Emy dan pemuda itupun telah sampai didepan sebuah desa dan tinggal beberapa langkah kaki lagi mereka bisa sampai untuk meminta bantuan, akan tetapi si pemuda tampan tersebut pun nampak sangat kelelahan karena telah banyak darah yang keluar dari lukanya, akhirnya si pemuda tersebut pun tidak sadarkan diri lalu Emy pun berusaha membangunkannya dengan cara mengguncang-guncang tubuhnya akan tetapi tetap tidak berhasil dan karena ukuran tubuhnya yang tinggi dan besar itu Emy pun tidak dapat membopongnya sendirian.
Gadis cantik itu pun terpaksa meninggalkannya untuk mencari bantuan ke desa didepan nya akan tetapi sebelum itu Emy pun melepaskan jaket hoodie yang dipakai nya lalu menutupi bagian dada pemuda tersebut dan kini Emy hanya mengenakan sebuah kaos singlet berwarna hitam, gadis cantik tersebut langsung berlari kencang ke arah dalam desa lalu berteriak meminta tolong dan akhirnya beberapa orang menghampiri Emy karena mendengar teriakan minta tolong nya, setelah dijelaskan bahwa dia dan temannya telah diserang oleh hewan buas, beberapa orang pun langsung mengikuti Emy dan setelah mereka menemukan teman pria nya mereka sontak terkejut dengan sosok pemuda yang tidak asing lagi, mereka pun segera membawa pemuda tersebut ke desa dan dibawa ke sebuah rumah yang paling besar untuk segera di rawat dan di obati.
"Ada apaan sih Jon, kok tumben ada yang rame-rame gitu didepan rumah nya Sammy?" Rina tampak baru datang dari hutan setelah berburu dan mendapatkan seekor tupai yang telah mati tergigit.
"Eh masa belum tau sih, itu loh si Sammy mau ngumum in calon istrinya yang cantik tanpa hoax"
"Apaa?, nggak mungkin!" Rina langsung berlari ke tempat orang-orang yang berkumpul tapi segera tangannya di tarik oleh Joni.
"Tapi boong"
Plakk..
Rina langsung memukul kepala Joni lalu menarik kerah baju pemuda tersebut dengan kedua tangan nya, "Ngomong yang jujur apa yang sebenarnya terjadi?, atau aku masukin kamu kedalam panggangan"
"Ampun mak.., Sammy ditemukan pingsan dengan luka akibat cakaran harimau dan yang memberitahukan warga desa itu adalah seorang wanita asing yang berteriak minta tolong setelah itu aku juga nggak tau apa lagi yang terjadi" diperlakukan seperti itu Joni malah merasa jantung nya berdebar-debar dan mukanya berubah merah karena jarak antara dia dan Rina jadi begitu dekat, memang secara diam-diam Joni sudah lama menyukai Rina tapi ia tau bahwa yang ada didalam hatinya gadis cantik tersebut adalah Sammy. Di belakang Rina dan Joni yang tengah sibuk berbincang seorang pemuda nampak senang karena menemukan seekor tupai yang telah mati tergeletak begitu saja di atas tanah dan memungutnya, Rina pun menengok ke arah kebelakang dan mencari-cari hewan buruannya yang ia dapatkan selama hampir 2 jam, "Tupai Ku mana?" karena syok dengan berita hoax dari Joni, Rina sampai menjatuhkan hasil buruannya begitu saja di tanah yang ia dapatkan dari hasil yang melelahkan.
"Ah iya tupai mu mana?, sudahlah seseorang pasti telah sudah memungutnya"
"Kau pikir ini gara-gara siapa?"
Sedang kan dalam rumah besar tersebut Emy nampak diberikan sebuah selimut dan juga secangkir teh hangat setelah tenang, gadis cantik itupun di tanyai oleh seorang kepala desa berkumis agak lebat, "Maaf nak, kalau boleh tau anda ini siapa dan bagaimana bisa datang kesini bersama anakku yang sekarang dalam kondisi terluka parah?"
"Apa disini tidak ada rumah sakit atau dokter?"
"Jangan khawatir dia akan baik-baik saja setelah beristirahat, jadi tolong jawab pertanyaan dari bapak dulu" tanya pria setengah baya itu lembut,
"Maaf.. namaku adalah Emy, aku dan ke empat temanku yang berasal dari kota tengah melakukan susur hutan untuk melakukan sebuah postingan blog yang berisi tentang pentingnya menjaga alam, setelah tiga hari kami bermaksud akan pulang kembali ke kota akan tetapi di tengah jalan tiba-tiba saja sebuah kabut tebal menyelimuti dan aku pun terpisah dengan teman-temanku, lalu aku diserang oleh harimau dan di selamat kan oleh putra bapak"
"Kau tau siapa sebenarnya putraku kan?, dia bukanlah manusia biasa karena dia adalah seorang manusia serigala dan hampir seluruh penduduk disini juga adalah manusia serigala"
"Berarti benar tentang legenda desa yang berisi manusia serigala itu, apa aku juga akan.."
"Ehey.. kami memang manusia serigala tapi bukannya seorang yang menulari penyakit, akan tetapi kami hanya berharap kau bisa menjaga rahasia sehingga kami akan mengantarkan mu pulang ke teman-temanmu"
"Aku tidak akan pulang sebelum melihat orang yang telah menolong ku baik-baik saja!"
"Namanya adalah Sammy dan dia adalah putraku satu-satunya, baiklah kalau begitu kau boleh beristirahat disini, ada banyak kamar yang kosong"
"Sammy.." Rina tiba-tiba masuk dan membuat kegaduhan, gadis itu juga langsung menghampiri Emy dan mencengkram kedua tangannya. "Kau apakan kekasihku?"
"Kekasih dari hongkong" Joni langsung menarik tubuh Rina lalu mengangkatnya ke atas pundaknya, pemuda itu tidak memperdulikan teriakan dari gadis tersebut. "Kami minta maaf, dia tampaknya salah minum obat. Kami permisi dulu" Emy hanya diam tak mengerti lalu seorang wanita paruh baya datang merangkul nya dan menuntunnya masuk ke dalam sebuah kamar yang kosong, terdapat beberapa properti seperti ranjang kayu, lemari dan meja hias.
Kamar itu nampak luas dengan interior sederhana tapi cukup modern, Emy pun duduk di sisi kasur spring bed berwarna putih yang muat untuk dua orang lalu beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan pintu dan masuklah seorang wanita paruh baya yang tadi merangkulnya dan menuntun nya masuk ke dalam kamar sembari membawa senampan makanan seperti sop daging, nasi dan air putih, wanita tua setengah baya tersebut bernama Nani dan ia juga menjelaskan bahwa dia juga bukanlah manusia serigala dan tinggal di rumah ini sebagai seorang pembantu rumah tangga. Kamar yang tengah ditempati oleh Emy adalah kamar milik mendiang ibu nya Sammy, nenek yang berusia 50 tahunan tersebut juga mengatakan bahwa warga disini yang merupakan manusia serigala tidak pernah menyerang manusia biasa kecuali ada yang berusaha mengusik mereka saja, ada beberapa manusia biasa juga yang hidup disini akan tetapi mereka bisa hidup berdampingan dan saling menjaga walau sebagian besar penduduknya adalah manusia serigala, nek Nani juga berpesan untuk menghabiskan makanannya dan beristirahat. Emy akhirnya berbaring setelah ia mandi dan berganti baju yang telah disediakan oleh nenek Nani berupa kaos panjang berwarna putih dan celana panjang berwarna biru tua, semua pakaian nya merupakan milik mendiang ibunya Sammy, gadis itupun berusaha memejamkan kedua matanya dan setelah banyak hal yang terjadi membuat pikiran gadis cantik tersebut melayang kemana-mana dari saat dirinya terpisah dari teman-temannya lalu terbawa arus sungai, hampir diserang oleh binatang harimau hingga ditolong oleh seorang manusia serigala tampan, jantungnya berdebar kencang saat bersama maupun memikirkan si pemuda tampan bernama Sammy tersebut, namun gadis tersebut segera menggelengkan kepalanya lalu berusaha untuk tidur..