruh. kok Lo bisa jadiin Selin asisten Lo sih?" tanya Clara lagi
"ssssttt..... udah, gak usah banyak tanya. gue kesini mau belajar bukan mau jawab pertanyaan kalian" terang Raja pada teman temannya
teman teman nya masih terheran-heran dengan Raja yang bisa buat Selina tunduk kepada nya.
Sementara Selina didalam kelas, dia hanya diam sambil wajah nya sangat cemberut.
"kenapa Lo? muka ditekuk kek gitu?" tanya Reno teman nya Selin
"sebel gue Ren" jawab Selina
"sebel kenapa?, Lo ada masalah cerita dong ke gue" kata Reno pada Selin
"Lo tau kan yang namanya Raja" ujar Selin
"iya, terus kenapa?" tanya nya lagi
Lalu Selina menceritakan semua kejadian nya jika Raja sering melakukan Selina layaknya pembantu.
"wah, gak bisa dibiarin tu Lin" kata Reno dengan nada tinggi
"iya tapi gimana lagi dong Ren?" tanya Selin dengan nada lirih
"kenapa Lo gak lawan dia, biasanya kalau ada anak yang digituin, Lo langsung labrak orangnya" kata Reno dengan nada marah
"Lo kan gak suka sama orang yang suka menindas orang lain, tapi kenapa Lo malah diem kalau Lo ditindas" nasehat Reno pada Selin
"gak tau gue, kenapa gue jadi gini" ucap Selina lirih
"ayo lah, Lo harus bangkit Selin! jangan mau diginiin terus!" ucap Reno dengan semangat
"udahlah Ren. pusing gue" ucap Selin sangat tidak bersemangat.
Lalu dosen yang mengajar di kelas Selin sudah datang dan Selina, mulai memperhatikan dosen walau masih dengan wajah tidak bersemangat.