Chereads / Fight in Love / Chapter 34 - 33

Chapter 34 - 33

Rich dan Nara memasuki pesawat dan duduk di kursi mereka. Hanya keheningan yang terjadi sampai Nara tertidur pulas dan bersandar di bahu Rich. parahnya Rich tak sadar bahwa kepalanya dan kepala Nara berdekatan,sangat dekat.

Tiba di Jepang,Nara dan Rich langsung menuju apartemen yang telah disewakan oleh PBB untuk para agent FBI yang bertugas. Dan akhirnya Rich dan Nara berada di satu kamar lagi.

"Ahh,I'm tired" Rich menghempaskan tubuhnya ketika melihat tempat tidur yang empuk.

"Buka sepatumu dulu!jangan biasakan seperti itu disini" kata Nara yang memilih duduk di sofa.

"Memangnya kenapa?" Tanya Rich.

"Di Jepang sangat dianjurkan untuk hidup bersih dan teratur" jelas Nara

"I see" Rich mengangguk mengerti.

"Dalam bahasa Jepang,I see itu berarti wagatta"

"Iyaiya,aku akan belajar berbahasa Jepang" Rich membuka sneakernya

Rich bangun dan melangkah ke dekat jendela. gemerlap kota Tokyo sangat terlihat dari sini. Lampu-lampu dari gedung pencakar langit bersinar terang menghiasi langit malam kota Tokyo.

"So beautiful" Rich berdecak kagum.

"Kamu lapar?" Tanya Nara.

"Lumayan lapar. Apa isi kulkas sekarang?"

Rich berjalan mendekati kulkas dan membukanya. Ia melihat hanya tersedia susu dan beberapa kaleng softdrink.

"Stupid! Kita kan baru sampai siapa yang ngisi kulkas?" Nara tertawa.

"Mungkin Bos mu berbaik hati dan mau mengisi kulkas" gerutu Rich.

"Aku ingin makan ramen,mau ikut?" Tawar Nara.

"Oke aku ikut. tapi kita ke sana pakai apa?" Tanya Rich.

"Bos ku telah menyiapkan mobil untukku" Nara menunjukkan sebuah kunci mobil.

"Baiklah ayo kita berangkat,aku yang nyetir" Rich mengambil kunci mobil dari Nara dan beranjak keluar dari apartemen diikuti oleh Nara.

Rich membuka pintu mobil dan duduk di kursi mengemudi. Di detik berikutnya Rich ragu untuk menyetir karna ia tidak tahu seluk beluk kota ini.

"Kenapa diam? jalan dong" kata Nara.

"Kamu aja yang nyetir,aku gak tahu seluk beluk kota ini" kata Rich sambil keluar dari mobil.

"Tadi ngomongnya tinggi banget tapi ternyata kosong" ketus Nara keluar dari mobil.

"Apa maksudmu?" Tanya Rich saat mereka sudah bertukar posisi.

"Tadi gaya bicaramu tinggi, seakan-akan seperti udah menguasai kota ini. Tapi ternyata kamu tahu aja enggak jalanan disini. Mungkin kamu gak pernah kesini ya?" Nara mulai menekan pedal gas dan menuju kedai ramen yang buka 24 jam.

"Jangan asal ngomong,aku pernah kesini saat usiaku sekitar 13 tahun" ketus Rich.

"Berapa usiamu sekarang?" Tanya Nara.

"25 tahun" jawab Rich.

"Itu kejadian 12 tahun yang lalu" kata Nara tertawa.

"Shut up!!" Cibir Rich.

Nara masih tertawa dan kembali fokus menyetir. 20 menit kemudian mereka tiba di kedai ramen yang buka 24 jam.

"Dua mangkuk ramen,yuku-san!" Kata Nara pada koki ramen kedai itu.

"Oh ternyata kamu,Nara-chan!kamu di Jepang sekarang?" Sapa koki yang dipanggil Yuka.

"Ya,aku ditugaskan disini untuk beberapa saat" balas Nara ramah.

"Wagatta(aku mengerti). Dan siapa itu? Apa dia pacarmu?" Tanya Yuka.

Nara menggeleng cepat. dia tidak ingin orang tahu bahwa Rich adalah tunangannya.

"Bukan,dia hanya rekan kerjaku" Jawab Nara.

"Watashiwa Yuka,yurushikun!(saya Yuka, senang bertemu denganmu!)" Yuka memperkenalkan diri dengan ramah pada Rich.

"Nara,he talk about what?" Tanya Rich yang tak mengerti apa yang dikatakan oleh Yuka.

"He say,he name ia Yuka, nice to meet you" jelas Nara.

"Oh,gimana cara memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang?" Tanya Rich.

"Watashi Richardo, yurushikun" Nara mengajarkan.

"Oke aku mengerti"

Nara menganggukkan kepalanya.

"Watashi Richardo, yurushikun Yuka..." Rich menggantung ucapannya.

"Yuka-san" sambung Nara.

"Ohya, yurushikun Yuka-san" Rich mencoba ramah.

Yuka hanya tersenyum, lalu tibalah dua mangkuk ramen pesanan mereka. Mereka menikmati makanan tanpa ada obrolan. Selesai menyantap ramen,mereka beranjak meninggalkan kedai ramen tersebut dan menuju apartemen.

Tiba di apartemen Nara dan Rich langsung beristirahat.

"Rich,kamu tidur di sofa" Ketus Nara.

"Iyaiya bawel" Rich mengambil bantal dan selimut lalu tidur di sofa.

"Good night!" Kata Rich.

"Good night!" Nara mematikan lampu.

***  ***  ***