Sam melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ini pertama kalinya Nara melihat Sam mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata-rata.
"Sam sejak kapan kamu suka ngebut gini?" Tanya Nara penasaran.
"Sejak kau mulai menyukai Rich" jawab Sam dingin.
"Apa maksudmu?" Nara mulai kesal.
"Aku cuma mengatakan yang sebenarnya! Kau mulai menyukai Rich,iya kan?" Jelas Sam.
"Apa kamu marah saat aku memeluk Rich tadi?"
"Entah!"
"Kamu kenapa Sih!" Nara berdecak kesal.
"Aku baik baik aja! Jangan banyak tanya kenapa!" Bentak Sam.
Nara terkejut dibentak oleh Sam. Ini pertama kalinya Sam membentak Nara.
"Kenapa kau membentak ku? Sejak kapan kamu kasar?" Tanya Nara dengan Nada tinggi.
"Aku datang kesini untuk menghabiskan waktu musim dingin bersamamu, bukan untuk mendengarkan pertanyaan yang gak penting!" Sam mulai menurunkan suaranya.
"Aku banyak nanya? Kamu tuh yang aneh!" Nara masih saja emosi.
"Kamu bisa diam gak!" Sam membentak Nara untuk yang kedua kalinya.
"Aku gak bakalan diam sebelum kamu jelasin kenapa dengan kamu sekarang!" Nara tak ingin kalah.
"Shut up bicth!" Bentak Sam.
"You call me bitch!" Bentak Nara balik.
"Can you stop?" Nada suara Sam mulai tinggi.
"I can't stop before you tell me what's wrong with you!" Nada suara Nara masih juga tinggi.
"Oh shit! You make me crazy!
"You make me crazy,Rude Man!"
"Shut up bicth!" Bentak Sam.
"Fuck you!!" Bentak Nara balik.
Sam memarkir mobil nya ditepi jalan.
"Kenapa kau berhenti?" Tanya Nara.
"Karna kau membuatku gila! Aku turun!" Sam keluar dari mobil dan pergi menjauh.
Nara tak mempedulikan Sam, ia malah melanjutkan perjalanan tanpa memanggil Sam.
Ini adalah perkelahian terbesar pertama bagi mereka. Sebelumnya mereka pernah bertengkar namun pasti akan ada yang mengalah,baik itu Sam ataupun Nara.
Nara mengendarai mobilnya menuju apartemen. Saat ia melirik kaca spion belakang, Nara melihat mobil Rich seperti sedang mengikutinya. Nara yang curiga mengambil ponselnya lalu menelpon Rich.
"Halo?" Sapa Rich.
"Dimana sekarang kamu, mr.killer?" Tanya Nara.
"Aku di apartemen sekarang" jawab Rich bohong.
"Tapi aku sekarang sedang melihat mobilmu!" Nara tak percaya dengan ucapan Rich.
"Ah udah ketauan!" Gerutu Rich didalam hatinya.
"Kamu salah orang mungkin. Aku lagi ngopi nih" Rich mengelak.
"Yang bener? Jalanan kosong nih!"
"So What?" Rich tak peduli.
Nara lalu melajukan mobilnya lumayan kencang lalu menekan pedal rem dan membuat mobil berputar arah untuk memblokir jalan. Mobil Rich mulai terlihat dan tidak bisa lewat karna terhadang oleh mobil Nara yang memblokir jalan. Nara dan Rich keluar dari mobil mereka secara bersamaan.
"Ternyata kamu bisa drift juga" puji Rich.
"Yah lumayan walau gak sehebat kamu" balas Nara sambil meninju pelan dada Rich. Rich hanya tersenyum.
"Jadi apa alasanmu ngikutin aku?" Tanya Nara.
"Buat ngelindungi kamu" jawab Rich santai.
"Yang bener?" Nara menunjuk jari nya pada wajah Rich.
"Ya enggak dong, ngapain juga aku jagain kamu" Rich tertawa tak peduli.
"Mungkin kamu udah mulai sayang ke aku" kata Nara dengan nada bercanda.
"Gak akan pernah! Kita ditakdirkan untuk saling membunuh bukan untuk mencintai" Wajah Rich berubah Serius.
"Aku tahu itu. Oh ya gimana bisa kamu disini?" Nara mengalihkan pembicaraan.
"Aku di promosikan menjadi letnan kolonel"
"Terus ngapain disini?" Nara tak mengerti dengan jawaban Rich.
"Aku cuma mau ambil beberapa file selama aku tiga bulan di Jepang" jelas Rich.
"Palingan kamu cuma nyelesaiin misi dikit selama satu setengah tahun menjadi FBI" ucap Nara dengan sombongnya meremehkan Rich.
"Memangnya beberapa banyak misi yang kamu selesaikan?" Rich menyilang kan kedua tangan didepan Dadanya.
"207 kasus penangkapan!" Jawab Nara dengan Sombongnya.
"Cuma segitu?" Rich mengangkat sebelah alisnya.
"Kamu berapa?" Tanya Nara geram.
"310 kasus pembunuhan teroris internasional" jawab Rich cuek.
"Kamu membunuh 310 orang dalam satu setengah tahun?" Nara shock mendengar Jawaban cuek Rich.
"612 orang. Didalam satu kasus aku kadang harus membunuh lima orang" jelas Rich dingin.
"Kamu memang pembunuh berdarah dingin!"
"Dan kau selanjutnya!" Rich menodongkan pistol kearah Nara.
"Coba saja kalo berani!" Tantang Nara.
Dhoom! Suara tembakan terdengar ditelinga Nara.
"Aku gak mau ngerusak karierku cuma untuk membunuhmu!" Ucap Rich yang ternyata tidak menembak Nara,namun Rich menembak ban depan mobil Nara.
"Rich kau menembak mobilku!" Nara kesal dan memukul-mukul dada Rich.
"Jangan mendekat!" Rich mundur selangkah dan menodongkan pistol di kening Nara.
Nara mundur secara perlahan.
"Aku pasti akan membunuhmu, Tapi bukan dengan nama Captain Char, tapi sebagai Richardo Collingwood" tegas Rich dengan suara lantang.
"Dan aku pasti akan menangkapmu, tapi bukan sebagai letnan satu Nara, tapi sebagai Captain Nara!" Ucap Nara dengan nada kasar.
"Now get out from my way!" Ucap Rich.
Rich lalu masuk kedalam mobilnya dan memutar arah lalu pergi menjauh dari Nara. Nara berdecak kesal karena ditinggal sendirian dengan ban mobilnya yang sudah bocor akibat ulah Rich.
*** *** ***