Chereads / perfect color of life / Chapter 10 - bab 10

Chapter 10 - bab 10

hai semua i'm backkkkk

gila berasa kayak udah dikangenin padahal ngga πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

miris euyyyy ah sudah lah.

Happy reading alll πŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°

*****

kira bersama sahabatnya menghabiskan jam istirahat di perpustakaan hingga tanpa mereka sadari jam istirahat telah habis.

"eh udah bel tuh balik yok kalo ngga nanti bakal kena semprot" ajak nisha, dan disetujui oleh kira dan bella.

selama mereka berjalan menuju kelas, seperti biasa akira beserta sahabatnya selalu menjadi pusat perhatian, banyak yang memuji kecantikan mereka, dan banyak juga yang menatap tidak suka bahkan menjelek jelekan mereka secara terang terangan, sedangkan mereka yang ditatap hanya bersikap acuh, ya begitulah mereka yang seperti memiliki kepribadian ganda jika sedang bersama orang lain mereka selalu bersikap cuek, tetapi jika sedang berkumpul mereka akan berubah menjadi seperti orang gila🀣🀣🀣

(eitssss walaupun gila tetep ngga ngeilangin kecantikamnya lohhh)

setibanya mereka di kelas, mereka langsung menyiapkan segala keperluan yang mereka butuhkan pada saat pembelajaran tersebut.

akhirnya tepat pada pukul 13.00 jam sekolah telah usai, kecuali bagi orang yang masih mengikuti ekstra kulikuler pada hari itu, seperti akira,bella,dan nisha.

mereka bertiga mengikuti ekstrak modern dance, dan mereka adalah ahlinya, ditambah memiliki paras yang sempurna membuat mereka seperti artis di sekolahnya.

"eh guys ganti baju dulu deh baru makan biar kita tenang nih makannya, jadi ngga perlu khawatir belom ganti baju" ajak kira yang disetujui oleh kedua sahabatnya itu.

akhirnya mereka semua mengganti pakaian mereka dengan bawahan leging dan atasan kaos longgar, karna jika mengenakan seragam akan membuat gerakan mereka terbatas, dan mereka memilih baju tersebut karna mementingkan kenyamanan mereka.

sedangkan dihari yang bersamaan ternyata ekstrakulikuler basket juga sedang berlangsung.

pukul sudah menunjukan pukul 13.45 yang berarti ekskul sudah di mulai.

"baik semuanya kita bakal pemanasan disini abis itu kita baru kelapangan buat latihan sekalian nentuin formasinya" ucap coach yang melatih dance mereka.

"lah emang latian buat apaan kak?" tanya kira. semua orang yang mengikuti ekstrakulikuler MD memang selalu memanggil coachnya dengan panggilan kak, dikarnakan umur mereka yang tidak terpaut jauh.

"akiranaaaaa kamu tuh masih muda kok ya udah pikun sihhh" geram coach mereka.

"beneran lupa kak sumpah dah" jawab kira.

"jadi kan ini udah semester dua terus kakak kelas kalian udah mau lulus jadiiii kalian harus menampilkan sebuah pertunjukan yang choreonya udah dibikin dari dua minggu lalu, astaga baru libur seminggu gegara kakak kelas kalian pada ujian udah lupa, choreonya lupa ngga?" ucap sang coach panjang lebar.

"oooo iya baru inget gue kak, choreo mah amannn afal kok gue" jawab kira cengengesan.

"udah sekarang kalian pemanasan dulu"

"oke kak" ucap mereka serentak.

(mereka: anggota MD gaes yang jumlahnya 24 orang)

akhirnya setelah memakan waktu 45 menit untuk pemanasan mereka semua telah selesai.

"okey girls sekarang kita turun ke lapangan ya" ucap coach dancer mereka, dan disetujui oleh semuanya.

pada saat mereka turun mereka mendengar kebisingan dari arah lapangan yang sama sekali tidak membuat mereka kebingungan dikarnakan hal tersebut sudah sering terjadi dimana banyak murid" perempuan yang rela pulang sore demi melihat tian and the geng bermain basket.

sedangkan akira,bella,dan nisha hanya memutar bola matanya jengah.

lalu mereka semua memulai untuk menentukan formasi yang dimana akira, nisha, dan bella menjadi center dari kelompok mereka masing-masing

satu kelompok terbagi menjadi 8 orang.

sedangkan rena and the geng yang juga mengikuti ekskul MD tidak pernah menempati posisi center yang berarti menjadi pusat perhatian, dikarnakan mereka sama sekali tidak memiliki bakat untuk menjadi dancer, tetapi rena and the geng selalu menjadi yang paling mencolok diantara mereka, dikarnakan jika mereka pentas pasti mereka menjadi yang paling menor.

"sial dia lagi yang jadi the queen of center" batin rena.

"oke semua karna kita semua udah nentuin formasi kita, sekarang kita bakal langsung latihan yah" ucap coach mereka.

pada saat mereka latihan tiba-tiba saja kepala kira terkena bola basket, dikarnakan posisi panggung yang berada di lapangan.

"awchhhh" kira meringis kesakitan dan tidak bisa menjaga keseimbangan dirinya.

"aduhh maaf gue ngga sengaja" ucap orang yang melempar bola basket tadi yang tidak lain adalah bastian.

"aduh udah, gue gapapa kok" ucap kira tetapi saat kira berdiri tiba-tiba saja akira kehilangan keseimbangan dikarnakan kepalanya masih pusing.

bastian yang melihat akira hampir terjatuh langsung sigap menahan tubuh akira hingga membuat posisi mereka sedang bertatap-tatapan.

rena yang melihat kejadian tersebut seketika mukanya memerah menahan amarah "dasar jal*ng berani-beraninya lu ngedeketin bastian" umpat rena dalam hati.

bastian dan akira masih saling pandang hingga akhirnya deheman dari seseorang mengalihkan perhatian mereka.

"erhmmm disini bukan latihan drama" ucap coach dance mereka.

seketika bastian pergi menuruni tangga panggung dengan tersenyum kecil

"lucu" batin tian.

sedangkan akira mukanya memerah menahan rasa malunya "sorry kak" ucap kira.

"akhirnya ratu sekolah udah jatuh hati nih yeeee" goda sang coach.

"apaan sih kak gajelas, udah lanjut latiannya" jawab kira menahan malunya.

terlihat rena bertambah murka.

sedangkan nisha dan bella menggoda akira seraya berjalan ke formasi mereka.

"heh cong kenape senyum-senyum sendiri luuu" goda putra pada saat mereka sedang istirahat.

"abis ngeliat bidadari yang udah dari dulu ada tapi baru sekarang dilirik sama diaaa" timpal daru yang mendapatkan tatapan tajam dari tian.

lalu pada saat mereka sedang mengobrol tentang hal yang sangat amat unfaedah perhatian mereka tersita oleh dance dari akira, bella, dan nisha, hanya mereka bertigalah yang dapat menyita perhatian mereka bertiga, karna menurut mereka kemampuan akira dan sahabatnya sangatlah keren dan mereka yakin kalau pada saat ini mereka hanya menggunakan seper-empat kemampuan mereka, walau hanya seper-empat gerakan mereka sudah sangat indah.

tanpa mereka sadari waktu istirahat mereka sudah habis, hingga membuat coach mereka menegur mereka.

"heyyy udah abis waktunyaaaa" teriak sang coach seraya melempar bola basket kearah bastian dan sahabatnya.

terlihat bastian bersama sahabatnya mencebikan bibir mereka, karna menurut mereka, mereka merasa terganggu.

sepanjang permainan bastian selalu tidak fokus karna perhatiannya tersita akan penampilan akira, walau sudah berulang kali di tampilkan tetapi bastian tidak merasa bosan.

sedangkan rena posisinya yang berada di belakang akira merasakan kalau dirinya sedang diperhatikan oleh bastian, sehingga membuat gerakannya menjadi terlihat menggoda, padahal menurut semua orang yang melihatnya ingin muntah, tetapi semua orang takut dengan rena, karna rena terkenal karena kekejaman, kelicikan, dan kekayaan orang tuanya.

akhirnya jam sudah menunjukan pukul 5 sore yang berarti waktu ekskul sudah habis.

akhirnya akira dan sahabatnya memutuskan untuk pulang kerumah.

*****

"akira pulangggg" teriak akira saat sudah memasuki rumahnya, seketika akira melihat ke arah ibunya dan langsung lari memeluk ibunya.

"akiraaaaa kamu bau ihhhhh" protes mommy sandra.

"ya kan kira abis ekskul" jawab akira.

"udah sana mandi" ucap mommy sandra seraya mendorong tubuh putrinya mengarah ke arah kamar.

"abis mandi turunnn, bantuin mommy masak" sambung sandra.

"iya mommmm" jawab kira.

ya seperti itulah setiap minggunya pasti ada beberapa kali sandra beserta akira memasak bersama untuk makan malam.

akira memasuki kamar dan langsung bergegas untuk mandi, dan setelah itu langsung turun untuk membantu ibunya memasak makan malam mereka.

tepat pada pukul 7 malam bram sudah sampai kediamannya, setelah bram menyapa istri beserta anak-anaknya bram langsung masuk ke dalam kamar dan mandi lalu setelah mandi bram pergi ke ruang makan untuk makan bersama keluarga kecilnya.

"bagaimana akira dengan sekolah mu?" tanya bram di sela-sela makan malam mereka.

"emmmm baik dad selama ini tidak ada masalah" jawab kira.

sebenarnya bram tahu apa yang dialami oleh putrinya selama sekolah, dikarnakan bram adalah pemilik sekolah tersebut.

tetapi bram tau jika anak gadisnya sudah besar dan bisa melawan sehingga bram sudah tidak terlalu mengkhawatirkannya.

"lalu apa kau sedang dekat dengan seseorang?" tanya bram lagi.

akira yang mendengar perkataan ayahnya langsung tersedak dan dengan sigap chris menuangkan minum untuk adik kesayangannya itu karna posisi chris duduk di sebelah akira.

"eh.....emmm tidak dad, tidak ada" ucap kira berbohong.

sebenarnya bram mengetahui jika akira sedang berbohong lalu dirinya tersenyum hangat kepada kira dan berkata "akira kamu sudah besar pasti bisa menentukan mana yang baik mana yang tidak" ucap bram, karna yang dirinya ketahui setelah putrinya mengalami insiden putrinya tidak pernah dekat dengan lelaki mana pun.

"dan pastinya bakal ada seleksi terakhir dek" tambah chris yang membuat dahi kira mengernyit.

"nanti seleksi akhirnya itu abang" jawab chris dengan pedenya.

sedangkan akira memutar bola matanya malas melihat perilaku abangnya tersebut.

****************************************

author: eh gais tolong dukung author yak

dengan cara vote like sama

comment.

netizen: emang napa thor?

author: ya biar gue semangat nulis cerita

lah oncom, ini aja otak gue buntu.

netizen: apa lagi soal matematika ye thor

author: bener banget cuy, udah ujian di

rumah tapi nilai masih di bawah,

eitssss jangan salahin author, tapi

salahin brenly.

netizen: DASAR SOBAT BRENLY!!!!