"gini Raja, mau sampai kapan kamu tidak mau belajar tentang perusahaan? papa ingin kamu belajar sedikit demi sedikit tentang perusahaan. papa udah tua nak, papa ingin kamu mengelola perusahaan sama seperti kakak mu" ceramah papa nya panjang lebar
"iya pa, tapi aku sendiri kan masih kuliah dan belum lulus pa" jawab Raja lirih
"iyaa, papa tau. tapi kan kamu bisa bekerja dari tingkat yang paling rendah" jelas papa nya
"semisal, kamu di Marketing atau Admin" terang papa nya
"i...iya pa, Raja akan coba" kata Raja sedikit gugup
"itu aja yang mau papa bicarakan, tolong pikirin itu baik baik" pinta papa nya
"baik, pa. kalau gitu aku pulang dulu" pamit Raja pada papa nya
Papa nya hanya mengangguk tanpa melihat kepergian Raja.
Raja Langsung mengarahkan kemudi nya untuk pulang ke Rumah. sepanjang perjalanan, dia masih beradu dengan omongan papa nya tadi. Raja memikirkan apakah bisa ia mengelola perusahaan papa nya itu. ia ingin menolak, tetapi Raja tak ingin membuat papa nya kecewa. sekarang ini pikiran nya sedang galau.
Tak terasa, Raja telah sampai di rumah pukul 4. ia bersandar di dinding kamar, dan tidak sengaja mata nya terpejam.
Sementara Selina, ia pulang menunggu taksi didepan tempat Kerja nya, setelah menunggu sekitar 5 menit, Selina pun mendapatkan Taksi lalu ia segera masuk dan memberikan alamat rumah nya pada Sopir taksi.
Hari ini Selina sangat senang karena ia pulang sore dan bisa langsung Istirahat, sesampainya di rumah ia disambut oleh mama nya.
"Sayang...., kamu udah pulang?" tanya mama nya
"iya, ma" jawab Selina naik ke kamar
Didalam kamar nya ia merasa lega, karena dia sudah tidak lagi berurusan dengan Raja. pria yang menurutnya sangat menyebalkan itu.
"yes, akhirnya gue besok bebas" Kata Selina girang sambil tersenyum senang
"Akhirnya, gue bisa lepas juga dari cowok rese itu" Kata Selina dengan sumringah.
Lalu dia mandi dan akan segera beristirahat sejenak. pukul 6, Selina keluar dari kamar dan bergabung dengan mama, kakak laki-laki nya, dan adik perempuannya. ia berbincang- bincang sangat seru.
"hahaha" tawa kak Rey, kakak laki laki Selina
Lalu Selina, segara mengalihkan pandangannya pada ponsel nya yang sedang berbunyi, ia menatap layar ponsel dan melihat pengirim pesan.
"dari Raja ternyata, tapi kenapa dia kirim pesan ke gue. gue kan udah gak ada urusan lagi sama dia" batin Selin
Raja: lagi dimana Lo?
Selin: dirumah, kenapa Lo cari Gue?, kita kan udah gak ada urusan lagi
Raja: marah marah aja nih, tadi kan udah sepakat damai
Selin: o ya lupa
Raja: 😩
Selin: ya udah kenapa? gue gak ada waktu buat ladenin Lo
Raja: Sherlock rumah Lo. ada yang mau gue omongin
Selin: mau ngapain Lo?
Raja: udah, Sherlock aja nanti juga tau
Setelah, mengirim pesan dan Sherlock sudah masuk ke hp nya Raja, Raja bergegas siap siap untuk ke rumah Selina.
Sedangkan Selin, dia bingung dengan apa yang dibicarakan Raja nanti. sikap Raja yang tidak mudah ditebak, menjadikan Selin bingung dengan apa yang dilakukannya.
Sementara Raja, selesai bersiap langsung mengambil ponselnya dan melihat denah peta rumah Selin. ia mengamati jalan yang akan dilalui nya nanti.
"Oh, ini. Deket ternyata" gumam Raja setelah ia mengerti jalan di peta.
Lalu dia menulis pesan pada Selin
Raja: 20 menit lagi gue sampai, gue mau ajak Lo makan di luar sebagai permintaan maaf gue
Selin: hah, apaan? gue belum siap siap tau
Raja: gue gak peduli, pokok nya gue sebentar lagi mau sampai