Seorang wanita cantik mengenakan sebuah baju blazer panjang berwarna coklat, memakai sebuah kacamata hitam dan sebuah topi pantai berwarna hitam tengah berjalan dengan sepatu hak tinggi berwarna putih tampak keluar dari bandara, dibelakang nya nampak seorang penjaga mengenakan sebuah baju jas hitam lengkap dengan dasi bercorak garis vertikal tengah membawa koper besar milik si wanita cantik berusia 30 tahunan tersebut.
Sebuah mobil berjenis ferrari berwarna merah berhenti didepan wanita tersebut, ia pun masuk kedalam mobil di bagian belakang kemudian mobil pun melaju kencang meninggalkan sebuah bandara Kalimantan, sebuah nontifikasi masuk pada pemberitahuan gadget nya kemudian wanita yang merupakan dokter Mala itu pun segera membaca nya, pesan itu berisi hasil dari tes DNA darah yang di temukan tercecer oleh para anak buahnya berupa darah manusia bergolongan AB+, sedangkan wanita bernama Emy setelah diselidiki memiliki golongan darah B yang artinya darah itu adalah milik si manusia serigala.
Dokter Mala tersenyum, artinya si manusia serigala telah bertarung dengan si harimau demi melindungi si gadis cantik tersebut, mobil pun berhenti di depan sebuah hotel berbintang lima dia dan seorang penjaga nya pun masuk kedalam hotel lalu menaiki lift kemudian berhenti pada lantai 10, wanita itu pun masuk seorang diri ke dalam sebuah kamar dengan nomer 120, lalu setelah selesai berganti baju wanita itu pun segera menghubungi seseorang.
"Aku akan mulai mengawasi mereka dari dekat"
"Baiklah.."
Seorang pria berusia 40 tahunan datang sambil memberitahukan kepada pak Hendra bahwa sudah banyak orang-orang yang tengah mencari wanita asing tersebut di dalam hutan.
"Baiklah kalau begitu, terima kasih atas informasi nya pak junet as junaedi!" Pak Hendra tersenyum ramah, dalam hati pak Hendra bertanya-tanya dimana putra nya yang lacknout itu tengah berada.
Di tempat padang rumput hijau angin masih terus berhembus dengan lembut, Sammy segera mundur sambil tersenyum lalu bangkit berdiri sedangkan Emy masih nampak tidak percaya dengan apa yang telah terjadi barusan, pemuda tampan yang merupakan manusia serigala itu telah membuat jantung nya gadis tersebut berdebar-debar ditambah dia telah memberikan sebuah ciuman pertamanya,
"Aku tidak mau menundanya lagi, Aku menyukai mu sejak pertama aku melihat mu dan setelah tau sifat mu aku jadi semakin terpesona dengan mu, kau lebih cantik saat dilihat dari dekat" kata Sammy lembut.
"Aku ju.. juga menyukai mu"
"Aku hanya mengatakan bahwa menyukaimu tapi bukan karena ingin menjadikanmu milikku, aku sadar bahwa aku tidak pantas untukmu" Sammy nampak sedih saat mengatakannya
"Karena kau adalah seorang manusia serigala? Kau harusnya tidak perlu menampakan wujud mu lalu mencium ku, sekarang kau harus bertanggung jawab dan sekarang juga kita kini resmi berpacaran titik!"
"Kau tidak masalah dengan jati diriku yang sebenarnya?"
"Aku dengar hewan serigala itu sangat setia dengan pasangan nya, dan hanya mencintai satu pasangan nya"
"Baiklah, bagaimana kalau begini?" Sammy pun melepas kan baju dan perban nya, terlihat lukanya mulai mengering dan mulai sembuh dengan cepat kemudian perlahan pemuda itu pun berubah, bulu-bulu mulai tumbuh dengan lebatnya dan muncul moncong seperti anjing dihiasi oleh taring-taring tajam begitu pun dengan tangan nya menjadi memiliki cakar yang besar dan tajam, tinggi nya pun menjadi dua kali lipat dan nampak menyeramkan. Melihat itu Emy terlihat terkejut namun sesaat kemudian gadis cantik itu pun perlahan mendekati si makhluk menyeramkan tersebut lalu mengulurkan tangannya keatas untuk menyentuh pipi makhluk itu kemudian mengelusnya, manusia serigala tersebut pun perlahan menurukan kedua tangan nya ke atas tanah lalu menempelkan kepalanya kearah perut Emy dan langsung saja Emy memeluk nya sambil mengatakan,
"Aku tidak takut padamu, aku akan menerima mu apa adanya jadi kumohon biarkan aku mencintaimu Sammy"
"Naiklah keatas punggungku,aku akan membawamu pergi berjalan-jalan" Emy pun segera naik ke atas punggungnya,
"Pegangan yang erat!"
"Baiklah tapi aku lumayan berat loh, katakan kalau kau sudah lelah iya.." Manusia serigala yang merupakan Sammy itupun mulai berlari sambil menggendong Emy di punggungnya, Emy tampak senang dan gadis cantik itu pun sesekali menjerit karena bersemangat, akhirnya mereka pun berhenti di sebuah puncak dataran tinggi yang menyuguhkan sebuah pemandangan indah dari hutan dan dari jauh pun nampak berjejer perumahan penduduk, mereka pun tidak dapat terus maju kearah depan dikarena kan di depan mereka adalah sebuah jurang setinggi hampir 5 meter.
Siang nya Revan bersama dengan pak Han melanjutkan kembali pencarian di tim ke 5 bersama dengan ke empat orang lain nya sedangkan David dan Siska belum diperbolehkan untuk ikut karena kondisi tubuh Siska yang lemah hingga David pun memilih untuk tidak ikut karena harus menjaga Siska di pondok, setelah menelusuri hutan yang dalam mereka pun bertemu dengan seorang pria berusia 40 tahunan yang tengah mengumpulkan sebuah kayu bakar di hutan lalu Revan dan yang lain nya pun bertanya apakah pria paruh baya itu telah bertemu dengan seorang wanita berusia 20 tahunan dengan rambut pendek sebahu berwarna kemerahan berbaju jaket berwarna biru tua, Si pria tersebut lantas menjawab dengan menggelengkan kepalanya dan pencarian pun kembali di lanjutkan.
Pria tersebut pula yang merupakan salah satu dari penduduk di desa Bakunjang dan melaporkan adanya orang-orang yang tengah melakukan pencarian terhadap gadis cantk bernama Emy kepada pak Hendra, malam nya Sammy dan Emy pun pulang dan mereka juga berjalan sambil berpegangan tangan sampai di desa mereka dicegat oleh seorang pria berkumis lebat yang tidak lain adalah ayah dari Sammy, melihat ada ayahnya Sammy di depan membuat gadis cantik tersebut melepas kan genggaman tangan nya dari Sammy sedangkan pemuda itu hanya diam sambil menatap keatas langit.
"Gadis itu harus segera pulang, keluarga nya pasti tengah mengkhawatirkan nya dan orang-orang banyak tengah melakukan pencarian terhadap dirinya di hutan" Pak Hendra menatap tajam pada Sammy.
"Aku juga tau itu,besok aku akan segera mengantarkan nya kepada teman-teman nya"
"Itu benar pak, besok aku akan segera pergi dari sini"
"Eh serius amat sih, santai aja dong. kalian seperti akan melangsungkan lari kawin saja, iya sudahlah ayo kita pulang!"
"Yang benar adalah kawin lari yah"
"Jadi benar?" Sammy memilih untuk tidak menjawab dan langsung menggenggam tangan Emy lalu menariknya pergi meninggal kan ayahnya.
"Dasar anak nakal. kau sudah dewasa sekarang, ayah bangga padamu" [emot menangis].
Sebuah suara ketukan pelan terdengar dari pintu kamar Emy, setelah di buka gadis cantik itu pun mempersilahkan tamu nya untuk masuk, Emy kembali memakai baju milik ibunya Sammy berupa dress berwarna putih panjang, "Kau terlihat pantas menggunakan baju itu" seorang pemuda tampan duduk di bangku depan meja hias.
"Terima kasih, jadi ada perlu apa?"
"Aku merindukan mu"
"Tapi kita baru saja sekitar 30 menitan berpisah" Sammy kemudian mendekati Emy lalu mencium dahi gadis cantik tersebut.
"Kalau kau berfikir aku mau diajak melakukan hal mesum, maaf saja aku tidak mau!" jawab Emy tegas, Sammy malah tertawa lalu kembali duduk.
"Jangan khawatir, aku bukan pria semacam itu, jadi aku akan pergi sekarang sambil mengatakan selamat malam cantik."
"Selamat malam juga, Sam"