Arion sudah kembali sepuluh menit yang lalu. Setelah mengantarnya ke gerbang, aku kembali ke ruang makan dan mulai membereskan meja makan, membawa piring serta gelas kotor ke dapur. Di ruang tengah, Mama masih menonton berita di tv sementara Papa sudah masuk kamar. Mungkin Papa mau istirahat setelah lelah seharian tadi bertemu teman-temannya. Aku malah belum melihat Kak Dani. Sepertinya dia belum pulang jam segini.
Sambil mencuci piring, sesekali aku tersenyum lalu buru-buru menggelengkan kepala. Ancaman dan pujian Arion bergantian melintas di kepalaku. Ahh, aku seperti orang gila kalau begini. Aku tidak tahu jika Mama sejak tadi memperhatikanku.