"trus gimana lagi Sher?" tanya Tata
"karena aku kasihan sama Dewa, aku juga pusing sama matkul yang sangat sulit, akhirnya aku maafin tapi dengan satu syarat" lanjut Sheril
"apaan syarat nya?" tanya Cantika
"yaitu dengan 1 bulan menjadi guru les aku" Kata Sheril dengan tersenyum
"dia mau Sher?" tanya temannya lagi
"mau dong" sahut Sheril dengan bangga nya
"setelah 1 bulan selesai, dia masih sering hubungi aku tanya kabar segala macem, ngajak aku makan lah alasannya gak ada temen lah inilah itulah" lanjut nya lagi
"itu PDKT namanya Sheril" kata Cantika dengan nada tinggi
"lanjut Sher" kata Tata
"tibalah saat aku ulang tahun ke 20 tahun, tiba tiba dia datang ke kelas aku sama temen dia dan temenku bawa kue, dan waktu itu aku bingung karena dia berlutut didepan aku lalu dia mengungkapkan isi hatinya sama aku" jelas Sheril pada teman-teman nya
"so sweet banget Sher," Kata Cantika
"aduuuh, jadi pengen deh" kata Tata
"ya elah, aku udah pernah kali" ujar Irma yang baru datang pada teman temannya
"Irma?" tanya Sheril
"ya ampun, kamu apa kabar?" tanya Cantika
"aku baik" jawab Irma dengan tersenyum
"apa kata kamu tadi? kamu udah pernah?" tanya Tata
"iya, aku kan udah nikah" ujar Irma
"hah, kapan?" kok gak ngundang kita sih?" Tanya Cantika dengan kesal
"maaf, aku cuma undang saudara aku aja, karena waktu itu waktunya mepet" Kata Irma merasa bersalah
"nikah sama siapa? suami kamu mana?" tanya Sheril
"suami aku gak ikut, karena ada kerjaan" jawab Irma
"emang gak rencana in pernikahan? kok waktunya mepet? tanya Cantika lagi
"waktu itu aku dijodohin dan orang tua suami aku mau balik ke Jepang" jelas Irma
Hari mulai malam, pukul 9 sudah mereka pulang. Dan Dewa langsung menghampiri Sheril.
"pulang yuk!" ajaknya
"iya," jawab nya
"guys, aku pulang dulu, udah malem. bye! Pamit Sheril
"hati hati ya Sher," Kata Cantika pada Sheril
Sesampainya mereka di dalam mobil, Dewa langsung menjalankan mobilnya menuju rumah Sheril. Dewa melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
Mereka telah sampai dirumah Sheril, Dewa dan Sheril langsung turun dari mobil menuju pintu rumah.
"sayang, gimana sama omongan mami kamu yang tadi?" tanya Dewa
"omongan yang mana sih?" tanya balik Sheril
"itu yang tanya kapan nikah" Jawab Dewa lirih
"kalau itu, kita jalanin aja dulu" ujar Sheril
"aku gak mau cepat cepat" tambahnya lagi
"ya udah, kamu masuk gih. Istirahat sana" perintah nya pada Sheril
"iya sayang, ya udah kamu pulang" Kata Sheril
"ngusir nih" ujar Dewa dengan wajah cemberut
"eh, ya nggak. tapi kan udah malem" jawab Sheril sedikit panik
"iya sayang, aku juga mau pulang kok" kata Dewa
"malem, bidadari ku" Kata Dewa sambil menuju mobil.
Sheril mengangguk dan tersenyum manis dengan perkataan kekasihnya itu, setelah putar balik, Sheril melambaikan tangan pada Dewa dan langsung masuk kedalam rumah.
Keesokan harinya, terdengar suara alarm yang sedang berdering, menandakan hari telah pagi. Raja yang mendengar nya langsung bangun dan menuju kamar mandi.
Karena Raja sudah masuk kuliah lagi. setelah seminggu di skors, Raja hanya dirumah dan malas untuk keluar rumah. apalagi bertemu teman teman nya yang akan mengajaknya main main dan Hura Hura. Raja turun ke bawah untuk sarapan.
"mau kemana ja, Rapi amat pagi pagi gini" tanya Dewa
"mau ke kampus kak" jawab Raja
"oh, kamu udah ngampus ya hari ini?" tanya Pak Rama
"iya pa" balas Raja
"kuliah yang bener ya" kata papa nya sambil tersenyum
Lalu mereka makan dengan tenang nya. setelah makan mereka bertiga berangkat ke tempat nya masing masing. Pak Rama pergi ke kantor sedangkan Dewa dan Raja pergi ke kampus.
sesampainya di kampus, Raja disapa sama temen temen nya.
"Hay bro Kemana aja Lo baru nongol?" Tanya Ardi
"iya lu bro kemana aja?" tanya Brian
"di rumah gue bro" jawab Raja singkat
"ya udah gue ke kelas dulu, takut telat soalnya" pamit Raja berlalu pergi meninggalkan teman temannya
Mereka saling pandang melihat tingkah Raja yang tak seperti biasanya. mereka bingung karena biasanya Raja yang paling banyak tingkah sekarang menjadi diam.