"ya udah yuk, gue obatin luka Lo!" Ajak Selina pada Raja sambil menarik tangan Raja
"aduhuhh, Lo Jadi cewek kasar amat" sahut Raja pada Selin
"udah, diem ajah lu", seraya mengambil kotak obat
"duduk situ, gue obati luka Lo!" perintah Selin sambil menunjuk kursi taman di tengah kampus
"mana pala lu" tanya Selin
"nih," kata Raja seraya menyodorkan kepala nya
"aduh, pelan pelan kek!" kata Raja kesakitan saat Selin meraba luka Raja
"iya, ini juga pelan pelan. lagian lu kan cowok tapi luka gini kesakitan, Cemen lu" Ujar Selin merendahkan
"emang cowok gak boleh sakit" kata Raja tidak mau mengalah
Setelah melihat lukanya Raja, Selina jadi merasa bersalah karena lukanya yang tadi benjol dan mengeluarkan darah.
"ya ampun, kok sampai gini sih" ujar Selin dalam hatinya
"auuuh, sakit tau" bentak Raja pada saat Selin mengobati luka nya dengan kapas
"iya... iya.., gue minta maaf. bentar lagi selesai" Kata Selin merasa bersalah
"eh, kok bisa sih lu jadi cewek galak amat?" tanya Raja pada Selin
"apa Lo bilang!" bentak Selin sambil mengobati lukanya dengan kasar
"eh, iya ampun ampun" Kata Raja meminta ampun sambil meringis kesakitan
"makanya jangan banyak tanya Lo" Kata Selin dengan marahnya
"tuh kan dah selesai" ujar Selin selesai mengobati luka dan menaruh kotak obat di samping nya
"Oke, tugas Lo yang pertama udah selesai, Sekarang giliran Lo jalanin tugas ke 2 dari gue" Kata Raja dengan senyum licik nya
"apaan sih Lo, kan gue tadi udah tanggung jawab" kata Selina protes
"ini baru pertama nona" Sahut Raja dengan santai
"Lo harus jadi asisten pribadi gue selama seminggu" lanjut Raja
"hah? apaan? gak, gak gak mau gue" tolak Selina
"gak lama kok, cuma seminggu aja" terang Raja
"apaan sih gak bisa, gue bukan babu Lo" kata Selin
"lagian gue banyak kerjaan" kata Selin
"oke, kalau Lo gak mau. gue bakal tuntut Lo!" kata Raja dengan puas
"apa? licik banget sih Lo. Ok... e gue jadi Asisten Lo" terima Selin dengan terpaksa
"Ok, kita deal Lo mau jadi Asisten gue selama seminggu" kata Raja dengan lantang
"enak aja seminggu, gak! cuma 3 hari" tawar Selin
"kalau Lo protes, gue naikin jadi 2 Minggu, gimana?" tanya Raja
"Oke seminggu. Deal" Kata Selina langsung menjabat tangan Raja.
"mana Nomor telpon lu?" tanya Raja
"Eh, buat apa?" tanya balik Selin
"ya buat hubungi Lo, biar Lo gak kabur" balas Raja dengan tatapan jahil nya
"Ok, ini nomer telpon gue" kata Selin dengan sambil menyodorkan hp nya
"Oke... udah selesai kan gue mau pulang sekarang" pamit Selina
Raja hanya tersenyum puas karena dapat mengerjai Selina dan dapat melapiaskan kekesalan terhadap Selina.
Selina pulang dengan wajah marah dan uring uringan.
"ihh... kenapa sih harus ketemu cowok gak waras coba, mana gue harus jadi Asisten nya lagi. awas aja lu, pasti bakal gue bales biar tau rasa lo" batin Selin sangat kesal
Dalam perjalanan, telepon Selina berdering...
"ya, halo" sapa Selina
"halo, Selin kamu ada dimana?" Tanya seseorang di sebrang sana yang tak lain adalah Shinta, bos nya Selin
"iya, ini Tante aku di jalan mau ke tempat tante" Jawab Selin sedikit takut
"ya udah, cepat kesini ya! karena ada tugas buat kamu" Kata Shinta pada Asisten nya
Selina adalah seorang Asisten pemilik butik terkenal di kota itu. sebenarnya Selina ditawari untuk bekerja di kantor ayahnya, tapi Selin menolak dan lebih memilih bekerja pada Shinta, yang sudah dianggap seperti tante nya sendiri. Selina tidak mau memanfaatkan jabatan ayahnya sebagai CEO sehingga ia memilih bekerja pada orang lain.