Chereads / Fight in Love / Chapter 47 - 46

Chapter 47 - 46

Musim dingin sudah berlalu dan sekarang musim semi sedang menyapa benua Eropa. Rich, Sam, dan Nara sudah berada di Barcelona. Rich berhasil mendapatkan promosi menjadi Letnan kolonel. Begitu juga dengan Nara yang sudah berpangkat Captain. Rich mengambil cuti selama dua bulan di FBI dengan alasan ingin beristirahat sejenak. Sebenarnya bukan itu alasannya, ia ingin melanjutkan bisnisnya yang sudah hampir dua tahun Brian yang mengambil alih.

Rich memarkir mobilnya dihalaman basecamp di Delton. Ia memakai jaket kulit, jeans putih, sepatu putih, serta kacamata hitam dan jam tangan sebagai aksesoris. Rich mulai memasuki basecamp nya.

"Welcome Rich!" Sambut Brian.

"Hai brother!" Rich bersalaman lalu memeluk sahabatnya.

"Sorry, aku terlalu sibuk dengan FBI jadi jarang ngasih kabar beberapa hari terakhir" rich melepas pelukannya.

"Relax Man!"

"Bye the way Brian, kita kedatangan tamu" ucap Rich bersemangat.

"Siapa?" Brian penasaran.

"Kau pasti mengenalnya"

Kemudian terdengar suara mobil memasuki perkarangan basecamp mereka.

"Dia datang" sambung Rich.

Lalu masuklah seorang pria yang seumuran dengan mereka. Pria itu memakai kemeja berwarna Navy dengan lengan panjang yang dilipat sebahu dipadukan dengan celana berwarna hitam, kacamata dan rambut yang acak-acakan. Style seorang gangster

"David Koeningswad!" Brian shock.

"Brian Van Reichcotan!"

Brian lalu memeluk David dan memukul-mukul punggungnya.

"Lama gak ketemu, vid!"

"Gimana kabarmu?" Tanya David

"Aku baik, cuma umur aja yang bertambah" Brian melepas pelukannya.

"Kita sekarang 26 tahun, Man!" Seru David bersorak ria.

"Dan kami masih single!" Tambah Rich.

"Kok kami? Kenapa gak kita?" Brian tak mengerti ucapan Rich.

"Karna David udah married"

Mendengar jawaban Rich membuat Brian tertawa bersama Rich sedangkan David hanya tersenyum.

"Jadi dimana istrimu,vid?" Tanya Brian.

"Dia di kantor FBI" David duduk di sofa tanpa dipersilahkan dengan rich ataupun Brian.

"Dia bermasalah?" Tanya Rich sedikit terkejut.

"Enggak, dia seorang agent FBI" David menjawab dengan tenang.

"Jadi seorang gangster menikah dengan seorang FBI? Wow! Aku salut!" Brian berucap sedikit mengejek Rich.

"Kenapa?" David tak mengerti.

"Kamu aja bisa kenapa dia enggak?" Jelas Brian.

"Siapa sih yang kau maksud?" Rich mulai kebingungan.

"Kamu!" Brian menunjuk Rich.

"Benarkah? Siapa wanita nya?" Tanya David bersemangat.

"Kenal dengan Nara Holmes?"

"Captain Nara. Ya aku kenal dia dan juga keluarganya yang di jepang. Jadi dia calonmu Rich?" Tanya David.

"Bukan cuma calon, mereka udah tunangan" Brian yang menjawab pertanyaan David.

Rich hanya menghela nafas panjang Karna Brian mengungkap semua tentang pertunangannya dengan Nara.

"Kapan tanggal pernikahannya?" Tanya David bersemangat.

"10 Februari tahun ini!" Lagi-lagi Brian yang menjawab.

Rich mengerutkan keningnya mendengar jawaban Brian.

"Bulan depan dong! Keren!" Seru David.

"Terus tanggal 14 mereka bulan madu ke Dubai" Brian semakin bersemangat membeberkan rencana pernikahan Rich yang bahkan Rich tak mengetahuinya.

"Congratulation bro!" David kini mulai bersemangat.

"Tunggu dulu Brian, siapa sih yang bilang kalo aku bakal nikah bulan depan?" Tanya Rich yang benar-benar kebingungan.

"Papa Nara dan Daddy mu" Brian menjawab dengan santai.

"Kapan?" Tanya Rich penasaran.

"Saat kamu dan Nara masih di Jepang keluarga besar kalian mengadakan makan malam untuk membahas pernikahan kalian" jelas Brian.

"Terus?" Rich semakin penasaran.

"Seperti yang aku berikan bilang tadi"

"Vid sorry benget tapi aku harus pergi sekarang!" Pamit Rich.

"Mau kemana?" Tanya David.

"Membatalkan tanggal pernikahan itu" Rich berlari sambil keluar dari Basecamp dan masuk dari mobil dan meninggalkan perkarangan basecamp.

***    ***   ***

Rich melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, 120 km/jam. Ia sangat ingin sampai ke rumahnya dan menghenti pernikahan bodoh itu. Ia sampai di perkarangan Rumah orang tuanya dan Langsung masuk.

"Dimana Daddy?" Tanya Rich pada dom sambil menaiki tangga.

"Gak ada di rumah" jawab dom cuek.

Rich berhenti sejenak saat mendengar jawaban Dom lalu menekan nomor telepon Daddy.

"Dimana dad?" Rich langsung to the point.

"Di airport sama Papa Nara" Jawab Daddy.

"Papa Nara? Ngapain?" Rich sedikit terkejut.

"Kami akan ke Jepang, Jerman, dan dubai untuk menyebarkan undangan pernikahan kalian" jelas Daddy.

"Hah?!" Rich terkejut bukan main.

"Udah Rich! Gak ada argumen lagi! Undangan pernikahan kalian udah di sebarkan diseluruh pelosok Spanyol" tegas Daddy.

"But dad--"

Daddy memutuskan panggilan secara sepihak. Rich berdecak kesal.

"Udah terima aja!" Ejek Dom.

"Jangan ikut campur anak kecil. Gimana dengan kuliahmu?" Rich mulai turun dari tangga.

"Ah kau! Lupa kalo aku udah lulus? Udah tiga bulan yang lalu" Ucap Dom dengan nada merajuk.

"Maaf aku terlalu sibuk dengan FBI"

Dom hanya mencibir kesal. Rich bergabung duduk bersama dengan Dom.

"Gimana dengan wanita? Ada yang sedang berkomitmen denganmu?" Rich mengalihkan pembicaraan.

"Yah aku baru aja jadian sih dengan temen sekampus dulu" dom tersenyum malu-malu.

"Siapa sih namanya?" Goda Rich.

"Shelly Naismith" jawab dom dengan pipi yang memerah.

"Kenalin dong" Rich mengacak-acak rambut Dom.

Dom hanya mengangguk malu. Tiba-tiba suara ponsel Rich berdering.

"Sebentar"

"Halo vid!" Sapa Rich.

"Kamu harus ganti baju sekarang! Pakai seragam FBI serta pistol jangan lupa kamu bawa!" Perintah David.

"Tenang dulu vid! Ada apa?" Rich mencoba menenangkan David.

"Kau harus ke Delton! Captain Nara dalam bahaya!"

"Bahaya? Maksudmu?" Tanya Rich sedikit khawatir.

"Ceritanya panjang. Pergi sekarang dan jangan terlambat atau Nara akan mati!"

Rich langsung memutuskan panggilan itu dan langsung mengganti seragam FBI. Untungnya Rich menyimpan Satu seragam di kediaman orang tuanya. Selama menjadi FBI ia selalu tinggal di apartemennya.

"Mau kemana?" Tanya Dom ketika melihat Rich keluar dari kamarnya dengan seragam FBI.

"Nara dalam bahaya! Aku harus pergi!"

"Aku ikut!" Kata Dom.

"Enggak!" Bantah Rich.

"Kau membutuhka pembalap mobil yang handal, skill mengemudiku lebih hebat darimu!" Jelas Dom.

"Baiklah tapi kau hanya mengantar dan gak turun dari mobil, get it?" Rich menyerah dan tak ingin berdebat.

Rich dan Dom lalu berangkat menggunakan mobil Lamborghini Gallardo BG7 milik ayah mereka. Lamborghini tipe ini bisa melaju sampai kecepatan 180 km/jam.

Skill mengemudi Dom memang lebih hebat dari Rich. Ia mampu memenangkan delapan kali balapan secara berturut-turut. Tapi jika Skill menembak, Rich jauh lebih unggul dari Dom.

***    ***   ***