tak berapa lama Raja dan Selina sampai dirumah Selina, mereka di buka kan gerbang oleh pak satpam. Mereka turun dari mobil.
"Ja, makasih ya, Lo udah repot repot nganterin Gue sampai rumah" ucap Selina
"apaan sih biasa aja kali, kayak sama siapa aja" ujar Raja tersenyum
"masuk dulu gih" ajak Selina
"gak makasih lain kali aja, gue mau langsung ke kantor papa gue, ada urusan soalnya" tolak Raja
"oh, gitu" ujar Selin
"iya, masuk gih. gue jalan dulu" pamit Raja dan masuk ke dalam mobil
"iya, hati hati ya" pesan Selin pada Raja
Raja hanya menatap Selina sambil sedikit tersenyum. dan Selina melambaikan tangan nya pada Raja.
Selina lalu masuk ke dalam rumah nya, tapi pas dia berbalik, ia mendapati papa nya dibelakang Selina. seketika itu, wajah Selina berubah menjadi pucat pasi karena merasa takut kalau ia tahu diantar oleh laki laki selain kakak nya.
"papa....? papa pulang?" tanya Selina dengan gugup
"iya, papa ambil berkas yang tertinggal dirumah" jawab papa nya
"kamu pulang sama siapa tadi?" tanya papa nya
"Deggg" seketika jantung Selin mau copot
"i...itu tadi mmm.... temen pa" sahut Selin dengan gugup
"ya udah, Selin mau masuk dulu pa, mau s...siap siap buat kerja" pamit Selina dengan gugup dan langsung berlari ke dalam rumah, karena Selina takut papa akan tanya macam macam.
mama nya yang melihat Selin langsung heran karena Selina berlari dari luar.
"Selin, kamu kenapa kok main lari larian sih?" tanya mama nya
"itu papa kok pulang?" tanya balik Selin
"iya, papa ambil berkas tadi" jawab mama nya Selin
"trus kenapa wajah kamu kok gugup gitu?" tanya mama nya lagi
"tadi Raja nganterin Selin ma untung aja gak kepergok sama papa. kalau ketauan, kan kasian Raja" terang Selina lirih
"Oh, kamu dianterin Raja. pantes aja" ujar mama nya agak keras sambil tertawa kecil
"iiihh, mama pelan pelan, nanti papa denger" pinta Selina
"iya...iya maaf, trus Raja mana?" tanya mama nya lagi
"udah pulang ma" jawab Selin
"loh, kok gak disuruh masuk" ujar mama nya
"gak mau dia ma, kata nya mau ke kantor papa nya" jelas Selina
mama nya Selin hanya diam dengan mulut nya membentuk huruf O.
Raja yang sudah berada dikantor papa nya, langsung mengetuk pintu ruangan papa nya.
"tok...tok" suara ketukan pintu
"masuk" jawab papa nya
"siang pa" seru Raja
"siang Raja, ada apa kamu kesini" tanya papa dengan datar nya
"aku mau putusin tentang yang kemarin pa" Kata Raja tanpa basa basi
"trus gimana?" tanya papa nya sambil menatap Raja yang duduk di hadapan papa nya
"Oke, aku akan coba belajar pa" Jawab Raja
"beneran kamu?" tanya papa nya sambil tersenyum senang
"iya pa" jawab Raja membalas senyuman papa nya
"Oke, kamu besok bisa kesini Raja" perintah papa nya
"baik pa" patuh Raja
"ya udah, kalau gitu Raja pulang dulu ya pa" pamit Raja
"ya sudah, kamu hati hati" pesan papa nya dengan wajah bahagia
Raja hanya mengangguk menanggapi papa nya dan berlalu ke pintu keluar.
Raja mengemudikan mobilnya ke arah rumah, tapi sebelum pulang ia singgah dulu ke kantor kakak nya.
"tok....tok" ketuk pintu ruangan kakak nya
"tok...tok" ketuk nya lagi
"kok gak ada yang nyaut sih" tanya nya dalam hati. lalu Raja Langsung membuka pintu kakak nya.
Setelah, masuk Raja mendapati Dewa tidak ada di ruangan nya.
"kemana kak Dewa?" tanya nya dalam hati Sambil melangkah menuju sofa
10 menit Raja di ruangan Dewa, tapi Dewa tak kunjung datang. Raja mulai bosan karena tidak ada siapapun dan tidak ada yang bisa dia lakukan. lalu ia mengambil ponselnya dan mengetik pesan singkat pada Selina.
Selina yang lagi kerja langsung mengecek ponselnya karena ponsel nya berbunyi ada pesan masuk.
Raja: lagi kerja ya?
Selina: iya nih, kenapa?
Raja: gak papa cuman mau tanya aja
Selina yang menerima pesan dari Raja Langsung membalas nya sambil menyunggingkan senyum.
Tante Shinta yang berada di samping Selina, langsung bertanya pada Selin.
"ciyee... senyum senyum gitu. dari siapa sih?" tanya Tante Shinta dengan tersenyum
"gak, dari siapa siapa Tante" kilah Selina langsung menaruh ponsel nya ke meja
"beneran, gak siapa siapa. kok sampai senyum manis gitu" tanya Tante Shinta lagi
"iyaa tantee" jawab Selin dengan malu
"gak papa, Tante juga pernah muda kok" sahut Tante Shinta dengan mengedipkan mata nya dan meninggalkan Selin