hai semua happy reading🥳🥳🥳
*****
"sayang liat ituuu dia nampar akuuuuu" ucap narena dengan suara yang dimanis-manis kan.
"heh kak berbakat banget yah jadi artis" jawab bella, sedangkan akira sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi dikarnakan dirinya sedang menahan sakit.
"rena gue ingetin lagi sama lu nama gue BASTIAN dipanggil TIAN bukan sayang, lu bukan siapa-siapanya gue jadi jangan harap lu manggil gue dengan kata-kata sayang, jijik gue" tian melihat kelakuan marena sudah tidak tahan untuk tidak menghujat (hehe)
"tapi sayang liat jal*ng itu udah manfaatin tubuhnya--" ucap rena terputus saat tiba-tiba akira kembali melayangkan tangannya kearah pipi rena.
"kak rena gue ngga punya masalah sama lu gue selama ini masih ngejaga kesopanan gue dihadapan lu tapi kesabaran gue udah ilang, jangan sekali-kali lu nyebut gue jal*ng kalo sendirinya belom ngaca" kecam kira yang batas kesabarannya telah habis.
"dasar jal*ng" teriak marena seraya mendorong akira hingga akira terjatuh.
"heh lu kira gue ngga tau kerjaan lu selama ini jalan ke mall sama om-om kaya, atau bisa dibilang sugar daddy?" ucap akira membongkar aib rena.
marena yang mendengar itu langsung gugup "eng....engga tian jangan dengerin dia"
"heh apa urusah lu sama gue, gue ngga peduli sama lu MARENA karna gue ngga pernah nganggep lu ada, dan gue ingetin lu lagi jangan pernah lu nyakitin akira lagi"
bastian berjalan menuju akira dan memberikan jaketnya kepada akira, pada saat ingin memberi jaket kepada akira tiba-tiba pikiran liarnya kemana-mana karna melihat bagian depan akira yang terpapang jelas karena bajunya basah, dan dengan susah payah dirinya menelan ludahnya, setelah dirinya mengenakan jaket kepada akira bastian menggendong tubuh akira.
"rena sampe lu bikin masalah sama akira lu bakal berurusan sama gue" ucap tian seraya berjalan meninggalkan marena and the geng.
putra yang melihat naisha duduk dilantai langsung menghampiri.
"sayang kamu gapapa kan?"
daru, dan bella yang mendengar ucapan putra pun mengerutkan keningnya
"kak-----" teriak naisha memperingati putra.
"udah lah sha kita udah harus ngasih tau mereka sekarang, gapapa kan?" pinta putra agar naisha menyetujui permintaannya.
"emmm oke" setuju naisha.
"oke gue tau lu berdua bingung kan, jadi gue sama naisha baru pacaran selama seminggu" ucap putra dengan entengnya menjelaskan. daru dan bella melongo dibuatnya, sedangkan marena and thegeng sudah pergi dari tadi.
"lu utang penjelasan ke gue" ucap bella dan daru bersamaan, hingga membuat bella yang tadinya sudah mau marah karna naisha mengumpati hal tersebut dar dirinya dan akira menjadi salah tingkah.
"erhm, udah deh nyusul kira dulu ntar gue jelasin" ajak nisha.
sedangkan disisi lainnya pada saat itu juga,
bastian menggendong akira ala-ala bridal style, lagi dan lagi mereka menjadi pusat perhatian para murid, akira berusaha menutupi mukanya dengan cara menenggelamkan mukanya ke dada bidang milik bastian.
"nyaman" gumam akira.
"hah, lu bilang apa?" tanya bastian yang mendengar akira mengatakan sesuatu.
"malu kakkk" sangkal akira.
"heh, kalo ngga bisa boong jangan boong" ucap bastian, sebenarnya tadi bastian mendengar ucapan akira.
akira yang mendengar jawaban bastian mukanya langsung bersemu merah.
"muka lu kok merah, sakit, demam?" tanya bastian yang berpura-pura bodoh.
"diem kakkk" jawab akira salting yang membuat bastian terkekeh.
akhirnya mereka sampai di kantin sekolah.
"gue pergi beli minum yah lu tunggu disini" ucap tian, dan disetujui oleh akira.
saat bastian sudah pergi meninggalkan akira, akira langsung memberi tau sahabatnya menuju kantin.
tidak membutuhkan waktu yang lama seisi sekolah tiba-tiba saja heboh melihat kedatangan bella, daru, putra, naisha, ditambah putra yang merangkul pundak naisha, sedangkan naisha mukanya sudah seperti kepiting rebus.
disaat yang bersamaan bastian telah selesai membeli minum untuk akira.
"coba jelasin ke gue maksud elu dirangkul kak putra itu apaan" tanya akira penasaran.
belum sempat naisha menjawab, putra sudah terlebih dahulu menjelaskan.
"gue pacarnya"
bastian yang kebetulan awalnya hanya menyimak dengan meminum air putih, tiba-tiba saja bastian menyemburkan airnya ke muka daru.
"eh anjer kok jadi gue yang kena mony*t" protes daru seraya mengelap mukanya, sedangkan yang lain sudah tertawa terbahak-bahak.
"sial cakep begini di katain mony*t" balas tian.
"udah-udah, sha lu udah berapa lama sama kak putra?" tanya akira.
"baru seminggu kok ra" jawab nisha.
"gimana ceritanya lu berdua bisa deket?" tanya akira lagi.
"emmm awalnya kita ngobrol gara-gara lu ra" jawab naisha lagi, sedangkan yang lain karna penasaran juga ikut menyimak.
"kok gara-gara gue sha?"
"awalnya kita ngobrol gara-gara kak putra nanya orang yang jemput lu disekolah itu siapa, terus kita jadi deket" jawab naisha.
jawaban dari naisha membuat semua orang membentuk huruf O.
"oke gue masih penasaran, cowo itu siapa ra?" tanya daru, sedangkan bastian yang sebenarnya juga mau tau hanya berpura-pura cuek.
"emmmmm, it-itu temen kakak gue" sarkas kira.
"ooooo gue kira pacar lu ra" jawab daru.
"haha ngga kok kak, gue masih belom punya pacar" jawab kira tertawa canggung.
"akira mah ngga pernah deket sama cowo" ucap bella.
"wahhhh bakal susah nih kalo ada yang mau naklukin elu ra" ucap putra seraya melirik bastian, dan yang dilirik hanya menatap tajam.
tiba-tiba saja akira mendapat sebuah panggilan dari kak baim (coach mereka)
"gais kita disuruh balik nih sama si kak baim"
"emmmm oke lah" jawab naisha sedangkan bella hanya menganggukan kepalanya.
"ay aku latian dulu yah" pamit nisha.
"nih bawa minum jangan kecapean" ucap putra seraya mengelus kepala naisha.
"erhmmm, misi di sini ada yang jomblo" ucap akira, seketika muka naisha memerah.
"emmm kita pamit yah" ucap akira.
"eh ra nih minum lu" panggil bastian.
"oh, iya kak maah gue lupa, ini jaketnya aku bawa pulang yah takutnya bau apek" jawab akira
"ehhh entong jaket gue yang waktu itu aja belom lu balikin" ucap bastian.
"astaga iya kak gue bukannya lupa tapi ngga inget" jawab akira.
"sama aja neng...., mana nomor lu, biar nanti gue bisa ngingetin elu" ucap bastian.
"eh, i--iya kak" jawab akira gugup.
setelah itu akira bersama sahabatnya berjalan keruangan MD.
"mayan dapet nomor telfonnya" pikir bastian seraya tersenyum kecil.
"bisa ae lu modusnya" goda putra.
"diem siiii" ucap bastian menutupi kegrogiannya.
*****
selama latihan akira beserta sahabatnya begitu serius, hingga tiba waktunya untuk latihan bersama dengan anggota MD yang lainnya.
selama latihan marena tidak henti-hentinya menatap kesal kearah akira, sedangkan yang ditatap tidak memedulikannya.
mereka latihan hingga pukul 6 sore.
akira pulang dengan keadaan yang lebih parah dari kemarennya, bajunya sudah sangat lecek, mukanya pucat.
"astaga nak, kamu makan dulu yah baru mandi" ucap sandra terkejut melihat penampilan kira.
"mom makanannya minta dianterin ke kamar aja deh, akira udah berasa gerah, pengen mandi, gapapa kan?" pinta kira.
"yaudah deh gapapa, udah kamu istirahat ya" ucap sandra.
"iya mom" akira berlalu meninggalkan sandra di ruang tengah dan menuju kamarnya.
*****
setelah mandi akira makan malam di sofa yang berada dikamarnya, setelah itu dirinya mengulang-ngulang gerakan dance mereka, lalu dirinya mempersiapkan barang yang akan diperlukan besoknya.
setelah akira selesai bereberes dirinya mendapat sebuah pesan dari nomor yang tidak dikenal.
"*hei princess"
"emmm siapa ya?"
"astaga gue bastian"
"oh ya ampun kenapa kak, terus kakak dapet nomor aku darimana?"
"astaga, elu masih muda tapi udah pikun, gw dapet nomor lu dari elu sendiri"
"oooo, terus kenapa kakak chat gue?"
"gue mau ngingetin jaket gue jangan lupa dibawa"
"oh iya hampir aja lupa lagi, thanks kak udah diingetin"
"hemmm"
"good night kak"
"good night*"
"oh sh*t kenapa gue harus bilang good night sih, arghhhh" gumam kira seraya berguling kesana kemari.
sedangkan disisi lain bastian kegirangan mendapat ucapan selamat malam dari akira.
*****
author: semua author cuman bisa nulis segini yah.
netizen: dasar author muales.
author: muales" mules yang ada, enak aja gue kagak males tapi kondisi kesehatan gue kurang.
netizen: alesannnnn
author: heh kutu kupret, seriusan gueeeee.
netizen: iyain aja deh thor.