Setelah berada didalam mobil, Selina masih terkejut dengan sikap Raja yang menurutnya sangat sopan itu. ia berani minta izin pada mama nya dan Salim kepada mama nya, padahal sebelumnya ia belum pernah sekalipun menginjak rumah Selin.
Dan Lebih terkejutnya lagi, mama nya Selina mengizinkan nya untuk keluar rumah malam malam begini tanpa ada kemarahan atau kata kata kasar dari mama nya. Sementara Raja, dia bingung menatap Selina yang terus melamun itu.
"kenapa Lo?" tanya Raja yang membuyarkan lamunan Selin
"gue heran aja sama mama, kok bisa gitu izinin anak nya keluar sama laki laki, malam hari begini lagi" kata Selin dengan terkejutnya
"emang, sebelumnya Lo gak pernah keluar malem ya?" tanya Raja dengan heran
"pernah sih, kalau sama papa, mama atau sama kakak gue kalau lebih dari itu gak boleh . kecuali, kalau ada yang penting kayak kerja, nugas dll" jelas Selina
"wkwkwk.... pantesan Lo tadi gak percaya pas mama Lo izinin Lo keluar" sahut Raja dengan tertawa pecah
"apalagi sama cowok kek elo? tambah heran lagi gue" lanjut Selina lagi
"kenapa kok heran?" tanya Raja kaget
"yaaa, kan lo satu satunya cowok yang bisa masuk ke rumah gue. cuma Lo aja yang gak dimarahi bokap nyokap gue" jelas Selina
"pppfftt....." Tawa raja yang ditahan
"jadi, sebelum gue belum ada yang berani ke rumah Lo gitu?" tanya Raja sedikit tertawa
"ada sih, cuma kan bokap nyokap gue nglarang Gue buat ketemu sama laki laki, jadi cowok yang pernah datang ke Rumah Gue diusir sama orang tua gue" Jelas nya lagi
"apalagi waktu SMA, kan temen gue cowok semua, setiap hari itu ada aja yang Dateng. tapi ya sama aja gak ketemu sama gue, langsung diusir" tambah nya lagi
"Oh, ya?" tanya Raja sangat kaget
"iya beneran gue, gak bohong. nih ya, sahabat gue aja, cowok. gak dikasih masuk sama ortu gue" jelas nya kembali
Raja menanggapi cerita Selina dengan manggut manggut.
"Lo tu dibalik sifat lo yang galak, judes, ternyata Lo anak mami juga ya. gue kira Lo sering kelayapan, main sini main kesitu sama cowok cowok ternyata gak" tebak Raja yang ada dipikiran nya
"ya ampun, Lo kira kek gitu, ya nggak lah. gue kek gitu itu ya memang dari kecil di didik keras sama ortu gue. dilatih taekwondo, lari larian, olahraga banyak deh pokok nya, itu buat ngelatih mental gue dimasa depan, biar gak cengeng dan manja." tegas Selin dengan intonasi sedikit tinggi
"iya, maaf gue salah" ucap Raja dengan memelas
"bahkan, ni ya. gue pernah ikut balapan liar pas SMA, gue tanding sama musuh geng gue. tapi karena ada ibu ibu yang naik motor, nyalain lampu sen nya kanan belok nya kiri akhirnya gue ngehindar dan gue jatuh dari motor dengan tangan kiri gue patah." cerita Selin
"serius Lo? orang tua Lo gak marahin Lo?" tanya Raja terkejut karena mendengar cerita Selina
"marahin lah, setelah itu motor gue dijual sama papa biar gue gak balapan liar lagi" lanjut Selina
"gue aja yang cowok, belum pernah tu ikut balapan liar" ujar Raja
"Lo kan cupu. O ya, kok Lo berani banget sih izin sama mama gue" tanya Selina
"iya kan harus gitu sama orang tua, harus dihargain" jawab Raja dengan tersenyum
"ternyata Lo bisa juga menghargai orang" ucap Selina
"iya lah" jawab nya lagi
"ternyata Lo bisa sopan juga, pakek cium tangan segala lagi. ataauuu Lo jangan jangan modus lagi" Tebak Selina sambil memelototi Raja
"issh... apaan sih? ya gak lah, modus apa coba? maka nya Lo kalau nilai seseorang tu jangan dari sifat luarnya aja" Tegas Raja dengan kesal nya
"iya iya..minta maaf" pinta Selina