Sementara Dewa, ia berpikir tentang pertanyaan Raja tadi. ia terduduk di sofa sambil melamun
"kenapa sih, Raja harus tanya tentang mama?" tanya nya dalam hati
Lalu ia teringat masa lalu saat masih SD tentang mama nya, waktu itu Dewa berangkat sekolah dan diantar kan mama nya sampai ke sekolah. dan ia teringat, ketika mama nya pamit meninggalkan dia, Papa nya dan juga Raja.
"arrgghhh" teriak Raja sambil meninju dinding tembok di sebelah nya
"kenapa sih harus di ingatkan lagi?, semakin aku ingat mama, hati ku semakin terluka" Kata Dewa lirih dengan muka nya merah
"Ok, aku akan melupakan semua nya, Dewa kamu harus kuat!" kata Dewa menguatkan dirinya sendiri
Lalu Dewa menghela nafas nya untuk mengontrol emosi nya dan ia segera membersihkan diri.
Sedangkan Raja, ia pergi keluar untuk menenangkan pikirannya. ia pergi ke taman biasanya untuk merenung. ia duduk sendiri di taman sambil memikirkan isi kepala nya yang dipenuhi tentang mama nya.
"kak Dewa, tidak tau keberadaan mama. cuma tanya keberadaan mama pun kak Dewa sudah marah. ah, mungkin kak Dewa masih kecewa" kata Raja dalam hati
"dari kak Dewa aku tidak bisa mendapatkan informasi apa apa, mungkin aku harus cari tau sendiri tentang seseorang yang aku lihat 2 kali di depan butik tempat Selina kerja" batin Raja
"kalau ia bener bener mama, aku akan cari tau mengapa dia meninggalkan aku waktu itu" batin Raja lagi
hampir setengah jam Raja merenung di taman dan hari Sudah mulai larut, Raja menyalakan HP nya untuk melihat jam.
"sudah jam setengah 9 ternyata" gumam Raja
Kemudian, Raja kembali ke rumah nya dengan lega karena ia mampu menurunkan emosi nya dan dapat berpikir jernih.
Esok harinya, Raja sudah rapi dengan kemeja panjang warna putih dan celana warna hitam nya, karena ia akan bekerja di kantor papa nya. Raja keluar dari kamar dan menuju ruang makan yang papanya sudah bersiap untuk pergi.
"pagi pa" seru Raja
"pagi Ja, o ya papa ini mau keluar kota untuk urus bisnis papa disana. nanti kamu langsung temui pak Surya ya, tau kan?" Ujar papa nya Raja
"iya, pa. nanti Raja tanya sama orang kantor" jawab Raja
"ya sudah, papa berangkat dulu ya" pamit papa nya
"papa berapa hari disana?" tanya Raja lagi
"mungkin hari ini aja kok, papa pergi nya juga cuman ke Surabaya. kalau kerjaan papa selesai, paling cepat nanti malem juga udah pulang" terang papa nya
"Oh, iya pa" balas Raja
"papa tinggal dulu ya?" pamit papa nya
"iya, pa. hati hati" sahut Raja
papa nya hanya mengangguk dan langsung keluar rumah. Raja kembali duduk setelah papa nya keluar.
"pagi Ja" sapa Dewa yang baru turun dari kamar
"pagi kak" sahut Raja
"wih, mau kemana Ja? rapi amat kayak mau kerja kantoran" ucap Dewa sambil mengambil Roti di piring nya
"ya dong kak, kan hari ini aku kerja" jawab Raja sombong
"wih, hari ini kamu mau kerja" tanya Dewa sambil mendongakkan wajah nya
"iya dong kak" jawab Raja tersenyum
"keren nih, jadi apa kamu di kantor papa?" tanya nya lagi
"gak, tau nanti baru dikasih tau sama HRD nya papa" jawab Raja
"jangan jangan kamu jadi OB Ja" ujar Dewa seraya mata nya melotot
"ya nggak lah kak, enak aja" balas Raja mulai kesal
"hahahaha" Tawa Dewa melihat muka Raja yang kesal
Lalu mereka makan dengan khidmat nya, Dewa melihat arah samping, ia mencari seseorang yang biasa nya duduk disampingnya.
"papa mana Ja?" tanya Dewa
"oh, papa. tadi papa udah berangkat, mau keluar kota kata nya" jawab Raja
"Oh" balas Dewa hanya ber oh ria