Rangga bangkit dari duduk nya dan akan melangkah pergi, tetapi langsung dicegah oleh Raja.
"Tunggu!" Kata Rangga menghentikan langkahnya
Rangga langsung berhenti dan menoleh Raja yang sedang menghentikan langkahnya.
"Oke, gue cerita sama Lo" ucap Raja dengan datar nya.
"duduk!" perintah Raja.
"gimana, ada apa Lo?" tanya Rangga dengan wajah kesalnya
"gue anggep Lo itu sahabat buat selamanya, jadi tolong Lo jangan pergi!" kata Raja dengan wajah memohon
"Oke tapi Lo cerita jujur ke gue ada apa sebenarnya Lo" tandas Rangga
"Oke, gue cerita. Sebenarnya gue capek men. gue ada masalah pasti gue lampiasin buat ke bar main main, Hura Hura sama kalian. gue kira dengan gue kesana gue tenang. tapi ternyata apa? nggak sama sekali". Jelas Raja
"yang ada malah nambah masalah terus, karena otak gue lagi gak sehat. Lo tau gak? setiap ada masalah, gue di marahi bokap belum lagi gue dibandingin sama kakak gue, trus selesai itu, duit gue juga abis. buat party gak jelas itu." tegas Raja dengan kesalnya
"Oh, itu masalah Lo? Lo kan bisa cerita atau minta bantuan gue atau anak anak yang lain. Lo punya temen men" kata Rangga
"anak anak, gak ada yang peduli sama gue. cuma Lo yang ada saat gue susah, anak anak cuma mau duit gue" kata Raja dengan lantang nya
"kata siapa? anak anak pasti mau bantuin Lo" bentak Rangga
"emang Lo satu satunya orang yang setia kawan. jadi susah buat jelasin ke elo. nih gue ceritain" terang Raja
Flashback On
Di kampus
"Ja, kenapa Lo?" kata Brian yang melihat Raja nampak tak semangat
"bisa gak Lo bantuin gue buat selesain masalah gue sama bokap?" pinta Raja
"sorry bro, gak bisa gue. karena gue gak ngerti" jawab Brian
"Di, Lo Gimana? bisa gak bantuin gue" tanya Raja pada Ardi
"sebenarnya, bisa Ja. tapi gue ada janji sama orang rumah" jawab Ardi
"masa kalian gak ada yang bantuin gue, kan Lo juga yang pakek duit gue buat pesta semalam dan akhirnya, kartu debit gue disita kan" Tegas Raja
"ya tapi kan itu salah Lo sendiri, kenapa papa Lo harus tau kalau Lo lagi mau pesta" ujar Ardi
"ya tapi kan Lo juga ikut pesta men. masa gak mau bantuin gue" pinta Raja
"Sorry, gue gak bisa" kata Brian tanpa rasa bersalah
"gue juga gak bisa Ja," kata Ardi bicara sama
Lalu mereka berdua pergi begitu saja meninggalkan Raja. Raja hanya mengepalkan tangannya dengan muka marah nya.
Pada saat itu masalah Raja adalah karena Raja mengadakan pesta di suatu tempat atas permintaan teman teman nya itu. kemudian Papa Raja tau, dan Raja dimarahi habis-habisan karena menghabiskan uang 10 juta dalam semalam hanya untuk pesta. gara gara kesalahan nya, papa nya menyita dan memblokir kartu ATM nya.
Flashback Off
"Karena itu, Sekarang kalau ada masalah gue Pendem sendiri. karena mereka gak peduli sama gue men" ujar Raja pada Rangga
"kenapa Lo gak bilang sama gue sih Ja?. kalau tau gitu, gue hajar tu anak anak" kata Rangga dengan wajah merah nya
"udah, gak usah. lagian itu masalah gue, Lo gak usah ikut campur. Lo bersikap biasa aja sama mereka, Lo kan ngapa ngapain bareng. kuliah bareng, bolos bareng, seneng seneng bareng, jadi Lo jangan benci ke mereka karena Gue" nasehat Raja pada Rangga
"salut gue sama Lo, ternyata Lo masih punya hati buat temen temen Lo, meskipun mereka gak mau tau masalah Lo" puji Rangga dengan menepuk pundak Raja
"dan gue sekarang pengen berubah, gue capek di rendahin sama papa. gue mau buktiin ke papa kalo gue itu bisa" kata Raja dengan semangat
"gue gak mau di cap sebagai biang masalah, cuma bisa buat masalah. Cukup masa lalu gue yang penuh masalah, masa depan gue harus tertata dan mungkin gue sedikit menghindar dari mereka" lanjut Raja
"Oke, gue ngerti sekarang. gue paham. apapun keputusan Lo, gue pasti dukung!" Kata Rangga memberi semangat
"makasih, bro. Lo bukan sekedar sahabat gue tapi Lo juga saudara gue, cukup gue dulu yang bodoh, cukup gue dulu biang masalah. dan Sekarang kita hidup dimasa depan, bukan masa lalu" Ujar Raja sambil menyunggingkan senyumnya